li 1. Pembicaraan selalu terhenti dan terputus-putus sehingga wawancara macet.
2. Pembicaraan sangat lambat dan tak ajek kecuali untuk kalimat-kalimat pendek dan telah rutin.
3. Pembicaraan sering tampak ragu, kalimat tidak lengkap. 4. Pembicaraan kadang-kadang masih ragu, pengelompokan kata kadang-
kadang juga tidak tepat. 5. Pembicaraan lancar dan halus, tetapi sekali-kali masih kurang ajek.
Pemahaman 1. Memahami sedikit isi percakapan yang paling sederhana
2. Memahami dengan lambat percakapan sederhana, perlu penjelasan dan pengulangan.
3. Memahami dengan baik percakapan sederhana, dalam hal tertentu masih perlu penjelasan dan pengulangan.
4. Memahami agak baik percakapan normal, kadang-kadang pengulangan dan penjelasan.
5. Memahami segala sesuatu dalam percakapan normal, kecuali yang bersifat kologial.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa latihan bercerita adalah pendidikan untuk memperoleh kemahiran dalam menyampaikan ide atau
gagasan kepada orang lain.
4. Hakikat Tentang Tokoh Idola a.
Pengertian Tokoh
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 954, 1 Rupa wujud
dan keadaan bentuk atau potongan, macam atau jenis; 2 Bentuk badan: perawakan: melihat badannya banyak orang menyangka ia adalah
seorang pegulat; 3 Orang terkemuka dan kenamaan.
b. Pengertian Idola
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 320 orang, gambar, patung, dsb yang menjadi pujaan, ia senang sekali karena penyanyinya tampil
di pertunjukkan itu.
lii Dari uraian di atas dapat disimpulkan tentang tokoh idola adalah sikap
kekaguman seseorang terhadap rupa, wujud, bentuk orang, gambar yang menjadi pujaan hatinya. International journal of Instruction July 2008, Vol. 1,
No. 2 ISSN : 1694 – 609 x. www.e-iji.net
Pendidikan mempunyai 2 karakter. Pertama adalah pribadi sosial yang mentaati peraturan, niali dan lembaga kemasyarakatan. Kebiasaan ini dari
beberapa aspek karena perubahan budaya atau hasil dari beberapa kehidupan masyarakat. Ciri yang kedua dari penduduk adalah kebenaran. Sistem
pendidikan kita dikenal tidak dapat merespon kebutuhan perubahan dunia dan melawan perubahan Ozkok, 2005: 40.
Keterangan berkomunikasi Bahasa adalah berkomunikasi yang sering digunakan dan mentransfer
emosi, gagasan dari mimpiimpian dari orang lain. Komunikasi adalah pemikiran dari manusia yang runtut dan terdiri dari motivasi, persepsi, tendensi
dan cara berbicara dan mendengarkan Yuksel – Sahin, 2005: 43. Keterangan menggunakan lidah dengan tepat dan eektif terdiri dari
keterampilan untuk memahami apa yang dibaca, dilihat, didengar secara benar, ekspresi, emosi, pikiran, keinginan dengan nyata dan jelas, untuk membangun
kalimat dengan tepat sesuai dengan segi struktur MEB, 2005: 43 Keterangan dasar yang dibutuhkan pada pendidikan dasar adalah agar
siswa dapat mengevaluasi aspek-aspek dari persepsi guru, orang tua, dan siswa lainnya. Model yang sering digunakan adalah penggunaan gambar untuk
menjelaskan suatu situasi keadaan secara menyeluruh Karasar, 2002: 45
c. Penelitian yang relevan
1 Penggunaan media gambar tokoh idola untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VII G SMP Negei 1 Jumapolo Awin Susilowati.
a Media gambar dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan berbicara.
b Media gambar dapat meningkatkan hasil keterampilan berbicara
liii 2 Peningkatan
kualitas keterampilan
berbahasa Indonesia
dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas V SD Negeri Jogotokan 59
Surakarta Aninditya Sri Nugraheni a Berbicara merupakan satu komponen menyampaikan pesan dan amanat
secara lisan. Pembicara melakukan encode dan memilih kode bahasa untuk menyampaikan pesan dan atau amanat. Pesan atau amanat ini akan
diterima dengan baik oleh pendengar yang melakukan decode atas kode- kode yang dikirimkan memberikan interprestasi.
b Pembelajaran berbicara merupakan bagian dari pengajaan penggunaan bahasa Indonesia secara lisan.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori di atas, jelas bahwa anak meningkat kemampuan berbicara harus banyak latihan bercerita. Dengan kata lain latihan bercerita dapat
meningkatkan kemampuan berbicara. Alur kerangka berpikir dalam penelitian ini tertera pada gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Siklus I Latihan bercerita
satu alinea dua kalimat
Kemampuan berbicara meningkat
mencapai 80
Siklus II Latihan bercerita
satu alinea empat kalimat
Kemampuan berbicara meningkat
mencapai 80
Siklus III Latihan bercerita
satu alinea enam kalimat
Kemampuan berbicara meningkat
mencapai 80