Proses Pencampuran Tepung Blending proses

lxxiv

4. Proses Pencampuran Tepung Blending proses

Setelah tepung terigu hasil produksi unit penggilingan ditransfer ke dalam silo penyimpanan, tepung terigu akan dilakukan proses blending sebelum dilakukan packing. Proses blending pencampuran tepung terigu dimulai dari transfer tepung terigu dari flour silo ke dalam hopper. Proses pengeluaran tepung dari flour silo ke hopper dibantu dengan alat vibro detacher yang terletak dibawah flour silo. Vibro detacher membantu tepung keluar dari flour silo dengan getaran pada bagian bawah flour silo. Dengan vibro detacher tepung yang keluar tesebar merata dan tidak menggumpal. Tepung terigu yang telah dikeluarkan dialirkan dengan screw conveyor menuju load cell weighing atau proses penimbangan tepung. Proses penimbangan dilakukan dengan timbangan yang bekerja secara otomatis Proses ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tepung sebelum dilakukan blending. Selain penimbangna tepung pada proses ini juga dilakukan penambahan additive pada tepung terigu sesuai dengan jenis tepung yang dilakukan blending. Setelah dilakukan penimbangan, tepung terigu yang ditransfer dilakukan proses blending. Proses blending dilakukan dengan mixer yang berfungsi untuk mencampur terigu secara merata. Dengan mixer tersebut maka akan diperoleh campuran tepung terigu yang mempunyai kualitas baik. Besarnya tepung yang diblending adalah 2 ton untuk setiap kali blending Dari proses blending tepung masuk kedalam drum sieve untuk dilakukan pengayakan. Didalam drum sieve tepung terigu diayak dengan ayak an 250 µ. Proses ini berfungsi untuk menghindari material cemaran selain tepung terigu. Dengan proses ini tepung terigu diharapkan tidak terdapat kontaminan yang mempengaruhi kualitas tepung terigu. Tepung terigu yang lolos dari proses drum sieving pengayakan akan dilewatkan magnet separator sebelum masuk ke dalam silo packing. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kontaminan tepung yang berupa material logam. Proses ini dilakukan dengan memberikan magnet separator pada aliran tepung terigu. Setelah dilakukan proses metal lxxv trapping, tepung terigu masuk kedalam entoleter untuk dilakukan penghilangan dan pemecahan telur kutu yang terdapat pada tepung. Setelah proses ini maka tepung terigu diangkut dengan airlock dan cyclone menuju silo packing. Silo packing yang ada di PT. Pundi Kencana Flour Mill berjumlah 6 dengan kapasitas 90 ton untuk tiap silo. Diagram alir Proses Pencampuran Tepung Blending proses dapat dilihat pada Gambar 10. lxxvi Dikemas sebagai produk hold Pengubahan formulasi untuk proses pencampuran selanjutnya Tidak Tidak From Milling Proses Tepung Penyimpanan tepung silo Screw conveyor Load chell weighing penimbangan Pencampuran mixing QC11 YaTidak Pengayakan drum sieving Metal trapping Entoleting Ya Penyimpanan tepung mix silo Tepung mix blended flour To packing 25 kg Additives Additives feeding Penyimpanan additives storing Gambar 10. Diagram alir Proses Pencampuran Tepung Blending proses PT. Pundi Kencana lxxvii

5. Proses Pengemasan Tepung.