2 METODOLOGI
Penelitian mengenai karakteristik fisik debu jatuh dan partikel tersuspensi TSP dari industri semen, pengolahan kayu, dan pembakaran batu kapur di Bogor
ini dilakukan dengan menggunakan metoda gravimetri. Langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian ini diawali dengan munculnya ide penelitian,
perumusan masalah, studi literatur, survei lapangan, pengambilan data, pengolahan data, dan analisis data yang disesuaikan dengan literatur Gambar 1.
Gambar 1 Diagram alir penelitian
Mulai
Studi Literatur Studi Lapang
Pengolahan Data Pengambilan Contoh Uji
Lokasi : -
Industri semen -
Pengolahan kayu
- Pembakaran Batu Kapur
- SNI 19-7119.6-2005 Penentuan
lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien
- SNI 19-7119.3-2005 Cara uji
partikel tersuspensi total menggunakan peralatan high volume
air sampler HVAS dengan metoda gravimetri
- Referensi lainya yang berkaitan
dengan penelitian
Debu Jatuh
Dusfall Canister
TSP HVAS
Lab. Teknik Lingkungan, Dept. SIL, IPB
Pengukuran konsentrasi debu jatuh dan TSP Alat : Neraca Analitik
Lab. Bidang Zoologi, LIPI
Pengambilan gambar Alat : Scanning Electron Microscope
Hasil :
- Konsentrasi Debu Jatuh - Konsentrasi TSP
- Variasi Bentuk Debu Jatuh - Distribusi Frekuensi Ukuran Debu Jatuh
Selesai
2.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Pengukuran konsentrasi debu jatuh dan TSP di lapangan dilakukan di tiga lokasi yaitu di daerah sekitar industri semen di Kec. Citeureup, di tempat
pengolahan kayu di Kec. Leuwiliang, dan tempat pembakaran batu kapur di Kabupaten Bogor Gambar 2. Pengukuran di lapangan berlangsung tanggal 28
Februari sampai 28 April 2014. Titik pengambilan contoh uji debu jatuh dan TSP dari industri semen ditentukan berdasarkan simulasi Gaussian Plume Model dan
dengan ketentuan yang berlaku dalam SNI 19-7119.6-2005 tentang penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien. Pengambilan
contoh uji dilakukan di lingkungan terbuka, sehingga sangat tergantung pada kondisi lingkungan seperti arah angin, kecepatan angin, dan vegetasi di wilayah
tersebut. Oleh karena itu lokasi pengambilan contoh uji untuk daerah sekitar industri semen ditentukan pula berdasarkan Adendum Analisis Dampak
Lingkungan Hidup ANDAL PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. Dalam dokumen tersebut tercatat bahwa pengukuran TSP 24 jam di Desa Citeureup
melewati baku mutu pada tahun 2006, 2007, dan 2010. Sehingga berdasarkan dokumen tersebut dan dengan pertimbangan hasil simulasi maka lokasi
pengambilan contoh uji dilakukan di Kec. Citeureup, Kabupaten Bogor. Lokasi pengambilan contoh uji pada tempat pengolahan kayu dan pembakaran batu kapur
tidak berdasarkan simulasi, melainkan mengikuti ketentuan dalam SNI 19-7119.6- 2005. Titik pengambilan contoh uji untuk industri pengolahan kayu dan
pembakaran batu kapur berada di jarak lima 5 hingga lima belas 15 meter dari pusat kegiatan industri.
Selain di lapangan, penelitian juga dilakukan di laboratorium yaitu Laboratorium Teknik Lingkungan yang berada di Departemen Teknik Sipil dan
Lingkungan Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Bidang Zoologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pengukuran di laboratorium dilakukan dalam rentang waktu 28 Februari sampai 28 April 2014.
Gambar 2 Lokasi penelitian