1 Secara teoritis best practice ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pemangku kebijakan peningkatan kinerja guru terutama bagi
pengawas dan kepala sekolah. 2 Secara praktis dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan atau sekolah lain
dalam mengadakan pelatihan bagi guru sebagai upaya peningkatan kinerja guru
II. KAJIAN PUSTAKA
Dalam rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi, berikut ini disajikan teori-teori yang mendukung penyelesaian permasalah yang dihadapi,
yaitu:
2.1. Kinerja Guru
Seperti yang tertulis dalam UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005, bahwa “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing dan mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik pada PAUD, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Sehingga guru sebagai tenaga pendidik adalah pribadi yang paling banyak bersosialisasi dan berinteraksi dengan siswa dibandingkan dengan
personil lainnya di suatu sekolah. Menurut Uno, Hamzah B 2008:15 tenaga pengajar guru merupakan suatu profesi yaitu suatu jabatan yang memerlukan
keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Tugas dan tanggung jawab guru sangat banyak baik yang
terkait dengan kedinasan dan profesinya di sekolah. Seperti mengajar dan membimbing siswa, memberikan penilaian hasil belajar, mempersiapkan
administrasi pembelajaran yang diperlukan, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pembelajaran. Selain itu guru juga harus berupaya meningkatkan dan
mengembangkan ilmu yang menjadi bidang studinya dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan, ataupun di luar kedinasan yang terkait dengan tugas
kemanusiaan dan kemasyarakatan secara umum di luar sekolah Sagala, 2011: 11- 12.
4
Kinerja guru adalah perilaku atau respons yang memberi hasil yang mengacu kepada apa yang mereka kerjakan ketika dia menghadapi tugas
YaminMaisah, 2010: 87, ataupun semua yang menyangkut kegiatan atau tingkah laku yang dialami guru. Kinerja guru pada dasarnya lebih terfokus pada
perilaku guru di dalam pekerjaannya dan juga perihal efektifitas guru tersebut. Efektifitas guru dilihat dari sejauh mana kinerja mereka dapat memberikan
pengaruh kepada muridnya. Kinerja guru tampak dan dapat dideskripsikan melalui penampilan keseharian guru tersebut dalam melakukan aktivitas yang
meliputi, 1 kegiatan sebelum mengajar, 2 kegiatan selama mengajar, 3 kegiatan selama segmen pengajaran regular; dan 4 kegiatan tentang keterlibatan
guru dalam masyarakat pendidik atau lingkungannya secara lebih luas. Selain itu dapat dideskripsikan pula melalui aspek-aspek psikologis- sosial, misalnya saja
mengenai hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi keinginan guru untuk bekerja sama dengan murid dan melakukan pertunjukkan yang baik dalam
pembelajaran maupun di luar aktivitas pembelajaran Yamin dan Maisah , 2008: 88.
Berkaitan dengan keprofesionalan guru dalam kriteria penilaian kinerja guru terdapat 4 hal yang dinilai yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Tetapi dari keempat kompetensi tersebut yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran di
dalam kelas adalah kompetensi pedagogik dan komptensi profesional. Adapun komponen kompetensi pedagogik meliputi: 1 menguasai karakteristik peserta
didik; 2 menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; 3 mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran
bidang pengembangan yang diampu; 4 menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; 5 memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, 6 berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, 7 menyelenggarakan penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar. Sedangkan kompetensi profesional meliputi 1 penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
5
mata pelajaran yang diampu dan 2 mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan reflektif Permendiknas no. 16 tahun 2007.
2.2. Konsep Pelatihan