IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) (Suatu Studi di Kota Batu Propinsi Jawa Timur)

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sektor pertanian merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari konteks pembangunan dan upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Selama ini sektor pertanian di Indonesia masih belum ditangani secara optimal, baik dalam kerangka kebijakan makro maupun mikro. Dampak paling nyata dari kurang optimalnya penanganan sektor pertanian tersebut terlihat dari semakin menumpuknya angka kemiskinan di tingkat komunitas petani dan meningkatnya angka urbanisasi dari desa ke kota yang secara langsung berdampak pada meningkatnya masalah kerawanan sosial di kota-kota tersebut. Kurang terarahnya pembangunan sektor pertanian ini juga berpengaruh terhadap Indeks Nilai Petani (INP) terhadap barang-barang non pertanian yang semakin menurun, hal ini mengindikasikan bahwa posisi tawar petani (bargaining position) jauh di bawah sektor lainnya (Samsudin, 2008)

Fenomena kemiskinan bagi masyarakat di daerah pedesaan umumnya dari sektor pertanian. Kurangnya dukungan pengetahuan tentang pemahaman masyarakat petani terutama di lahan marginal sebagai kantong kemiskinan selama ini, menyebabkan usaha pemerintah tampaknya masih belum terlaksana dengan sempurna, baik mengenai kesuburan lahan, infrastruktur maupun kelembagaan agribisnisnya (Irawati, 2006).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2004 mengungkapkan bahwa 58,8% dari penduduk miskin di Indonesia adalah petani yaitu kelompok


(2)

2 masyarakat yang bekerja di sektor pertanian. Pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin tercatat 37,2 juta jiwa. Sekitar 63,4% dari jumlah tersebut berada di perdesaan dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian dan 80% berada pada skala usaha mikro yang memiliki luas lahan lebih kecil dari 0,3 hektar. Kemiskinan di perdesaan merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu pembangunan ekonomi nasional berbasis pertanian dan perdesaan secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pengurangan penduduk miskin. Permasalahan mendasar yang dihadapi petani adalah kurangnya akses kepada sumber permodalan, pasar dan teknologi, serta organisasi tani yang masih lemah. Untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan tersebut Pemerintah menetapkan Program Jangka Menengah (2005-2009) yang fokus pada pembangunan pertanian perdesaan. Salah satunya ditempuh melalui pendekatan mengembangkan usaha agrbisnis dan memperkuat kelembagaan pertanian di perdesaan.

Dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja di perdesaan Kementerian Pertanian Republik Indonesia mencanangkan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Program PUAP ini merupakan salah satu program pembangunan yang didesain untuk membantu petani dalam membangun sistem agribisnis di lahan marjinal sebagai kantong kemiskinan. Upaya peningkatan pendapatan petani tersebut dilakukan dengan memberdayakan petani melalui mobilisasi kelompok dan perencanaan desa, pengembangan kelembagaan dan bisa berpartisipasi dalam menentukan sarana


(3)

3 dan prasarana desa yang dibutuhkan disertai dukungan teknologi pertanian yang sesuai dengan kebutuhan terutama pada lahan-lahan marjinal serta memberikan akses yang luas kepada petani terutama dalam bidang informasi.

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2008 dilakukan secara terintegrasi dengan program PNPM-M. Untuk pelaksanaan PUAP di Departemen Pertanian, Menteri Pertanian membentuk Tim Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan melalui Keputusan Menteri Pertanian (KEPMENTAN) Nomor 545/Kpts/OT.160/9/2007.

PUAP merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani. Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) merupakan kelembagaan tani pelaksana PUAP untuk penyaluran bantuan modal usaha bagi anggota. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan PUAP, GAPOKTAN didampingi oleh tenaga Penyuluh Pendamping dan Penyelia Mitra Tani. GAPOKTAN PUAP diharapkan dapat menjadi kelembagaan ekonomi yang dimiliki dan dikelola petani. Untuk mencapai tujuan PUAP, yaitu mengurangi tingkat kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja di perdesaan, PUAP dilaksanakan secara terintegrasi dengan kegiatan Kementerian Pertanian maupun Kementerian/ Lembaga lain dibawah payung program PNPM Mandiri.

Berdasar kondisi tersebut di atas mendorong penulis mengangkat dan mengkaji program pemerintah tersebut dengan mengajukan judul


(4)

4 PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) (Suatu Studi di Kota Batu Jawa Timur)”.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang ada relevansi dengan judul yang dapat penulis identifikasikan adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya tingkat Pemberdayaan Petani di Perdesaan dalam mengembangkan usaha pertanian melalui Gapoktan.

2. Belum maksimalnya program atau kegiatan pembangunan yang berorientasi pada pemberdayaan dan pengembangan usaha pertanian yang diluncurkan oleh pemerintah.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut di atas, maka penulis mengadakan penelitian tentang implementasi Pemberdayaan Petani melalui Program PUAP dengan mengambil studi di wilayah Kota Batu. Untuk membatasi permasalahan maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat keberhasilan implementasi pemberdayaan Petani melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kota Batu? 2. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi program

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) terhadap peningkatan pemberdayaan petani di Gapoktan?

1.2.3. Tujuan Penelitian


(5)

5 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat keberhasilan implementasi Pemberdayaan Petani melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kota Batu.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) terhadap peningkatan pemberdayaan petani di Gapoktan.

1.2.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan :

1. Menjadi masukan bagi Kementerian Pertanian, Pemerintah Kota Batu, Penyuluh Pendamping, Gapoktan dan petani yang terlibat langsung maupun tidak langsung terhadap implementasi program PUAP, serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi program pemberdayaan dan pengembangan usaha pertanian pada tahap yang telah ditentukan.

2. Untuk melihat kontribusi yang diperoleh melalui program PUAP bagi pemberdayaan dan pengembangan pertanian di Kota Batu.

3. Kegunaan Teoritis:

a. Sebagai wacana yang dapat dikembangkan dan dikaji dengan pendekatan ilmiah.

b. Untuk memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu sosiologi, terutama pada konsep-konsep yang menyangkut sosial kemasyarakatan.


(6)

i

IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PROGRAM

PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)

(Suatu Studi di Kota Batu Propinsi Jawa Timur)

Tesis

Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Untuk mencapai derajat Sarjana S-2

Program Studi Magister Sosiologi

Diajukan Oleh : Muchamad Chaerul K.

NIM. 07250040

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(7)

ii

T E S I S

Dipersiapkan dan disusun oleh: Muchamad Chaerul K.

NIM. 07250040

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal,

10 Agustus 2012

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua : Prof. Dr. H. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si ……….…….

Sekretaris : Dr. Vina Salviana DS., M.Si ……….….

Penguji I : Dr. Asep Nurjaman, M.Si. ……….…….


(8)

iii

IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS

PERDESAAN (PUAP)

(Suatu Studi di Kota Batu Jawa Timur)

Yang diajukan Oleh : Muchamad Chaerul K.

NIM. 07250040

Telah disetujui Tanggal, 10 Agustus 2012

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Prof. Dr. Ir. H. Jabal Tarik Ibrahim, Msi. Dr. Vina Salviana DS, M.Si.

Direktur Ketua Program Studi

Program Pasca Sarjana Magister Sosiologi


(9)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini, saya:

Nama : Muchamad Chaerul K.

NIM : 07250040

Program Studi : Magister Sosiologi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tesis saya yang berjudul “Implementasi Pemberdayaan Petani melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), (Suatu Studi di Kota Batu Jawa Timur) adalah hasil karya saya dan dalam naskah tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pusataka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur

Plagiasi, saya bersedia Tesis ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh dibatalkan, serta diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalti

non eksklusif.

Malang 10 Agustus 2012


(10)

v MOTTO:


(11)

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa peneliti panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’alaa, pemilik alam semesta dan isinya, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, peneliti dapat menyelesaikan penulisan Tesis dengan judul” Implementasi Pemberdayaan Petani melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), (Suatu Studi di Kota Batu Jawa Timur) untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Sains Sosiologi.

Dalam proses penyelesaian Tesis ini peneliti merasa telah banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu peneliti menyampaikan terima kasih dengan segala hormat kepada:

1. Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menerima dan memberi kesempatan kepada peneliti untuk menimba ilmu pengetahuan di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ketua Program Masister Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu peneliti dalam mengikuti proses perkuliahan sehingga berjalan dengan baik dan lancer.

3. Bapak Prof. Dr. H. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si. selaku Pembimbing Utama yang telah dengan penuh dedikasi, kearifan dan kesabaran mengarahkan dan membimbing peneliti mulai dari tahap awal, berbagi pengalaman penelitian di lapangan, hingga akhir penulisan Tesis ini.

4. Ibu Dr. Vina Salviana DS, M.Si. selaku Pembimbing Pendamping yang dengan penuh perhatian banyak memberikan masukan untuk melengkapi dan


(12)

vii

memberikan arahan penulisan secara akademis hingga memperlancar penulisan Tesis ini.

5. Tim Teknis PUAP Kota Batu yang telah membantu dalam memberikan informasi pelaksanaan PUAP di Kota Batu.

6. Para Pengurus Gapoktan dan Penyuluh Pendamping se-kota Batu yang telah menjalin kerjasama yang baik dalam penelitian ini dan telah memberikan masukan serta bantuan materi dan non materi dalam penelitian ini.

7. Bapak dan Ibu, orang tua peneliti yang selalu mendukung dalam semangat dan do’a tulus dan ikhlas mereka.

8. Istri dan ketiga anak-anak peneliti yang senantiasa memberikan dukungan keikhlasan, kesabaran dan segala bantuan yang orang lain tidak bisa memberikan dukungan itu kecuali mereka berempat.

9. Berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan namanya yang telah membantu penyelesaian tulisan ini.

Peneliti menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan kritik sangat diharapkan untuk penyempurnaan penulisan ini. Semoga Tesis ini bermanfaat bagi kita semua, amin.

Malang, 10 Agustus 2012 Peneliti


(13)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ...iv

MOTTO ………..v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

ABSTRAKS ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Permasalahan ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.2.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.2.4. Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep ... 6

2.1.1. Konsep Pemberdayaan ...6

2.1.2. Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan... 11

2.2. Landasan Teoritik ... 18

2.2.1. Teori Kebijakan Publik ... . 18

2.2.2. Teori Implementasi ... 19

a. Implementasi kebijakan ... 19

b. Faktor-Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Implementasi Kebijakan ... 21

c. Model Implementasi kebijakan ... 21

2.2.3. Teori Fungsionalisme Struktural ... 23

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian ... 26

3.2. Fokus Penelitian ... 27

3.3. Lokasi Penelitian ... 27

3.4. Jenis Sumber Data ... 28

3.5. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 29

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.7. Keabsahan data ... 32


(14)

ix

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Penelitian ... 35

4.1.1. Gambaran Umum Kota Batu ... 35

4.1.2. Keadaan Demografi ... 38

4.1.3. Gambaran Umum Gapoktan Penerima PUAP ………… 40

4.1.4. Gambaran Umum Usaha Produktif Pertanian Gapoktan.. 52

4.2. Proses Pelaksanaan Program PUAP ... 54

4.2.1. Pelaksanaan Sosialisasi ... 54

4.2.2. Penyusunan Rencana Usaha Bersama (RUB) ... 57

4.2.3. Pengelolaan Dana BLM PUAP di Gapoktan ... 60

4.2.4. Pengembangan Usaha Agribisnis ... 66

4.2.5. Tingkat Keberhasilan Implementasi Program PUAP di Kota Batu ... 67

4.3. Implementasi Program PUAP di Kota Batu ……… 69

4.4. Faktor Pendukung dan Penghambat Program PUAP ... 70

4.4.1. Faktor Pendukung ... 70

4.4.2. Faktor Penghambat ... 72

BAB V : PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... ... 75

5.2. Saran ... ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(15)

x

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 4.1. Luas Wilayah, Penduduk dan Kepadatan menurut

Kecamatan ……… 38

Tabel 4.2. Daftar Nama Gapoktan Penerima PUAP, Lokasi Desa/Kelurahan, Jumlah Poktan dan Jumlah Anggotanya… 40 Tabel 4.3. Daftar Pengurus Gapoktan ……….. 50

Tabel 4.4. Keadaan fasilitas Gapoktan ………. 51

Tabel 4.5. Jenis Usaha Produktif Gapoktan Penerima BLM PUAP …. 53 Tabel 4.6. Penyusunan RUB oleh Gapoktan ………. 58

Tabel 4.7. Manajemen Pengelolaan Dana PUAP di masing-masing Gapoktan ………... 61

Tabel 4.8. Proses Pemilihan Petugas Pengelola ……….... 62

Tabel 4.9. Pelatihan Pengelola Dana BLM PUAP ……… 63

Tabel 4.10. Materi Pelatihan Pengelola BLM PUAP ……….. 63

Tabel 4.11. Syarat Peminjam/Pemanfaat Dana PUAP ……… 64

Tabel 4.12. Persyaratan Peminjaman Dana BLM PUAP ……… 65

Tabel 4.13. Pengembangan Usaha Agribisnis Gapoktan setelah Program PUAP ………. 66

Tabel 4.14. Peningkatan Jumlah Poktan, Anggota Poktan, Anggota Gapoktan dan Jumlah Penerima setelah Program PUAP….. 67


(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

halaman Gambar 2.1. Skema Implementasi Kebijakan Publik ……….…………. 20 Gambar 2.2. Alur Penetapan Desa, Gapoktan dan Pengurus …………. 56


(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Kota Batu ……….……….……… 78 Lampiran 2 Proses Sosialisasi Tim Teknis Kepada Gapoktan …... 79 Lampiran 3 Proses Pencairan dana dari Gapoktan kepada anggota ….. 80


(18)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Arief, S., 1998, Teori dan Kebijakan Pembangunan, CIDES, Jakarta

Baikuni, E., 2008, Hirarki Kerja Perspektif Struktural Fungsional, diposting 11 April 2008 pukul 05:04 AM.

Darwis, SG, 2007, Kebudayaan, Pendidikan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Indonesia, Kajian Analitik, Jurnal Penelitian edisi September 2007, vol.3 No.2, Institut Pertanian Bogor.

Irawati, P., 2006, Proses Pemberdayaan Petani Dalam Konteks Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Miskin Melalui Inovasi (P4MI) Studi Kasus Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, UGM, Publikasi.

Kartasasmita, G., 1996, Pembangunan untuk Rakyat, Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, cetakan ke-1, CIDES, Pustaka CIDESINDO, Jakarta Martono, N., 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, “Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder”, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Nugroho D, R., 2011, Public Policy “Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen Kebijakan”, cetakan ke-3, PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta.

Parsons, W., 2008, Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan, cetakan ke-3, Kencana Prenada Media Group, Jakrta

Samsudin, 2008, Menumbuhkan Kewirausahaan Sosial Melalui Program Pemberdayaan Petani, diposting tanggal 19 Juli 2008 22:23:19

Siswidiyanto, 2001, Implementasi Kebijakan Program Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE), suati studi di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang.

Syayuti, , Penerapan Pendekatan Pemberdayaan Dalam Kegiatan Pembangunan Pertanian: Perbandingan Kegiatan P4k, Pidra, P4mi, Dan Primatani, Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volume 25 No. 2, Desember 2007 : 104 – 116,.

Tjokrowinoto, M., 1996, Pembangunan Dilema dan Tantangan, cetakan ke-3, Pustaka Pelajar, Jakarta


(19)

xiv

Wahab, S.A., 1997, Analisis Kesejahteraan Publik dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara, Bumi Aksara, Jakarta

Wahab, S.A., 1999, Analisis Kebijakan Publik “Teori dan Aplikasinya”, PT Danar Wijaya, Brawijaya University Press, Malang

Yasin, M., Zauhar, S., Soeaidy, S., 2004, Pengelolaan Pembangunan Berwawasan Pemberdayaan, Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, edisi IV No.2 Maret-Agustus 2004.

Yuyun, 2011, Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Studi pada PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Bolo Kabupaten Muna), Program Studi Ilmu administrasi Publik Minat Perencanaan Pembangunan Daerah, Universitas Brawijaya, Malang.

PERMENTAN No.16/OT.140/2/2008 tentang Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agrobisnis Perdesaan, Jakarta

Petunjuk Teknis Penyaluran Dana BLM-PUAP, Jakarta

Petunjuk Teknis Penyuluh Pendamping Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan, Departemen Pertanian Republik Indonesia, Jakarta

Petunjuk Teknis Penyelia Mitra Tani (PMT) PUAP, Departemen Pertanian Republik Indonesia, Jakarta


(1)

ix

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Penelitian ... 35

4.1.1. Gambaran Umum Kota Batu ... 35

4.1.2. Keadaan Demografi ... 38

4.1.3. Gambaran Umum Gapoktan Penerima PUAP ………… 40

4.1.4. Gambaran Umum Usaha Produktif Pertanian Gapoktan.. 52

4.2. Proses Pelaksanaan Program PUAP ... 54

4.2.1. Pelaksanaan Sosialisasi ... 54

4.2.2. Penyusunan Rencana Usaha Bersama (RUB) ... 57

4.2.3. Pengelolaan Dana BLM PUAP di Gapoktan ... 60

4.2.4. Pengembangan Usaha Agribisnis ... 66

4.2.5. Tingkat Keberhasilan Implementasi Program PUAP di Kota Batu ... 67

4.3. Implementasi Program PUAP di Kota Batu ……… 69

4.4. Faktor Pendukung dan Penghambat Program PUAP ... 70

4.4.1. Faktor Pendukung ... 70

4.4.2. Faktor Penghambat ... 72

BAB V : PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... ... 75

5.2. Saran ... ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(2)

x

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 4.1. Luas Wilayah, Penduduk dan Kepadatan menurut

Kecamatan ……… 38

Tabel 4.2. Daftar Nama Gapoktan Penerima PUAP, Lokasi Desa/Kelurahan, Jumlah Poktan dan Jumlah Anggotanya… 40 Tabel 4.3. Daftar Pengurus Gapoktan ……….. 50

Tabel 4.4. Keadaan fasilitas Gapoktan ………. 51

Tabel 4.5. Jenis Usaha Produktif Gapoktan Penerima BLM PUAP …. 53 Tabel 4.6. Penyusunan RUB oleh Gapoktan ………. 58

Tabel 4.7. Manajemen Pengelolaan Dana PUAP di masing-masing Gapoktan ………... 61

Tabel 4.8. Proses Pemilihan Petugas Pengelola ……….... 62

Tabel 4.9. Pelatihan Pengelola Dana BLM PUAP ……… 63

Tabel 4.10. Materi Pelatihan Pengelola BLM PUAP ……….. 63

Tabel 4.11. Syarat Peminjam/Pemanfaat Dana PUAP ……… 64

Tabel 4.12. Persyaratan Peminjaman Dana BLM PUAP ……… 65

Tabel 4.13. Pengembangan Usaha Agribisnis Gapoktan setelah Program PUAP ………. 66

Tabel 4.14. Peningkatan Jumlah Poktan, Anggota Poktan, Anggota Gapoktan dan Jumlah Penerima setelah Program PUAP….. 67


(3)

xi

DAFTAR GAMBAR

halaman Gambar 2.1. Skema Implementasi Kebijakan Publik ……….…………. 20 Gambar 2.2. Alur Penetapan Desa, Gapoktan dan Pengurus …………. 56


(4)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Kota Batu ……….……….……… 78 Lampiran 2 Proses Sosialisasi Tim Teknis Kepada Gapoktan …... 79 Lampiran 3 Proses Pencairan dana dari Gapoktan kepada anggota ….. 80


(5)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Arief, S., 1998, Teori dan Kebijakan Pembangunan, CIDES, Jakarta

Baikuni, E., 2008, Hirarki Kerja Perspektif Struktural Fungsional, diposting 11 April 2008 pukul 05:04 AM.

Darwis, SG, 2007, Kebudayaan, Pendidikan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Indonesia, Kajian Analitik, Jurnal Penelitian edisi September 2007, vol.3 No.2, Institut Pertanian Bogor.

Irawati, P., 2006, Proses Pemberdayaan Petani Dalam Konteks Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Miskin Melalui Inovasi (P4MI) Studi Kasus Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, UGM, Publikasi.

Kartasasmita, G., 1996, Pembangunan untuk Rakyat, Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, cetakan ke-1, CIDES, Pustaka CIDESINDO, Jakarta Martono, N., 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, “Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder”, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Nugroho D, R., 2011, Public Policy “Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen Kebijakan”, cetakan ke-3, PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta.

Parsons, W., 2008, Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan, cetakan ke-3, Kencana Prenada Media Group, Jakrta

Samsudin, 2008, Menumbuhkan Kewirausahaan Sosial Melalui Program Pemberdayaan Petani, diposting tanggal 19 Juli 2008 22:23:19

Siswidiyanto, 2001, Implementasi Kebijakan Program Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE), suati studi di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang.

Syayuti, , Penerapan Pendekatan Pemberdayaan Dalam Kegiatan Pembangunan Pertanian: Perbandingan Kegiatan P4k, Pidra, P4mi, Dan Primatani, Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volume 25 No. 2, Desember 2007 : 104 – 116,.

Tjokrowinoto, M., 1996, Pembangunan Dilema dan Tantangan, cetakan ke-3, Pustaka Pelajar, Jakarta


(6)

xiv

Wahab, S.A., 1997, Analisis Kesejahteraan Publik dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara, Bumi Aksara, Jakarta

Wahab, S.A., 1999, Analisis Kebijakan Publik “Teori dan Aplikasinya”, PT Danar Wijaya, Brawijaya University Press, Malang

Yasin, M., Zauhar, S., Soeaidy, S., 2004, Pengelolaan Pembangunan Berwawasan Pemberdayaan, Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, edisi IV No.2 Maret-Agustus 2004.

Yuyun, 2011, Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Studi pada PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Bolo Kabupaten Muna), Program Studi Ilmu administrasi Publik Minat Perencanaan Pembangunan Daerah, Universitas Brawijaya, Malang.

PERMENTAN No.16/OT.140/2/2008 tentang Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agrobisnis Perdesaan, Jakarta

Petunjuk Teknis Penyaluran Dana BLM-PUAP, Jakarta

Petunjuk Teknis Penyuluh Pendamping Pengembangan Usaha Agribisnis

Perdesaan, Departemen Pertanian Republik Indonesia, Jakarta

Petunjuk Teknis Penyelia Mitra Tani (PMT) PUAP, Departemen Pertanian Republik Indonesia, Jakarta