Kebiasaan berwakaf tersebut diteruskan sampai sekarang di berbagai negara sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga
sepanjang sejarah Islam, wakaf telah berperan sangat penting dalam pengembangan kegiatan-kegiatan sosial ekonomi dan kebudayaan
masyarakat Islam. Wakaf telah memfasilitasi sarjana dan mahasiswa dengan sarana dan prasarana yang memadai dan mereka bisa
melakukan berbagai kegiatan riset dan menyelesaikan studi mereka. Cukup banyak program-program yang didanai dari hasil wakaf seperti
penulisan buku, penerjemahan dan kegiatan-kegiatan ilmiah dalam berbagai bidang, termasuk dibidang kesehatan. Dilihat dari segi
bentuknya, wakaf tampak tidak terbatas pada benda tidak bergerak, tetapi juga benda bergerak.
22
4. Perluasan Pemamfatan Dana
Dalam Islam, wakaf sering disebut sumber aset yang memberi kemamfataan sepanjang masa. Namun, pengumpulan, pengelolaan dan
pendayagunaan harta wakaf produktif ditanah air kita masih sedikit dan ketinggalan dibandingkan dengan negara lain. Begitupun studi
hukum fiqih mu‟amalah dan belum menyentuh manajemen
pewakafan. Padahal, semestinya wakaf bisa dijadikan sebagai sumber dana dan aset ekonomi yang senangtiasa dapat dikelola secara produktif
dan memberi hasil kepada masyarakat. sehingga dengan demikian
22
Proyek Peningkatan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, Fiqih Wakaf, Jakarta: 2003, h. 86.
harta wakaf benar-benar menjadi sumber dana dari masyarakat untuk masyarakat.
23
Di negara lain telah lama tumbuh lembaga perwakafan yang mapan. Bahkan masalah perwakafan diatur dengan perundang-
undangan. Di Indnesia baru ada Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 1977 yang mengatur tentang perwakafan tanah milik dan sekarang kita
telah memiliki undang-undang khusus wakaf, yaitu Undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
24
Pengelolaan dana wakaf sebagai istrumen investasi bisa jadi internatif kebutuhan pengelolaan harta
wakaf. Artinya pemamfaatan yang selama ini terkesan „jalan di tempat‟
bisa diterobos. Pengelolaan model ini cukup menarik karena benefit atas investasi tersebut akan dapat dinikmati oleh masyarakat di mana
saja. Hal ini dimungkinkan karena binefit atas investasi benefit tersebut berupa cash yang dapat ditrasfer ke beneficiary manapun diseluruh
dunia. Sementara investasi atas dana wakaf tersebut dapat dilakukan di manapun tanpa batas negara, mengingat sifat wakaf tunai yang dapat
diinvestasikan di negara manapun.
25
15
Tulus, “Manajemen Kelembagaan Wakaf”, Pembedayaan Ekonomi Umat Melalui
Pengelolaan Wakaf Produktif, yang dilaksanakan oleh The Internasional Institut of Islamic Thoughe IIIT pada 7 Januari 2002, Batam: 2002.
24
Proyek Peningkatan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, Fiqih Wakaf, Jakarta: 2003, h. 86-90.
25
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Pengelengaraan Haji, Pedoman Penyelolaan dan Pengembangan Wakaf, Jakarta: 2003, h. 108.