17 International Journal of Public Information System, vol 2009:1
www.ijpis.net Dari beberapa definisi pengertian kualitas dan pelayanan tersebut
diatas, maka dapat di ambil sebuah kesimpulan bahwa kualitas pelayanan adalah kemampuan pihak penyelenggara pelayanan untuk memberikan
pelayanannya kepada individu atau kelompok pengguna layanan tersebut dan didukung dengan teknologi informasi sehingga kepuasannya hanya
bisa dirasakan oleh pengguna pada saat layanan atau jasa itu diberikan
4. Pelayanan Sertifikasi Tanah
Pengurusan surat tanah berupa sertifikat, menurut ketentuan hukum pertanahan, undang-undang Nomor 5 tahun 1960 jo. Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 dapat ditempuh melalui proses pendaftaran tanah di Kantor Pertanahan terkait. Masyarakat yang menginginkan bukti surat
tanah, haruslah menempuh proses pendaftaran tanah di Kantor Pertanahan. Dalam proses pendaftaran kepemilikan hak atas tanah, BPN telah
menentukan sistem pelayanan atau mekanisme pendaftaran pada Kantor Pertanahan, tujuannya agar proses pendataran itu dapat lebih efektif dan
efisien. Sebagai pelaksanaan dari intruksi Menteri NegaraKepala BPN Nomor 3 tahun 1998 tanggal 20 juli 1998, BPN memberlakukan sistem
loket. Yaitu, yang terdiri dari : 1 Loket I : Informasi Pelayanan
Loket I memberikan informasi, arahan serta gambaran tentang bentuk layanan Kantor Pertanahan terhadap publik. Pada loket
18 ini, pemohonpendaftar dapat mengakses informasi tentang
Tata Usaha Layanan Kantor Pertanahan. 2 Loket II : Penyerahan Dokumen Permohonan
Pemohonpendaftar dapat
mengajukan permohonan
pendaftaran hak atas tanah melalui loket ini. Dengan mengisi blankoformulir pendaftaran tanah yang berisi tentang :
a. Identitas diri atau surat kuasa pemohonpendaftar hak atas tanah.
b. Jenis layanan dari Kantor Pertanahan; seperti pengukuran, pendaftaran pertama kali, pendaftaran Hak Milik satuan
rumah susun, pendaftaran tanah wakaf, pendaftaran peralihan hak, warisan, pendaftaran hak tanggungan, dsb.
c. Data fisik letak tanah yang dimohonkan atau ingin didaftarkan;
d. Lampiran kelengkapan administrasi, sesuai dengan bentuk layanan yang dimohonkan. Untuk permohonan layanan
pendaftaran hak atas tanah, biasanya diperlukan lampiran: fotokopi KTP atau identitas pemohonpendaftar, kemudian
bukti asal perolehan hak atas tanah seperti Akta Jual-Beli, Keterangan Waris, Bukti Pembayaran Pajak SPPT dan PBB
terakhir, dan keterangan bukti milik sertifikat Hak Milik Asli dari Penjual, dsb.
19 3 Loket III : Penyerahan BiayaPembayaran
Setelah menerima Surat Tanda Terima berkas Permohonan dan perincian biaya yang harus dibayar, maka selanjutnya
pemohonpendaftar dapat melakukan pembayaran diloket III. Petugas loket III, setelah menerima pembayaran dari
pemohonpendaftar menerbitkan Tanda Bukti Pendaftaran, yang nantinya akan dipergunakan oleh pemohonpendaftar
untuk mengambil sertifikat bukti kepemilikan hak atas tanah yang didaftarkan.
4 Loket IV : Penyerahan Produk Perlu diperhatikan oleh pemohon, bahwa dalam proses
pendaftaran tanah
ada tahapan
pengumuman perihal
permohonanpendaftaran hak atas tanah yang memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk
mengajukan keberatan, gugatan, dan sanggahan atas kebenaran fisik maupun yuridis dari permohonanpendaftaran hak atas
tanah yang diproses oleh Kantor Pertanahan. Apabila tidak ada protes serta gugatan, kemudian kelengkapan administrasi juga
telah dibukukan, maka Kantor Pertanahan akan menerbitkan sertifikat bukti kepemilikan hak atas tanah surat tanah, yang
selanjutnya diberikan kepada pemohonpendaftar melalui loket IV. Eko Yulian Isnur 2008: 27
20
5. Faktor yang mempengaruhi pelayanan