Andri Prasetia | 03.01.11640
44
Jogja Rest o dan Galery
4. Linear Bercabang
Sirkulasi pengunjung jelas dan t idak t erganggu, pembagian koleksi t erat ur dan jelas sehingga pengunjung bebas melihat koleksi yang
dipamerkan.
Gambar 2.4. Pola jalur linear bercabang Sum ber: De Chiara and Calladar
II.2.9. Pencahayaan pada Galeri
Pencahayaan pada galeri memberikan kont ribusi yang besar t ent ang bagaimana menampilkan benda yang dipamerkan agar lebih memiliki kekuat an
dan m enarik sesuai t ema yang ada, selain it u pencahayaan yang baik juga dapat memberikan fokus yang lebih menonjol dibandingkan dengan suasana galeri
secara keseluruhan. Sist em pencahayaan dibagi ke dalam dua kat egori, yait u sist em
pencahayaan alami dan sist em pencahayaan buat an. Pencahayaan sangat pent ing bagi int erior dalam ruangan sert a dapat juga m enghidupkan suasana
yang ada pada suat u ruang. Sist em pencahayaan alam i dapat menjadi salah sat u pilihan dalam perancangan sebuah galeri dimana m elalui sist em bukaan akan
didapat kan suplai cahaya yang bebas dan menyeluruh, namun kekurangannya yait u resiko mudah m enimbulkan panas, kerusakan akibat air dan kelembaban
udara yang t idak mudah dikont rol, sedangkan sist em pencahayaan buat an dapat diperoleh dari penat aan lampu-lampu dengan berbagai model dan variasi
Andri Prasetia | 03.01.11640
45
Jogja Rest o dan Galery
pelet akannya. Pencahayaan buat an ada berbagai macam dan dapat menimbulkan kesan dan karakt er t ersendiri, ant ara lain:
1. Dow nlight ing
Kelebihan:
Efisien dan sederhana.
M ampu m emberikan efek t ert ent u pada obyek.
Penempat annya mudah diat ur pada plafon at au bagian at as bangunan.
Kekurangan:
Adanya efek dark cave.
Pem eliharaan relat if lebih susah.
Penerangan vert ikal yang minimal.
Dapat menyebabkan silau. 2.
Uplight ing Kelebihan:
Sederhana.
Dapat diint ergrasikan dengan furnit ure.
M emiliki gaya penerangan yang luas.
M udah dalam proses pemasangan dan pemeliharaannya.
M enambah t ingkat cahaya lokal at au set empat .
M udah diat ur penempat annya. Kekurangan:
Efek pencahayaan t idak rat a.
Relat if lebih mahal dan menimbulkan masalah perkabelan.
Tidak efisien unt uk langit -langit dan dinding.
Aplikasi yang salah dapat menimbulkan hot spot pada langit - langit ruangan.
Andri Prasetia | 03.01.11640
46
Jogja Rest o dan Galery
3. Spot light ing
Kelebihan:
Dapat menimbulkan ef ek dramat is dan menjadi pusat perhat ian.
Fleksibel.
M udah dikont rol. Kekurangan:
M udah kehilangan fokus pencahayaan.
Pem eliharaan relat if rumit . 4.
Track light ing Kelebihan:
Relat if mudah dalam proses inst alasinya.
Fleksibel.
Bent uk lint asan yang luas.
Aman. Kekurangan:
Biaya peralat an relat if mahal.
Lampu yang t idak berat uran dapat menyilaukan.
Tidak mudah disesuaikan dengan beberapa gaya int erior yang ada.
5. Decorat ive light ing
Kelebihan:
Dapat dikombinasikan dengan bent uk konvensional.
Dapat memberikan efek dramat is dan mew ah pada interior.
Dapat memperkuat t ampilan int erior.
Dapat memberikan efek mew ah dan dramat is. Kekurangan:
Efek cahaya yang dihasilkan t idak dapat diprediksi.
Andri Prasetia | 03.01.11640
47
Jogja Rest o dan Galery
Pencahayaan dalam ruangan selain dapat m emberikan ef ek at au kesan khusus pada benda at au ruangan yang ada dapat juga m em berikan dampak psikologis
bagi penggunanya, berikut dijelaskan beberapa ef ek psikologis yang dapat dihasilkan oleh pengat uran int ensit as pencahayaan:
Intensitas cahaya Efek psikologis
Cont oh ruang
Terang Ramai, formal, riang dan
megah Ruang publik t oko,
t erminal, dll, ruang anak-anak, kant or,
ruang t amu. Agak redup
Romant is, hangat , nyaman dan hangat
Ruang keluarga, ruang makan rest oran,
t aman. redup
Hening, t enang, khidmat dan syahdu.
Ruang t idur Sum ber : Supt andar, J. Pamudji. Desain Int erior: Pengant ar M erencana Int erior unt uk
M ahasisw a Desain dan Arsit ekt ur . Jakart a: Djambat an, 1999.
II.2.10. Penghaw aan pada Galeri