Sifat Konduktivitas Listrik Penentuan Koefisien Difusi Bahan Semikonduktor Lithium Tantalat (LiTaO3) di atas Substrat Silikon (100) Tipe-p pada Variasi Suhu
17 berbanding terbalik dengan resistansinya. Konduktivitas listrik akan meningkat jika
resistansi suatu bahan material menurun. Material yang bersifat isolator konduktivitas listriknya akan meningkat jika suhunya ditingkatkan. Pada material
yang bersifat konduktor sebaliknya jika suhunya ditingkatkan maka nilai konduktivitasnya menurun.
Konduktivitas listrik dari masing-masing sampel dengan variasi suhu annealing dapat dihitung menggunakan persamaan 3.1. Luas kontak A dan jarak
antar kontak l pada setiap sampel berpengaruh untuk perhitungan konduktivitas listrik. Material semikonduktor mempunyai nilai konduktivitas listrik pada selang
antara 10
-8
sampai 10
3
Scm. Nilai konduktivitas listrik film LiTaO
3
yang diperoleh berkisar antara 10
-6
Scm sampai 10
-5
Scm. Hal ini menunjukkan bahwa film LiTaO
3
adalah material semikonduktor. Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara isolator dan konduktor. Sifat
bahan baik konduktor, isolator, maupun semikonduktor terletak pada struktur jalur atau pita energi atom-atomnya, yang membedakan apakah bahan itu termasuk
konduktor, isolator, atau semikonduktor adalah energi Gap Eg Kwok, 1995.
Pengaruh temperatur terhadap nilai konduktivitas listrik memiliki hubungan yang berbanding lurus, artinya peningkatan suhu annealing menimbulkan kenaikan
nilai konduktivitas listrik. Hal ini terjadi akibat peningkatan suhu annealing menyebabkan peningkatan evaporasi lapisan film tipis sehingga ketebalan lapisan
film tipis berkurang dan cacat strukturnya menurun. Kenaikan konduktivitas listrik akibat elektron yang mengalir akan meningkat karena terjadinya hamburan dengan
cacat kristal yang cenderung menurun. Pada pengukuran resistansi dan konduktivitas listrik sebelumnya telah diketahui bahwa film tipis LiTaO
3
yang digunakan merupakan bahan semikonduktor. Bahan semikonduktor yang
membentuk persambungan p-n memungkinkan untuk menghasilkan arus dan tegangan ketika diberikan energi yang sesuai bagi elektron dan hole berdifusi.
Gambar 4.4 Hubungan konduktivitas listrik terhadap Intensitas cahaya
Intensitas Cahaya Lux
1000 2000
3000 4000
Ko nd
uk tiv
ita s
Li st
rik µ
S cm
2 4
6 8
10 12
550 °C 600 °C
650 °C 700 °C
750 °C 800 °C
18 Gambar 4.4 menunjukkan kurva konduktivitas listrik film tipis LiTaO
3
sebagai fungsi dari intensitas cahaya. Kurva konduktivitas listrik tersebut menunjukkan konduktivitas listrik relatif naik sebagai fungsi intensitas cahaya yang
akan meningkatkan nilai konduktivitas listrik. Adapun nilai konduktivitas listrik suatu material bergantung dari sifat material tersebut. Nilai konduktivitas listrik
suatu material dapat meningkat karena bahan tersebut menghantarkan arus listrik. Nilai konduktivitas listrik film LiTaO
3
yang diperoleh berkisar antara 10
-6
Scm sampai 10
-5
Scm. Hal ini menunjukkan bahwa film LiTaO
3
adalah material semikonduktor.
Pengaruh temperatur terhadap nilai konduktivitas listrik memiliki hubungan yang berbanding lurus, artinya peningkatan suhu annealing menimbulkan kenaikan
nilai konduktivitas listrik. Hal ini terjadi akibat peningkatan suhu annealing menyebabkan peningkatan evaporasi film tipis sehingga ketebalan lapisan film tipis
berkurang dan cacat strukturnya menurun. Kenaikan konduktivitas listrik akibat elektron yang mengalir akan meningkat karena terjadinya hamburan dengan cacat
kristal yang cenderung menurun.
Pengaruh suhu annealing terhadap nilai konduktivitas listrik optimal ketika suhu annealing 800°C namun nilai konduktivitas listrik menurun ketika suhu
annealing dilakukan pada suhu 750°C. Penurunan nilai konduktivitas listrik terkait dengan suhu annealing disebabkan oleh penguapan yang dialami oleh film tipis
LiTaO
3
. Atom-atom yang telah tersusun ketika proses pendeposisian mengalami penguapan dan menyebabkan penurunan kualitas kristal.