jumlah lubang 20. Coverage area terkecil adalah 6295 cm
2
pada perlakuan pedal ujung datar, pemasangan offset, dan jumlah lubang 40. Hal ini dipengaruhi oleh
kelengkungan pedal, dan kecepatan putar operasi. Dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Prasetia 2005 menunjukkan Coverage area yang lebih kecil pula,
dimana coverage area terbesar adalah 38761 cm
2
yang dihasilkan pada perlakuan pedal lengkung 45°, lubang 20, kemiringan 0°, dan kecepatan putar 124 rpm.
Coverage area terkecil adalah 4360 cm
2
yang didapat pada perlakuan pedal lengkung 35°, lubang 40, kemiringan 30°, dan kecepatan putar 83 rpm.
Pada dasarnya semakin besar diameter semburan yang dihasilkan maka coverage area yang dihasilkan juga semakin besar. Konsumsi daya yang
diperlukan untuk setiap perlakuan tidak begitu besar.
B. Pengukuran daya listrik
Daya listrik yang dipakai oleh kincir menentukan biaya operasi yang akan dikeluarkan. Daya pengoperasian kincir rata-rata yang dihasilkan pada kecepatan
putar 117 rpm adalah 560 watt, pada kecepatan putar 138 rpm adalah 595 watt, dan pada kecepatan putar 157 rpm adalah 622 watt.
Daya kincir dipengaruhi oleh kedalaman kincir pada saat pengoperasian, semakin dalam kincir diletakkan dari permukaan kolam maka semakin besar daya
yang akan dibutuhkan. Pada pengujian ini kedalaman untuk pengoperasian kincir adalah 5 cm dari atas permukaan kolam. Daya kincir tidak mempengaruhi
kenaikan oksigen yang terjadi di dalam kolam, semakin besar daya yang dibutuhkan belum tentu semakin besar kenaikan oksigen yang ada dalam kolam.
Pengujian aerator yang telah dilakukan sebelumnya oleh Adnan 2003 menghasilkan konsumsi daya yang terkecil adalah 526 watt dengan model
perlakuan bentuk pedal ujung datar, pemasangan pedal radial, jumlah lubang tiap pedal 30. Konsumsi daya terbesar adalah 652 watt dengan perlakuan pedal ujung
lengkung, pemasangan pedal radial, dan jumlah lubang 40. sedangkan pengujian aerator yang dilakukan oleh Prasetia 2005, menghasilkan konsumsi daya yang
terkecil adalah 518 watt yang dibutuhkan pada saat pengujian lengkung 35°, lubang 30, kemiringan 30°, dan kecepatan putar 96 rpm. Konsumsi daya listrik
terbesar adalah 625 watt yang dibutuhkan pada perlakuan bentuk lengkung pedal
48
35°, jumlah lubang pada masing-masing pedal 20 lubang, kemiringan pedal 15°, dan kecepatan putar 124 rpm.
Dengan menggunakan sistem transmisi rantai dan roda gigi ini maka slip yang dapat ditimbulkan kecil sekali. Akibatnya kebutuhan daya yang diperlukan
menjadi lebih besar. Dengan menggunakan sistem transmisi tersebut maka biaya yang diperlukan lebih banyak dibandingkan dengan sistem transmisi sabuk dan
puli. C.
Perbandingan dengan Hasil Penelitian yang Telah Dilakukan Sebelumnya Prasetia, 2005.
Dari parameter yang telah diuji didapatkan hasil penelitian yang lebih baik dibandingkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Prasetia, 2005.
Tabel 2. Perbandingan dengan hasil penelitian sebelumnya Prasetia, 2005
pe ne litia n se ka ra ng pe ne litia n se ka ra ng
Pa ra me te r uji
te rbe sa r te rke c il te rbe sa r te rke c il Da ya
Wa tt
622 45 -20-0
- 157
560 45 -20-0
- 117
625 35 -20-15
- 124
518 35 -30-30
- 96
Le ba r se mbura n
c m
132 45 -20-0
- 157
116 45 -20-0
- 117
120 45 -30-0
- 124
34 25 -40-30
- 83
Co ve ra g e a re a c m
2
41080 45 -20-0
- 157
30485 45 -20-0
- 117
38761 45 -20-0
- 124
4360 35 -40-
30 -83
Co ve ra g e vo lume
c m
3
5427652 45 -20-
-157 3560228 45
-20- -117
4306771 45 -20-
-124 130804 35
-40- 30
-83 : kelengkungan-jumlah lubang-kemiringan-kecepatan putar
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada setiap parameter uji, hasil penelitian yang dilakukan sekarang mendapatkan hasil yang lebih baik, dimana konsumsi
daya yang diperlukan lebih kecil, lebar semburan dan coverage area lebih besar. Hal ini disebabkan dari sistem transmisi yang dimodifikasi dengan nilai kecepatan
putar yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan pada penelitian sebelumnya.
49
D. Kendala yang dihadapi