Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia karena dengan pendidikan dapat membantu peserta didik untuk mengalami proses pendewasaan diri
melalui bimbingan, pengajaran dan latihan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Negara Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-
negara lain karena sebuah negara dikatakan maju apabila pendidikan di Negara tersebut juga maju, akan tetapi dengan berkembangnya teknologi saat ini kesadaran
siswa untuk belajar sudah menurun bahkan siswa hanya ingin sesuatu yang instan tanpa adanya sebuah proses, dalam proses pendidikan baik formal, non formal dan
informal tentu adanya yang dinamakan pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan sebuah proses pada perilaku seseorang kearah yang lebih baik, dari yang tidak bisa menjadi bisa atau dari yang tidak tahu
menjadi tahu. Seperti halnya pada pembelajaran tari yang membutuhkan proses dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, kreativitas yang dimiliki oleh peserta
didik melalui pembelajaran tari. Dalam tari pendidikan tidak dimaksudkan siswa terampil menari untuk kebutuhan pentas, tetapi fokus materi ini adalah pada proses
kreativitas siswa. Hal ini ditegaskan oleh Murgianto dalam Masunah 2012, hlm. 1 bahwa sebagai berikut.
Nilai tari dalam dunia pendidikan menurut hemat saya, bukan terletak pada latihan kemahiran dan keterampilan gerak semata-mata tetapi lebih
kepada kemungkinannya untuk memperkembangkan daya ekspresi anak. Tari harus mampu memberikan pengalaman kreatif pada anak-anak dan
harus diajarkan sebagai salah satu cara untuk mengalami dan menyatakan kembali nilai estetik yang dialami dalam kehidupan.
Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pernyataan di atas menerangkan bahwa pembelajaran seni tari bukan membentuk siswa untuk pintar menari dan menjadikan siswa sebagai penari, tetapi
melalui pembelajaran tari siswa dapat lebih percaya diri, mampu berekspresi, serta mengembangkan kreativitas yang dimiliki siswa sesuai dengan usianya. Selain itu,
pembelajaran tari menuntut siswa untuk lebih aktif karena siswa bukan hanya sebagai subjek yang mendengarkan dan menerima materi dari pengajar tetapi siswa sebagai
objek dalam setiap semua pembelajaran termasuk pada pembelajaran seni tari.Pembelajaran seni tari merupakan bagian dari bidang studi seni budaya yang
memiliki peran dalam membina peserta didik untuk mengembangkan logika, etika, dan estetika melalui pengenalan materi seni baik tradisi maupun non-tradisi.
Dalam proses pembelajaran tidak akan terlaksana dengan baik apabila model pembelajaran yang digunakan oleh seorang pendidik tidak sesuai dengan karakteristik
peserta didik, model pembelajaran sangat banyak sehingga terkadang pendidik dapat menggabungkan model pembelajaran yang digunakan ketika dalam proses
pembelajaran, hal ini bertujuan agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan maksimal.Model pembelajaran merupakan cara atau teknik penyajian yang digunakan
guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran. Model sangat penting peranannya dalam pembelajaran, karena melalui pemilihan model yang tepat
oleh guru dapat menciptakan pembelajaran efektif, pemilihan model pun tidak sembarangan dapat disesuaikan dengan materi pembelajaran, suasana kelas, juga
lingkungan sekolah. Hal ini ditegaskan oleh Arends dalam Suprijono 2013, hlm.46bahwa:
Model pembelajaran
mengacu pada
pendekatan yang
akan digunakan,termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap
dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran didefinisikan sebagai kerangka konseptual
yang
melukiskan prosedur
sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pendapat di atas menerangkan bahwa model pembelajaran merupakan pedoman dalam merencanakan pembelajaran hal ini harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran, tahap-tahap pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sampai pada pengelolaan kelas.
Pemilihan model pembelajaran tentu tidak selamanya berhasil, sebelum menentukan model pembelajaran yang akan digunakan sebaiknya seorang pengajar
terlebih dahulu memahami tujuan dari pembelajaran atau materi yang akan diberikan kepada siswa karena pemilihan model pembelajaran akan berpengaruh pada proses
pembelajaran, jika model pembelajaran yang dipilih tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran ataupun hal lainnya yang berkaitan pada proses pembelajaran maka
hasil dari proses pembelajaran tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi seperti ini terjadi di Sekolah yang akan peneliti jadikan sebagai lokasi penelitian yaitu
SMA Negeri 2 Cimahi, dimana peserta didik kurang begitu merespon pada mata pelajaran seni budaya khususnya pembelajaran seni tari yang kurang diminati oleh
peserta didik dan peserta didik kurang mengembangkan kreativias yang dimilkinya. Peserta didik beranggapan bahwa seni tari termasuk pelajaran yang kurang menarik,
dan sulit untuk dilakukan, tetapi pada dasarnya seni tari bukan pelajaran yang kurang menarik dan sulit bahkan pelajaran seni tari dapat mengembangkan kreativitas yang
dimiliki oleh peserta didik, karena melalui pembelajaran seni tari peserta didik dapat berkreasi, bereksplorasi, berekspresi, berapresiasi bahkan dapat mendemonstrasikan
hasil dari kreativitasnya sendiri. Pemilihan materi pembelajaran pada pelajaran seni tari dapat disesuaikan dengan psikologi peserta didik dan kemampuan yang dimiliki
oleh peserta didik jangan sampai materi yang diberikan terlalu berat sehingga menjadi beban untuk siswa.Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari segi materi
yang disampaikan, model pembelajaran yang digunakan pengajardan keadaan lingkungan peserta didik.
Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Semua kegiatan pembelajaran dari model pembelajaran yang digunakan, metode pembelajaran, hingga tujuan pembelajaran semuanya terdapat pada
kurikulum. Kurikulum mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran yangjelas sebagai gambararan tujuan pengajaran yang hendak dicapai sesuai dengan
jenjang pendidikan yang ditempuh. Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia, diharapkan adanya upaya perbaikan dalam pelaksanaan sistem pendidikan di
Indonesia khususnya pendidikan kesenian, untuk saat ini pendidikan di Indonesia menggunakan kurikulum 2013. Kurikulumini lebih menitiberatkan pada sikap peserta
didik dan mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap.
Dengan pendekatan saintifik dan model-model pemebalajaran yang berbeda tentu hasil pembelajaranpun berbeda.
Kebijakan perubahan kurikulum merupakan politik pendidikan yang berkaitan dengan kepentingan berbagai pihak, bahkan dalam pelaksanaanya seringkali
dipolitisasi untuk kepentingan kekuasaan. Di sekolah seperti guru, kepala sekolah, pengawas dan peserta didik sangat berkepentingan, dan akan terkena dampaknya
secara langsung dari setiap perubahan kurikulum, termasuk Kurikulum 2013.Dalam hal ini pendidikan dapat dikatakansebagai bahan percobaan karena di SMA Negeri 2
Cimahi belum semua tenaga pendidik mendapatkan sosialisasi mengenai kurikulum 2013 sedangkan kurikulum 2013 sudah mulai diberlakukan dalam proses
pembelajaran. Kurikulum 2013 sudah mulai diterapkan pada sekolah maupun madarasah,
setiap perubahan kurikulum tentu membawa karakteristik tersendiri.Demikian juga pada model pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum baru tersebut.Ada tiga
model pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum 2013 yaitu model pembelajarandiscovery learning, model pembelajaranproblem based learning dan
model pembelajaran project based learning.Menurut Badan Pengembangan Sumber
Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam buku Materi Pelatihan Guru
Implementasi Kurikulum 2013 2013,hlm.210, dalam setiap model pembelajaran yang ada pada kurikulum 2013 tentu memiliki karakteristik yang berbeda seperti,
model pembelajaran discovery learningyaitu “teori belajar yang didefinisikan sebagai
proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk
finalnya, tetapi
diharapkan mengorganisasi
sendiri ”https:docs.google.comdocumentd1lY3rKYKB785ddheIO8PzspODRmSp
ECOnXLnbC1e3VGoedit?pli=1.Beberapa langkah pembelajaran discovery learning antara lain : persiapan, pelaksanaan, dan penilaian, sedangkan model
pembelajaranproblem based learningyaitu suatu strategi pelatihan, siswa bekerja bersama dalam kelompok, dan memikul tanggung jawab untuk pemecahan masalah
secara professional.Model pembelajaran project based learningyaitu model pembelajaran yang menggunakan proyekkegiatan sebagai media.
Dalam implementasi kurikulum 2013 di anjurkan guru menggunakan model pembelajaran baru yang ada pada kurikulum 2013, saatnya Guru meninggalkan
pembelajaran tradisional dan menerapkan model pembelajaran yang baik sehingga suasana kelas menjadi hidup. Siswa sebagai komponen yang diberi perlakuan,
mampu untuk melakukan aktifitas belajar dengan senang, riang dan gembira tanpa meninggalkan arti keseriusan pembelajaran.Siswa mengikuti pembelajaran tanpa
tekanan dan juga tanpa paksaan.Pembelajaran menjadi lebih menarik bagi siswa khususnya dan bagi sekolah pada umumnya sehingga tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan dari setiap kompetensi dasar bisa tercapai dan siswa mampu melakukan belajar tuntas.Setiap model pembelajaran pada kurikulum 2013 ini memiliki
karakteristik dan tujuan yang berbeda, salah satunya yaitu model pembelajaran project based learningatau Model Pembelajaran Berbasis Proyekmerupakan model
pembelajaran yang menggunakan proyekkegiatan sebagai media. Guru menugaskan
Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
siswa untuk melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model pembelajaran ini
menggunakan masalah
sebagai langkah
awal dalam
mengumpulkan danmengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam
beraktifitas secara nyata.Langkah-langkah pembelajaran pada pembelajaran berbasis proyek mengalami enam kegiatan pembelajaran yaitu penentuan pertanyaan,
menyusun rencana proyek, menyusun jadwal, monitoring, menguji hasil, dan evalusasi pengalaman.
Sehubungan dengan perubahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP menjadi Kurikulum 2013 kurangnya pemahaman guru dalam pembelajaran
sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 terjadi di lokasi penelitian, dalam kurikulum 2013 tentu adanya model pembelajaran baru yang lebih kreatif seperti model
pembelajaran project based leraning,di SMA Negeri 2 Cimahi telah diberlakukan Kurikulum 2013 dengan kebijakan Kepala Sekolah. Seperti pada pembelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan SBK khususnya seni tari yang bertujuan siswa lebih aktif dan kreatif maka guru di SMA 2 Cimahi menggunakan model project based learning
dengan harapan tujuan dari pembelajaran tari siswa dapat lebih aktif dan kreativ. Pemilihan model pembelajaran Project Based Learningoleh guru karena dapat
mengembangkan kreativitas yang dimiliki oleh anak hal ini disesuaikan dengan tahapan pembelajaran yang ada pada model Project Based Learning. Selain itu,
dalam tahap
pembelajaran model
Project Based
Learningsiswa dapat
mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, dan model Project Based Learningmenuntut kreativitas siswa.
Penerapan model Project Based Learningdapat dijadikan sebagai alternatif pendekatan pembelajaran siswa SMA, karena secara psikololog siswa SMA sudah
mulai berkembang pada tahap remaja dengan rasa ingin hidup masing-masing sudah mulai tumbuh, melalui model pembelajaran Project Based Learningdituntut siswa
Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mampu bekerja sama dengan teman dan saling bertukar pendapat. Permasalahan yang mendasar model pembelajaran project based leraning belum pernah dilaksanakan di
SMA Negeri 2 Cimahi karena model pembelajaran Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang baru dan berlaku di Kurikulum 2013.
Berangkat dari uraian tersebut di atas, peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian mengenai model project based learning. Atas dasar itu,
penelitian ini berjudul
“Model Project Based Learning dalam Pembelajaran Seni Tari Kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi”. Dengan diangkatnya judul tersebut, peneliti
ingin memahami lebih dekat mengenai pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan SBK, khususnya pembelajaran Seni Tari. Sepanjang pengamatan peneliti bahwa
model pembelajaran project based learning belum pernah dilakukan baik di dalam maupun di luar UPI.
B. Identifikasi Masalah