TEMPAT PELAKSANAAN MAGANG WAKTU PELAKSANAAN MAGANG CARA PELAKSANAAN MAGANG

5. Pemeriksaan dan Pengujian Selama Proses dan Produk Akhir. Tujuan utama adalah untuk mengetahui apakah item atau lot yang dihasilkan memenuhi persyarakatan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 6. Keamananan dan Tanggung Jawab Produk. Karakteristik mutu keamanan dalam industri pangan semakin hari semakin penting karena banyak kasus yang terjadi baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu perlu dikembangkan metode atau peraturan tentang praktek pengolahan pangan yang baik.

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

A. TEMPAT PELAKSANAAN MAGANG

Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT. Pundi Kencana Flour Mills Jl. Raya Anyer KM. 10. Cilegon 42445, Indonesia Telp: 0254-605469.

B. WAKTU PELAKSANAAN MAGANG

Kegiatan magang dilaksanakan mulai tanggal 8 Maret – 3 April 2010 yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB untuk hari senin – jumat dan pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB untuk hari sabtu.

C. CARA PELAKSANAAN MAGANG

Kegiatan magang di PT. Pundi Kencana Flour Mills Cilegon ini terfokus pada kegiatan pengendalian mutu pengolahan tepung terigu. Kegiatan pelaksaan pengendalian mutu pengolahan tepung terigu dilakukan secara langsung melalui tindakan-tidakan secara preventif dan kuratif supaya dapat menjamin produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Cara atau metode yang digunakan pada pelaksanaan magang adalah : 1. Observasi Observasi adalah salah satu cara untuk mendapatkan data yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung tentang berbagai hal yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat. Pengamatan ini dilakukan di lokasi PT. Pundi Kencana Flour Mills Cilegon 2. Wawancara Metode ini merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan karyawan, staf, manager maupun pihak-pihak yang sekiranya perlu diwawancarai guna memperoleh informasi yang diperlukan. 3. Terlibat langsung dalam proses pengawasan mutu pengolahan tepung terigu guna mengetahui berhasil atau tidaknya pengendalian mutu yang dilakukan. 4. Melakukan studi pustaka, Kepustakaan merupakan metode yang digunakan guna mencari informasi pendukung yang diperlukan dari buku guna melengkapi data. Studi pustaka dilakukan dengan membandingkan antara literatur yang ada dengan kenyataan di pabrik. 5. Mencatat dan Analisa Data Metode ini digunakan untuk memperoleh berbagai informasi data- data sekunder dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN