Aktual Prediksi
Data ke KelasJenis
KelasJenis
2, 14, 18 , 20
1 F.angustifolia 3 F.javanica
23 , 24
2 F.imbricata 4 F.sumatrana
4, 5 , 16
3 F.javanica 1 F.angustifolia
2, 8, 17, 18 4 F.sumatrana
2 F.imbricata
0.9479 0.9375
0.9479
70 80
90 100
10 20
30
Jumlah hidden neuron
AKTUAL PREDIKSI
Kelas 1 Kelas 2
Kelas 3 Kelas 4
Kelas 1 22
2 Kelas 2
22 2
Kelas 3 1
23 Kelas 4
24
AKTUAL PREDIKSI
Kelas 1 Kelas 2
Kelas 3 Kelas 4
Kelas 1 24
Kelas 2 24
Kelas 3 2
22 Kelas 4
1 23
AKTUAL PREDIKSI
Kelas 1 Kelas 2
Kelas 3 Kelas 4
Kelas 1 24
Kelas 2 24
Kelas 3 23
1 Kelas 4
24
Tabel 9 menunjukkan kelas 1 F. angustifolia, kelas 2 F. imbricata, dan kelas 4 F. sumatrana terklasifikasi 100, yaitu sebanyak 24 data terklasifikasi
semuanya. Kelas 3 F. javanica terklasifikasi 23 data, 1 record dari kelas 3 terklasifikasi kelas 4. Percobaan keempat menghasilkan akurasi lebih tinggi
dibandingkan percobaan ketiga. Hal ini menunjukkan klasifikasi menggunakan JST lebih baik dibandingkan K -NN.
4.4. Hasil Percobaan
Percobaan kesatu menggunakan ekstraksi fitur RGB dan analisis tekstur dengan K-NN menghasilkan tingkat kesalahan klasifikasi 13,54 tanpa
transformasi dan 5,21 dengan transformasi. Jumlah data yang salah diklasifikasikan masing-masing sebanyak 13 buah data dan 5 buah data dengan
nilai k=1 dan k=2. Percobaan kedua menggunakan pengenal pola JST menghasilkan tingkat kesalahan 5,21 atau sebanyak 5 buah data yang salah
diklasifikasikan pada jumlah hidden neuron 10 dan 30. Percobaan ketiga menggunakan dekomposisi wavelet dengan K-NN k=1
dan k=2 menghasilkan tingkat kesalahan klasifikasi 3,1 pada dekomposisi wavelet level 1. Jumlah data yang salah klasifikasi sebanyak 3 buah data ,
sedangkan menggunakan JST pada percobaan keempat tingkat kesalahan menurun menjadi 1,0 atau hanya satu buah data yang salah klasifikasi pada jumlah hidden
neuron 30. Percobaan dengan dekomposisi wavelet level dua hingga level empat ternyata tidak meningkatkan nilai akurasi . Jumlah hidden neuron sebanyak 10, 20,
dan 30 pada JST tidak menghasilkan beda yang jauh dalam proses klasifikasi. Hasil percobaan menggunakan fold 6 dengan K-NN ditunjukkan pada Tabel 10.
Tabel 10 menunjukkan bahwa percobaan kesatu menggunakan RGB dan analisis tekstur dengan K -NN terdapat 2 record yang salah diklasifikasikan yaitu
kelas 2 data ke-23 dan 24 menjadi kelas 4. Hal ini disebabkan karena bentuk tekstur epidermis pada kelas 2 F.imbricata memiliki kemiripan dengan kelas 4
F.sumatrana, sedangkan pada dekomposisi wavelet data tersebut benar
diklasifikasikan menjadi kelas 2. Rekapitulasi hasil percobaan dengan akurasi tertinggi ditunjukkan pada Tabel 11.