4
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahan Ferroelektrik
Film  tipis  ferroelektrik  banyak  digunakan  dalam  aplikasi  untuk  piranti elektrooptik dan elektronik. Bahan pyroelektrik dan piezoelektrik merupakan sub
kelompok  dari  bahan  ferroelektrik.  Bahan  ferroelektrik  tercangkup  didalamnya pyroelektrik seperti LiTaO
3.
Ferroelektrik menunjukkan bahwa kelompok material dielektrik  yang  dapat  terpolarisasi  listrik  secara  internal  pada  rentang  temperatur
tertentu. Polarisasi terjadi di dalam dielektrik sebagai akibat adanya medan listrik dari  luar  dan  simetri  pada  struktur  kristalografi  di  dalam  sel  satuan.  Jika  pada
material ferroelektrik dikenakan
medan listrik, maka atom-atom tertentu mengalami pergeseran  dan  menimbulkan
momen  dipol  listrik.  Momen  dipol  ini  yang menyebabkan  polarisasi.  Momen  dipol
per-satuan  volume  disebut  sebagai  polarisai dielektrik Seo, 2004.
Ferroelektrik  adalah  gejala  terjadinya  perubahan  polarisasi  listrik  secara spontan  pada  material  tanpa  gangguan  medan  listrik  dari  luar.  Ferroelektrivitas
merupakan fenomena yang ditunjukkan oleh kristal dengan suatu polarisasi spontan dan efek histerisis yang berkaitan dengan perubahan dielektrik dalam menanggapi
penerapan medan listrik. Sifat histeresis dan konstanta dielektrik yang tinggi dapat diterapkan  pada  sel  memori  Dynamic  Random  Acsess  Memory  DRAM  dengan
kapasitas penyimpanan melampaui 1 Gbit, pada lapisan dielektrik semikonduktor diharuskan ukuran sel direduksi besar-besaran, sehingga dianggap tidak praktis lagi,
sifat  piezoelektrik  dapat  digunakan  sebagai  mikroaktuator  dan  sensor,  sifat pyroelektrik dapat diterapkan pada switch termal infra merah, sifat polaryzability
dapat  diterapkan  sebagai  Non  Volatile  Ferroelektrik  Random  Acsess  Memory NVFRAM Irzaman et al 2010.
2.2 Substrat Silikon Si
Silikon adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Si dan nomor atom 14. Si  merupakan unsur  terbanyak kedua di  bumi dan unsur dari  golongan  IV A
dalam sistem periodik unsur-unsur. Sebagian besar unsur bebas Si tidak ditemukan di alam. Oleh karena itu Si dihasilkan dengan mereduksi kuarsa dan pasir dengan
karbon  yang  berkualitas  tinggi.  Silikon  untuk  penggunaan  semikonduktor dimurnikan  lebih  lanjut  dengan  metode  pelelehan  berzona  kristal  czochralski.
Kristal Si ini memiliki kilap logam dan mengkristal dengan struktur intan Saito et al 1996.
Silikon  adalah  semikonduktor  pengganti  germanium.  Sebuah  atom  Si terisolasi mempunyai 14 proton dan 14 elektron Malvino, 1990.
Setiap atom Si mempunyai empat buah elektron valensi. Atom Si menempati kisi-kisi dalam kristal.
Setiap atom Si terikat dengan empat buah atom Si lain membentuk ikatan kovalen. Kristal  Si  merupakan  semikonduktor  intrinsik,  yaitu  semikonduktor  murni  yang
belum dicampur atau dikotori dengan atom lain. Pada suhu 0°K, kristal Si bersifat sebagai  isolator  karena  memiliki  pita  konduksi  yang  kosong.  Namun  ketika
dipanaskan elektron mendapat energi, hal ini mengakibatkan adanya perpindahan elektron  ke  pita  konduksi  sehingga  dapat  bersifat  sebagai  konduktor  Sutrisno,
1986.