Tujuan Waktu Data Spasial

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, pengolahandata spasial dilakukan dengan bantuan perangkat lunak tertentu. Perangkat lunak yang umum digunakan diantaranya adalah ER Mapper, Surfer, Arc View, dan Arc GIS. Masing – masing perangkat lunak memiliki kelebihan tersendiri yang dapat mempermudah penggunanya dalam mengolah data spasial. Namun masing – masing perangkat lunak memiliki kebutuhan akan spesifikasi komputer tertentu agar dapat berjalan secara optimal. Jika spesifikasi tersebut tidak dipenuhi oleh komputer maka perangkat lunak tidak akan bekerja secara optimal atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali.Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan perangkat lunak pengolah data spasial yang lebih sederhana dan fleksibel. Microsoft excel pada dasarnya adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data dalam bentuk spreadsheet. Namun dengan adanya fitur makro, perangkat lunak ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi alat pengolah data spasial dengan menggunakan baris dan kolom sebagai koordinat titik. Selain itu perangkat lunak ini juga tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang khusus serta perangkat lunak ini lebih sederhana. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk membangun aplikasi berbasis spreadsheet sebagai perangkat lunak pengolah data spasial dengan memanfaatkan fitur makro pada Microsoft Excel. Selain itu aplikasi ini juga memanfaatkan fitur add-in yang terdapat pada Microsoft Excel. Tujuannya adalah agar aplikasi ini dapat dengan mudah digunakan oleh pengguna. Dengan menggunakan fitur add-in, aplikasi ini dapat ditambahkan kedalam menu tab yang terdapat pada Microsoft Excel, sehingga dapat lebih mudah untuk diimplementasikan.

1.2 Tujuan

Penelitian ini dilakukanuntuk mengkaji potensi penggunaan fitur makro padaMicrosoft Excel 2010dalam melakukan pengolahan data spasialsederhana pada bidang metorologi. II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis SIG adalahsuatusistem informasi yang dapatmemadukan antara grafis dengan data teksatribut obyek yang dihubungkan secarageografis di bumi. Sisteminteraktif ini dapatmeintegrasikan data spasial petavektordan citra digital, atribut tabelsistem basis data, dan komponen penting lainnyaPrahasta2005.Komponen– komponeninformasi kenampakangeografis meliputi : a.Posisi Geografis b.Atribut c.Hubungan Keruangan

d.Waktu

2.2 Data Spasial

Menurut Chang 2002, data secara umum adalah representasi fakta dari dunia nyata. Data dapat disajikan dalam berbagai bentuk, antara lain: • Bentuk Uraian Deskriptif. • Bentuk Tabular. • Bentuk Grafik dan Diagram. • Bentuk Peta. Sedangkan, data spasial secara sederhana dapat diartikan sebagai data yang memiliki referensi ruang kebumian georeference. Data spasial merupakan informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, bawah permukaan bumi, perairan, kelautan, dan bawah atmosfir. Setiap bagian dari data tersebut selain memberikan gambaran tentang suatu fenomena, juga selalu dapat memberikan informasi mengenai lokasi dan juga persebaran dari fenomena tersebut dalam suatu wilayah di permukaan bumi. Chang 2002 menjelaskan mengenai pentingnya posisi lokasi, yaitu: 1. Pengetahuan mengenai sebuah lokasi dari suatu aktifitas, memungkinkan adanya keterhubungan dengan aktifitas lain atau elemen lain dalam daerah yang sama atau dalam lokasi yang berdekatan dengan daerah tersebut. 2. Pengetahuan mengenai lokasi memungkinkan diperhitungkannya jarak, pembuatan peta, serta memberikan arahan dalam membuat keputusan spasial yang bersifat kompleks. Menurut Puntodewo et al 2003, data spasial mempunyai 2 bagian penting yangmembuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut yang dapat dijelaskan sebagai berikut: • Informasi lokasi atau informasi spasial. Contoh yang umum adalah informasi lintang dan bujur, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi. Contoh lain dari informasi spasial yang bisa digunakan untuk mengidentifikasikan lokasi misalnya adalah Kode Pos. • Informasi deskriptif atribut atau informasi nonspasial. Suatu lokalitas bisa mempunyai beberapaatribut atau properti yang berkaitan dengannya; contohnya jenis vegetasi, populasi, pendapatan per tahun, dan sebagainya. 2.3 Sumber Data Spasial Menurut Puntodewo et al 2003, SIG membutuhkanmasukan data yang bersifat spasial maupun deskriptif.Beberapa sumber data tersebut antara lain adalah: 1. Peta analog antara lain peta topografi, peta tanah. Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan.Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknikkartografi, sehingga sudah mempunyai referensispasial seperti koordinat, skala, dan arah mata angin. Peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan berbagai cara. Referensi spasial dari peta analogmemberikan koordinat sebenarnya di permukaanbumi pada peta digital yang dihasilkan. Biasanya petaanalog direpresentasikan dalam format vektor. 2. Data dari sistem Penginderaan Jauh antara lain citra satelit dan foto- udaraData Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagaisumber data yang terpenting bagi SIG karenaketersediaanya secara berkala. Dengan adanyabermacam-macam satelit di ruang angkasa denganspesifikasinya masing-masing, kita bisa menerimaberbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuanpemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalamformat raster. 3. Data hasil pengukuran lapangan Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batasadministrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil,batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang dihasilkanberdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Padaumumnya data ini merupakan sumber data atribut. 4. Data GPS Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalammenyediakan data bagi SIG. Keakuratanpengukuran GPS semakin tinggi denganberkembangnya teknologi. Data ini biasanyadirepresentasikan dalam format vector. 2.4 Citra Penginderaan Jauh Penginderaan jauh atau disingkat inderaja adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain Purwadhi 2001. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit. Inderaja berasal dari bahasa Inggris remote sensing, bahasa Perancis télédétection, bahasa Jerman fernerkundung, bahasa Portugis sensoriamento remota, bahasa Spanyol percepcion remote dan bahasa Rusia distangtionaya. Di masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh faktanya merupakan penginderaan jauh yang intensif, istilah penginderaan jauh umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca Weng 2009. 2.5 Microsoft Excel Microsoft Excel2010adalah programspreadsheetyangtermasuk kedalam perangkat lunak Microsoft Office2010. Perangkat lunak spreadsheetdigunakanuntuk menghitung, menganalisis, dansecara visualmerepresentasikan datanumerik. SepertiprogramMicrosoft Office2010lainnya, berbagai fungsi dan komponenuntuk memasukkandan mengeditdata dalamMicrosoft Excel 2010dimuatpadatabribbon. Didalamnya terdapat formulastandar, fungsi, dan grafikyang memungkinkanpengguna dengan cepatdan akuratmelakukan perhitungandari yang paling dasarsampai yang paling kompleks. Denganexcel, penggunadapat membuatlembar kerjayangmenarik danterorganisasi dengan baik,yang membantu merekauntuk mengelola datasecara efektifStory dan Walls 2011. Microsoft Excel 2010 memiliki 1048576 baris dan 16384 kolom. Baris dan kolom tersebut yang akan dimanfaatkan sebagai koordinat sebuah titik. Pengolahan data dapat dilakukan pada beberapa layer, seperti halnya pengolahan pada perangkat lunak berbayar, pada Microsoft Excel yang menjadi layer adalah worksheet. Jumlah worksheet pada Microsoft Excel dibatasi oleh jumlah memori penyimpanan, yaitu maksimal sebesar 1 GB per 1 file. Artinya jumlah worksheet yang terdapat dalam 1 file spreadsheettidak terbatas selama besar file belum mencapai 1GB dan setelah mencapai 1GB tidak dapat menambah worksheet lagipada file tersebut. Namun untuk penggunaan optimumnya disarankan tidak lebih banyak dari 250 worksheet layer per 1 file.

2.5.1 Fitur Macro Pada Microsoft Excel

Macro adalah sederetan fungsi dan perintah program yang disimpan dalam menu Visual Basic. Microsoft Excel menyediakan fitur untuk merekam aktivitas yang dilakukan oleh penggunanyamelaluitools - macro - record new macro Jacobson 2000. Record new macro berguna untuk merekamaktivitas yang dilakukan dan merubahnya menjadi baris-baris program. Namun macro juga dapat digunakan untuk membuat perintah atau fungsi melalui bahasa VBA atau Visual Basic for Application yang merupakan bahasa pemrogramansederhana dan mudah untuk dipelajari. Semakin besar pemahaman tentang bahasa VBA maka semakin banyak prosedur atau perintah-perintah yang dapat dibuat untuk memudahkan perkerjaan dengan Microsoft Excel. Contoh sederhana dari kegunaan macro adalah untuk melakukan pekerjaanyang banyak secara berulang. Penggunaan macro akan mempermudah pekerjaan dengan cara menyusun perintah untuk melakukan pekerjaan tersebut berulang kali dan sesuai dengan kebutuhan. Contoh lain adalah dengan macro, pengguna dapat membuat fungsiyang belum tersedia pada fungsi standard yang disediakan oleh excel, melalui macro berupaUser Defined FunctionUDF. III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2012 diWorkshop Instrumentasi Meteorologi.

3.2 Alat dan Bahan