Konsentrasi Debu Jatuh dan Total Partikel Tersuspensi TSP

Gambar 10 Debu jatuh hasil pengolahan kayu dilihat dengan perbesaran 75 x menggunakan SEM Debu jatuh yang dihasilkan dari kegiatan pembakaran batu kapur memiliki sifat yang sama dengan debu jatuh yang berasal dari industri semen yaitu sifat higroskopisnya. Partikel debu jatuh yang berasal dari pembakaran batu kapur juga saling menempel satu dengan yang lainnya, namun dibandingkan dengan semen partikel dari pembakaran batu kapur ini berukuran lebih besar. Oleh karena itu bentuk partikel tunggal dari debu jatuh hasil pembakaran batu kapur lebih mudah untuk diamati. Bentuk partikel debu jatuh yang dihasilkan dari pembakaran batu kapur adalah bulat dan lonjong. Beberapa bagian menunjukkan adanya bentuk serat pada susunan partikelnya walaupun hanya sebagian kecil saja Gambar 11. a b Gambar 11 Debu jatuh hasil pembakaran batu kapur dilihat dengan perbesaran 2000 x a dan 5000 x b menggunakan SEM Formenti et al. 2011 menyebutkan kecepatan pengendapan partikulat berbanding lurus dengan semakin besarnya bentuk spiral, dengan kata lain partikel yang berbentuk flat akan berpindah lebih jauh dibandingkan partikulat yang berbentuk spiral. Partikel dengan tepi tajam dan permukaan yang kasar akan sangat kompleks karakter deposisi dan efek kesehatannya dibandingkan dengan partikel berbentuk bulat Kruell et al. 2013. Godish 2004 menyebutkan bentuk partikulat biasanya ditentukan oleh komposisi kimia partikulat dan proses yang membentuknya. Partikulat dapat terbentuk satu persatu seperti partikulat yang berasal dari pengolahan kayu atau membentuk agregat yang pada akhirnya muncul sebagai satu partikulat kompak seperti partikel yang berasal dari semen dan kapur.

3.3 Distribusi Frekuensi Ukuran Debu Jatuh

Distribusi frekuensi ukuran debu jatuh menunjukkan jumlah debu jatuh yang memiliki rentang ukuran yang sama dalam satu bidang tertentu. Gambar 12 menunjukkan bahwa 85 debu jatuh pada industri semen merupakan PM 2.5 dan 15 merupakan PM 10 . Debu jatuh yang dihasilkan dari pengolahan kayu 7 berukuran 10-100 µm, 74 berukuran 100-500 µm, dan 20 berukuran lebih besar dari 500 µm. Debu jatuh yang dihasilkan dari pembakaran batu kapur 34 merupakan PM 2.5 , 65 merupakan PM 10 , dan 1 berukuran 10-100 µm. Gambar 12 Distribusi frekuensi ukuran debu jatuh yang dihasilkan ketiga industri Pada contoh uji yang diambil, tidak ada debu jatuh yang berukuran lebih besar dari 10 µm pada debu jatuh dari industri semen, sementara itu pada debu jatuh yang berasal dari pembakaran batu kapur tidak ada debu jatuh yang berukuran lebih besar dari 100 µm. Sedangkan seluruh debu jatuh dari pengolahan kayu berukuran lebih besar dari 10 µm. Zhao et al. 2003, Li 2005, dan Yan 2012 menyatakan bahwa debu jatuh yang berukuran kurang dari 5 µm atau kurang dari 1 µm akan dihasilkan dari proses pengolahan kayu. Pernyataan tersebut belum dapat dibuktikan dalam penelitian ini karena partikel dengan ukuran kurang dari 5 µm tidak ditemukan dalam contoh uji yang digunakan. Ukuran partikulat akan menentukan sifat partikulat, misalnya sifat racun dan sifat pengendapan. Cazier et al. 2011 menyatakan bahwa partikulat berukuran kurang dari 2.5 µm PM 2.5 lebih berbahaya dibandingkan partikulat berukuran kurang dari 10 µm PM 10 . Hal ini disebabkan PM 2.5 dapat mengendap di paru- paru dan membawa racun seperti hidrokarbon polisiklik aromatik PAH karena luas permukaan yang besar. Kruell et al. 2013 menyebutkan bahwa partikulat yang berukuran lebih besar dari 100 µm dapat mengendap dengan cepat, partikulat ukuran medium dalam kisaran 1-100 µm mengendap perlahan-lahan dan partikulat kecil yang berukuran kurang dari 1 µm jatuh sangat lambat tetapi dapat dengan mudah tercuci oleh hujan. Salah satu kegiatan yang menghasilkan abu terbang fly ash diantaranya adalah produksi bahan bangunan termasuk produksi semen, batu bata, keramik, dan balok He et al. 2012. Abu terbang akan mejadi ancaman besar terhadap kesehatan masyarakat jika tidak ditangani dengan tepat. Abu terbang mudah menghasilkan debu dan menyebabkan area yang luas terkena polusi udara yang serius dalam cuaca berangin MEPPRC 2011. 8 5 3 4 15 65 7 1 7 4 20 20 40 60 80 100 Pabrik Semen Pengolahan Kayu Pembakaran Batu Kapur Dis tribus i F re k uens i Uk u ra n Pa rt ik el 0-2.5 µm 2.5-10 µm 10-100 µm 100-500 µm 500 µm