mempergunakan kendaraan darat, dengan jarak tempuh sekitar 50 km dari ibu kota Kabupaten. Kecamatan ini memiliki topografi wilayah yang sebagian besar
datar dengan bukit-bukit kecil dan tampak subur ditanami berbagai jenis tanaman. Pada wilayah pantai, yang menghadap perairan Teluk Kao, kecamatan ini
memiliki areal terumbu karang yang cukup besar, dan tersebar di seluruh pesisir wilayah, dengan areal pantai berpasir dan karang. Kedalaman perairan laut dalam
wilayah Kecamatan Kao Utara tidak terlalu dalam, hanya paling tinggi 80 m dari permukaan laut.
Batas wilayah kecamatan Kao Utara pada bagian Utara, berbatasan dengan Kecamatan Tobelo Barat, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kao Barat,
Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Kao, dan bagian timur berbatasan di perairan Teluk Kao dengan Kecamatan Wasiley Kabupaten Halmahera Timur.
Jumlah desa yang ada di dalam wilayah Kecamatan Kao Utara berjumlah 12 desa, 9 desa memiliki wilayah dan areal pemukiman penduduk berada di
pesisir pantai, 2 desa memiliki wilayah dan areal pemukiman yang tidak berbatasan langsung dengan pantai, sedangkan 1 desa, yakni Desa Bobale
memiliki wilayah dan areal pemukiman pada sebuah pulau kecil yang bernama Pulau Bobale, dengan luas daratan pulau sekitar 4 kmĀ², yang terletak di tengah
perairan Teluk Kao.
2.6.2 Penduduk
Berdasarkan data pada Kantor Kecamatan Kao Utara, penduduk Kecamatan Kao Utara pada tahun 2008 berjumlah 11.115 jiwa dari 2.694 kk, yang
tersebar pada 12 desa dengan kepadatan penduduk terbesar berada pada Desa Daru yang merupakan Ibu kota Kecamatan Kao Utara, sedangkan jumlah
penduduk paling sedikit terdapat pada desa Boulamo Tabel 7. Kondisi penduduk yang terdapat pada setiap desa terlihat masih
tradisional, dengan rata-rata penduduk berprofesi sebagai petani dan nelayan. Sebagai petani, masyarakat menggarap lahan pertanian yang umumnya ditanami
kelapa untuk menghasilkan kopra yang dipanen setiap 4 bulan sekali. Untuk tanaman pala, cengkih, juga terdapat di wilayah ini, namun jumlahnya tidak
terlalu banyak. Ketela pohon, ubi, padi ladang dan pisang, juga ditanami oleh
sebagian masyarakat, namun sebagian besar hasilnya tidak untuk dijual, tetapi hanya untuk konsumsi keluarga.
Tabel 7 Data penduduk Kecamatan Kao Utara tahun 2008 No.
Desa Kepala Keluarga
Jumlah Penduduk
1 Daru
423 1.679
2 Wateto
197 793
3 Warudu
88 318
4 Tunuo
212 878
5 Pediwang
338 1.456
6 Bori
260 1.145
7 Doro
394 1.695
8 Dowongimaiti
75 263
9 Bobale
197 857
10 Gamlaha
277 1.067
11 Boulamo
46 190
12 Gulo
187 774
Jumlah 2.694
11.115 Sumber : Laporan Penduduk Kantor Kecamatan Tahun 2009.
Disamping mengandalkan hasil perkebunan, masyarakat di Kecamatan Kao Utara juga menggarap berbagai potensi laut yang ada di perairan Teluk Kao.
Berbagai macam ikan, baik demersal maupun pelagis menjadi tangkapan rutin, disamping beberapa jenis kerang laut yang juga sering mereka peroleh dari areal
terumbu karang, pada saat air laut surut. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor CSR Corporate Social
Responsibility PT. Nusa Halmahera Minerals, jumlah kelompok nelayan yang
mengusulkan program untuk memperoleh bantuan alat tangkap di Kecamatan Kao Utara, berjumlah 27 kelompok nelayan, dengan rata-rata jumlah anggota sebanyak
10 sampai 12 orang. Sedangkan data yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara menyatakan bahwa jumlah nelayan
sambilan utama yang berada di Kecamatan Kao Utara berjumlah 162 orang, dengan jumlah Rumah Tangga Perikanan sebanyak 87 RTP.
2.6.3 Ekonomi