Memodifikasi sistem TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 10. Model pedal lengkung Gambar 11. Model Velg

F. Memodifikasi sistem

transmisi Sistem transmisi yang sudah ada dimodifikasi sehingga dihasilkan kecepatan putar yang diinginkan yaitu 120 rpm, 140 rpm dan 160 rpm. Dengan mengatur pola susunan sproket dengan mengubah jumlah roda gigi yang digunakan pada penelitian sebelumnya Prasetia, 2005. Roda gigi yang tersedia dimulai dari motor listrik dari 1440 rpm roda gigi ukuran 16 menjadi 480 rpm roda gigi ukuran 48, lalu dari 480 rpm roda gigi ukuran 16 menjadi 160 rpm roda gigi ukuran 48, dan dari 160 rpm roda gigi ukuran 14 menjadi 83 rpm roda gigi ukuran 28 atau 96 rpm roda gigi ukuran 24 atau 124 rpm roda gigi ukuran 18. G. Transfer Oksigen Laju perubahan konsentrasi oksigen menurut Wheaton 1977 diacu dalam Adnan 2003 dipengaruhi oleh luas permukaan kontak air dan udara, perbedaan konsentrasi oksigen, koefisien lapisan film dan turbulensi. Secara matematis adalah sebagai berikut: C Cs A KL dt dC − = .................................................................... 1 Keterangan : dCdt = laju perubahan konsentrasi oksigen mgjam KL = koefisien pelarutan oksigen cmjam A = luas area kontak air-udara cm 2 C s = konsentrasi oksigen jenuh mgL C = konsentrasi oksigen pada suatu waktu mgL 16 Nilai KL yakni koefisien pelarutan oksigen, sangat sulit ditentukan. Boyd 1982 menyajikan persamaan berikut untuk nilai KL: 1 2 2 ln 1 ln t t C Cs C Cs T A KL − − − − = .......................................... 2 Keterangan: KLAT = koefisien pelarutan oksigen Ljam C s = konsentrasi oksigen jenuh mgL C1 = konsentrasi oksigen pada 20 jenuh mgL C2 = konsentrasi oksigen pada 80 jenuh mgL t1 = waktu saat konsentrasi oksigen 20 menit t2 = waktu saat konsentrasi oksigen 80 menit T = suhu air 20 C Menurut Ridwan 2001 dalam Prasetia 2005, penambahan luas permukaan kontak udara dan air akan menambah laju pelarutan oksigen dalam air. Hal ini dibuktikan dengan menambahkan saringan pada aerator tipe gravitasi model corong untuk memperluas permukaan kontak udara dan air menghasilkan nilai DO yang lebih tinggi daripada corong tanpa saringan. Menurut Wheaton 1977 dan Popel 1974 dalam Adnan 2003, pelarutan oksigen ke dalam air melalui tiga fase perubahan yaitu gas oksigen dari udara menuju permukaan film, kemudian berdifusi melalui permukaan film dan terakhir bergerak ke dalam massa air.

H. Efisiensi