Struktur Organisasi Konsultan Pengawas

21

2.3.2 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas

Struktur organisasi konsultan pengawas pada Rencana Pelaksanaan Proyek Ruas Jalan By Pass Brebes Tegal Sta 7+350 – 9+350, dapat dilihat pada bagan berikut ini : Gambar 2.3 : Struktur Organisasi Konsultan Pengawas Sumber : Istimawan Dipohusodo. 1995 Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari unsur-unsur dalam struktur organisasi Konsultan pengawas adalah : Supporting Staff Administrasi lapangan Drafter Computer Operator Office Boy Guardman Quality Engineer Quantity Surveyor Laboratory Technicient Surveyor Surveyor Laboratory Technicient Supervisi Engineer Chief Inspector Inspector Inspector Highway Engineer HE Ass. HE Ass. HE 22 1. Supervisi Engineer a. Memimpin pelaksanaan dan bertangung jawab penuh terhadap keberhasilan pekerjaan, b. Mewakili Pemilik Kegiatan dalam hal pengawasan secara berkala serta meneliti hasil- hasil yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa, c. Mengkoordinir staf-staf pelaksana pada pekerjaan pelaksanaan pekerjaan proyek secara keseluruhan, d. Memberikan instruksi atau koreksi kepada Penyedia Jasa apabila terjadi hal- hal yang menyimpang dari standar perencanaan, e. Menyelenggarakan rencana pekerjaan, f. Menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan berhak memerintahkan untuk mengadakan pemeriksaan khusus terhadap bagian pekerjaan tertentu yang dianggap menyimpang dari perencanaan. 2. Administration a. Mengatur segala kegiatan administrasi, b. Mengatur masalah pembukuan mengenai jalannya keuangan pada proyek, c. Memeriksa pembukuan, asuransi, usaha dibidang keselamatan kerja dan masalah yang berhubungan dengan perburuhan, d. Mengatur terselenggaranya permintaan dan realisasi pendistribusian pada proyek, 3. Computer Operator a. Melakukan pengetikan pada komputer dan mencetaknya, b. Memberikan bantuan untuk foto copy, 23 c. Memberikan bantuan untuk hal-hal yang bersifat umum, 4. Drafter a. Menggambar data survey dari lapangan ke gambar design, b. Menyiapkan gambar dari revisi design dan detail design jika dibutuhkan di lapangan, 5. Quality Engineer a. Melaksanakan pengecekan mutu dari bahan-bahan yang digunakan dalam proyek, b. Merekomendasikan kepada Pemilik proyek terhadap suatu mutu dan kelayakan pemakaian suatu komponen dalam konstruksi proyek, c. Membuat laporan kualitas bahan yang dipergunakan secara periodik sesuai dengan kebutuhan proyek. 6. Labolatory Technician a. Melakukan pengujian di labolatorium terhadap kelayakan suatu konstruksi, b. Melakukan pengujian terhadap bahan yang akan dipergunakan dalam proyek, c. Melaporkan kepada Site Engineer apabila terdapat hal-hal yang tidak memenuhi syarat dalam pengujian, d. Bertanggung jawab keberadaan alat-alat labolator 24 7. Chief Inspector a. Bersama dengan Pengawas dari pihak Direksi, untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap jalannya proyek di lapangan, b. Melaporkan kepada Site Engineer bila terdapat penyimpangan dalam hal perencanaan dengan kenyataan yang dilaksanakan di lapangan, c. Memberikan pengarahan teknis pelaksanaan kepada Kontraktor secara rutin, d. Mereview dan memeriksa perhitungan yang dibuat Kontraktor, e. Memberi masukan kepada kontraktor jika terjadi permasalahan, f. Bertanggung jawab dalam pengawasan kualitas dan kuantitas pekerjaan.

2.3.3 Struktur Organisasi Kontraktor