Ketentuan Umum Pendirian Restoran

Andri Prasetia | 03.01.11640 27 Jogja Rest o dan Galery

II.1.3. Ketentuan Umum Pendirian Restoran

Berdasarkan Perat uran Pemerint ah No. 24 t ahun 1979, Rumah M akan m erupakan sekt or usaha yang t ercakup dalam bidang Kepariw isat aan, dan pem binaanya diserahkan kepada Pem erint ah Daerah Tingkat I. Namun unt uk t ercapainya kesat uan t at a cara pengaturan dan pembinaan urusan rum ah makan t ersebut , maka pemerint ah mengeluarkan SK M ent eri Pariw isat a, Pos dan Telekom unikasi No : KM 73 PW 105 M PPT-85 t entang Perat uran Urusan Rumah M akan. Berdasarkan SK t ersebut m enunjukkan bahwa pembinaan dan pengaw asan rumah makan dilakukan oleh Gubernur, sedangkan t at a cara pengaw asan dit et apkan oleh Gubernur sebagai Kepala Daerah Tingkat I. Sehingga untuk mengusahakan sebuah Rumah M akan harus m emiliki ijin lokasi dan ijin usaha yang m asing-masing dit et apkan oleh Gubernur sebagai Kepala Daerah Tingkat I. Sem ent ara it u, m enurut SK Direkt orat Jenderal Pariw isat a No. 15 U II 88 t ent ang Pelaksanaan Ket ent uan dan Penggolongan Rest oran menunjukkan bahw a perijinan dalam bidang usaha rest oran ini secara umum dapat dibagi m enjadi dua jenis, yaitu : 1. Ijin Sement ara Usaha Rest oran. Ijin Sement ara Usaha Rest oran adalah ijin yang bersifat sem ent ara yang berlaku sampai 3 t ahun dan diberikan oleh Direkt ur Jenderal untuk membangun rest oran. 2. dan Ijin Tet ap Usaha Rest oran. Ijin Tet ap Usaha Rest oran adalah ijin t et ap yang diberikan oleh Direkt ur Jenderal untuk mengusahakan rest oran. Sedangkan untuk penyediaan jasa-jasa lainnya dilingkungan Rest oran yang t idak m enjadi bagian dari ijin t et ap usaha rest oran, w ajib diselenggarakan at as dasar ijin usaha t ersendiri sesuai dengan perat uran Andri Prasetia | 03.01.11640 28 Jogja Rest o dan Galery dan perundang-undangan yang berlaku. Pem binaan dan pengaw asan t erhadap pem bangunan dan pengusahaan rest oran dilakukan oleh Direkt ur Jenderal at au pejabat yang ditunjuk, demikian pula t erhadap pemindahan hak kepemilikan rest oran at au perubahan nama dan at au lokasi juga w ajib dilaporkan secara t ert ulis. Set iap rum ah makan dan rest oran harus memiliki ijin dari Pem erint ah Daerah Kabupat en Kot a sesuai dengan perat uran dan perundang-undangan yang berlaku, dan unt uk mem peroleh ijin t ersebut maka set iap rum ah makan at au rest oran w ajib memiliki sert ifikat laik sanit asi yang higienis dari Dinas Kesehat an Kabupat en at au Kot a. Set iap rum ah m akan at au rest oran diw ajibkan m emperkerjakan seorang penanggungjaw ab yang m empunyai penget ahuan hygiene sanit asi makanan dan t elah m emiliki set ifikat hygiene sanit asi m akanan. Tenaga penjamah makanan yang bekerja pada rum ah makan dan rest oran w ajib berbadan sehat dan m elakukan pem eriksaan kesehat an secara berkala minim al 2 kali dalam sat u t ahun. Set iap penjam ah m akanan w ajib memiliki sert ifikat kursus penjam ah makanan, yang dapat diperoleh dari inst ansi penyelenggara kursus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Namun dem ikian pem erint ah Indonesia sejak t ahun 1999 m elalui UU No. 22 tahun 1999 t elah m encanangkan program kebijaksanaan Ot onomi Daerah Ot da yang pelaksanaannya dimulai sejak t ahun 2001. Dengan adanya kebijaksanaan Otda t ersebut m aka beberapa inst ansi pemerint ah yang berkom pet en dibidang rest oran dan rum ah m akan, sepert i : Kanwil Pariwisat a, Seni dan Budaya m elebur menjadi Dinas Pariw isata Daerah. Sehingga segala kew enangan yang semula m enjadi milik Kantor W ilayah menjadi milik Kantor Dinas dan segala bent uk perijinan, khususnya di bidang rest oran dan rumah m akan, m ulai t ahun 2001 t elah dialihkan secara bert ahap kepada Pem erint ah Daerah Tingkat II. Andri Prasetia | 03.01.11640 29 Jogja Rest o dan Galery

II.1.4. Standar Prosedur Pengoperasian Restoran