Model kincir yang digunakan

Setelah pemakaian selama enam bulan konstruksi tadi dapat dicat dengan menggunakan cat epoxy yang akan melindungi alat dari karat lebih lama lagi. Ada juga yang menggunakan cat coal-tar epoxy untuk memperlambat korosi. Selain itu beberapa pabrik di Asia seperti di Taiwan menggunakan bahan plastik sebagai bahan pembuat kincir dan setelah diuji terbukti menghasilkan kinerja yang baik. Gambar 6. Posisi penempatan kincir Beberapa posisi penempatan kincir yang terlihat pada Gambar 6. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sinaga 2004 dapat menghasilkan posisi kincir yang efektif yaitu posisi 2 dan posisi 4.

E. Model kincir yang digunakan

Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya Setiawan dan Adnan 2003 menunjukkan hasil yang belum optimal. Hal ini didasarkan pada kebutuhan konsumsi daya yang masih besar, diameter semburan yang kecil, dan luas coverage area yang kecil. Oleh karena itu dirancang bentuk pedal yang diharapkan mempunyai tahanan dalam air yang kecil sekaligus dapat menghasilkan efek aerasi yang baik. Pada penelitian ini dicobakan bentuk pedal yang dapat keluar dari dalam air dengan sudut Ф yang sama. Hal ini dikarenakan vektor penjumlahan gaya sepanjang gaya gesek dan gaya gravitasi adalah mendekati nol. 13 Ф r β R ψ permukaan air R Gambar 7. Skema perancangan lengkung pedal Mohsenin 1978. Persamaan-persamaan model kelengkungan pedal yang digunakan adalah sebagai berikut : r = R e β tan Ф ...................................................................... 9 β = -tan Ф ln cos ........................................................... 10 = cos -1 e – β max tan Ф ....................................................... 11 β max = ln r max R tan Ф .......................................................... 12 Keterangan : r = vektor jari-jari atau jarak titik pusat ke permukaan air yang menyentuh kurva cm R = jari-jari dasar atau jarak titik pusat ke permukaan air cm Ф = sudut antara garis singgung kurva pedal dengan perpanjangan vektor jari-jari radian = sudut antara garis hubung titik pusat dan permukaan air yang menyentuh kurva dengan garis vertikal radian ψ = sudut antara garis singgung kurva dengan garis horisontal radian Kurva kelengkungan pedal seperti di atas akan mempunyai sudut Ф yang sama pada saat pedal berada pada kuadran IV 270° ≤ sudut ≤360°, baik pedal 14 dengan lengkung 25°, 35°, ataupun 45°. Besarnya lengkung yang beragam tersebut ternyata mempengaruhi kebutuhan daya, diameter semburan, persentase sebaran, coverage area dan coverage volume. Model perancangan kelengkungan pedal seperti tersebut di atas, diharapkan mampu memberikan hasil aerasi diameter semburan, persentase sebaran, coverage area dan coverage volume yang baik, kebutuhan daya yang kecil, serta mempunyai tahanan yang kecil baik didalam air maupun di udara. Dari percobaan yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan percobaan yang sebelumnya Setiawan dan Adnan 2003. a. Lengkung 25° b. Lengkung 35° c. Lengkung 45° Gambar 8. Plat sirip. Model kincir yang digunakan yaitu model kincir pedal lengkung hasil penelitian sebelumnya Prasetia, 2005. Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Prasetia 2005 dilaporkan bahwa efek aerasi yang terbaik dan didapat pada desain pedal dengan kelengkungan 45 , jumlah lubang pada pedal adalah 20 dan posisi pedal datar. Gambar 9. Model kincir Prasetia, 2005 15 Gambar 10. Model pedal lengkung Gambar 11. Model Velg

F. Memodifikasi sistem