Pita Arianti, 2014 PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA SURVEY PADA
MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Sampel Penelitian
Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik yang sama, definisi sampel diungkapkan oleh sugiyono 2002:56
yang menyatakan bahwa : “Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Artinya bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel yang diambil harus betul-betul representative mewakili.
Sampel adalah suatu subset atau tiap bagian dari populasi berdasarkan apakah itu representatif atau tidak. Sampel merupakan bagian tertentu yang dipilih dari
populasi. Uraian diatas, sejalan dengan pendpat yang diberikan oleh Suharsimi Arikunto 1998:117 sebagi berikut: “Sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti”. Lebih lanjut Winarno Surakhmad 1994:100 berpendapat
apabila ukuran populasi sebanyak kurang dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50 dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama
dengan atau lebih dari 1000 maka ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15 dari ukuran populasi. Menurut Riduwan 2011: 56, sampel merupakan
bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data atau informasi akan diproses dan tidak semua
orang atau benda akan diteliti melainkan cukup menggunakan sampel yang mewakilinya. Berkaitan dengan mutu sampling, Nasution Riduwan, 2011: 57
mengatakan bahwa “mutu penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi oleh kokohnya dasar-dasar teorinya, oleh desain penelitiannya, serta
mutu pelaksanaan dan pengolahan”. Adapun untuk mencari sampel dari guru diambil sampel dengan menggunakan
rumus Taro Yamane Riduwan, 2011: 65 yaitu:
Pita Arianti, 2014 PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA SURVEY PADA
MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dimana: n = jumlah sampel
N = Jumlah Populasi d
2
= presisi yang ditetapkan 0.1 Maka:
dibulatkan menjadi 67 Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang ditetapkan
penelitian ini yaitu sebanyak 67 mahasiswa. Adapun untuk menentukan sampel dari masing-masing angkatan digunakan rumus
Stratified Random Sampling
Akdon, 2008: 108, yaitu sebagai berikut:
Keterangan: = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
= Jumlah populasi secara stratum N
= Jumlah populasi seluruhnya Berikut penulis sajikan tata cara perhitungan sampel setiap kelas dalam
penelitian ini:
Pita Arianti, 2014 PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA SURVEY PADA
MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a b
c d
Dengan total sampel sejumlah 67 mahasiswa maka perhitungan hasil pembagian sampel untuk setiap kelasnya dapat dilihat lebih jelas pad atabel
dibawah ini:
Tabel 3.2 Perhitungan Besaran Sampel
Berdasarkan Teknik
Proportionate Stratified Random Sampling
B. Metodologi Penelitian