Hubungan Antara Pemilik Proyek dengan Konsultan Hubungan Antara Pemilik Proyek dengan Kontraktor Hubungan Antara Kontraktor dengan Konsultan Pengawas

31 1 Time Schedule dan Gambar kerja, 2 Jumlah pekerja dan volume pekerjaan. Tiga unsur utama pelaku pada proses pelaksanaan suatu proyek {Pemilik proyek Owner, Konsultan Pengawas dan Kontraktor} terdapat suatu keterkaitan dalam hubungan kerja dan koordinasi. Hal ini merupakan suatu bentuk manajemen proyek yang memerlukan suatu koordinasi antara ketiga komponen tersebut agar didapatkan hasil yang baik. Dengan demikian diantara ketiga unsur pelaku pada proses pelaksanan suatu proyek terdapat hubungan kerja secara timbal balik. Inilah yang disebut Manajemen Segitiga.

1. Hubungan Antara Pemilik Proyek dengan Konsultan

a. Ada ikatan kontrak kerja yang telah disepakati untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah disyaratkan dalam dokumen, b. Konsultan menyerahkan hasil perencanaan dan pengawasan proyek kepada Pemilik proyek sesuai dengan persetujuan yang telah disepakati bersama yang tertuang dalam dokumen kontrak kerja, c. Konsultan dalam melaksanakan tugasnya selalu berpedoman pada aturan dan syarat yang telah disepakati bersama dan mengkonfirmasikan kepada Pemilik proyek apabila ada sesuatu hal yang di luar perkiraan, d. Setelah semua tugas dan tanggung jawab Konsultan terlaksana dengan baik maka Pemberi tugas memberikan imbalan jasa kepada Konsultan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani bersama dalam dokumen kontrak. 32

2. Hubungan Antara Pemilik Proyek dengan Kontraktor

a. Terdapat ikatan kontrak kerja yang telah ditandatangani bersama sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak, b. Kontraktor melaksanakan proyek sesuai dengan spesifikasi dan syarat- syarat yang telah ditentukan dalam perencanaan proyek, kemudian setelah proyek selesai dilaksanakan Kontraktor menyerahkan kembali kepada Pemilik proyek, c. Kontraktor melaporkan kepada Pemilik proyek setiap selesai suatu item pekerjaan, ataupun jika terdapat hal-hal di luar perencanaan yang terjadi di lapangan, d. Pemilik proyek memberikan imbalan jasa kepada Kontraktor setelah Kontraktor selesai melaksanakan setiap item pekerjaan dengan baik sesuai dengan spesifikasi dan syarat-syarat yang ditentukan dalam dokumen kontrak.

3. Hubungan Antara Kontraktor dengan Konsultan Pengawas

a. Kontraktor mengajukan gambar kerja kepada Konsultan Pengawas untuk melaksanakan pekerjaan, b. Kontraktor melaksanakan proyek sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat oleh Konsultan perencana, c. Konsultan pengawas melakukan kontrol kegiatan Kontraktor di lapangan apakah sesuai dengan spesifikasi dan syarat-syarat yang telah ditentukan atau tidak, 33 d. Konsultan pengawas bekerja sama dengan Kontraktor melakukan pegujian-pengujian teknis pekerjaan, e. Konsultan pengawas memberikan pengarahan kepada Kontraktor jika terjadi perubahan item pekerjaan, dengan persetujuan pengawas lapangan, f. Jika pekerjaan selesai Kontraktor wajib membuat gambar terlaksana untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Pihak Proyek.

2.4 Time Schedule Proyek Dan Kurva S