S SDT 1005615 Chapter3

(1)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah formal yang berada di Kota Cimahi yaitu SMA Negeri 2 Cimahi, Cimahi merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Batas wilayah Kota Cimahi dengan wilayah lainnya meliputi, Kec. Parongpong dan Cisarua Kab. Bandung di sebelah utara, Kec. Sukasari, Sukajadi, Cicendo, Andir dan Bandung Kulon sebelah timur. Sedangkan di sebelah selatan Kota Cimahi berbatasan dengan Kec. Margaasih dan Batujajar Kab. Bandung, sebelah barat dibatasi Kec. Padalarang dan Ngamprah.

Alasan pemilihan sekolah ini karena SMA Negeri 2 Cimahi merupakan Sekolah menegah Atas yang berada di Kota Cimahi, selain itu juga lokasi yang strategis, sehingga tidak menyulitkan peneliti. SMA Negeri 2 Cimahi memiliki berbagai program pembelajaran yang bertujuan membantu siswa untuk dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya baik dari segi mental, fisik, maupun psikis yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosiaonal, kognitif, dan kemandirian. SMA Negeri2 Cimahi merupakan salah satu SMA favorit yang berada di Kota Cimahi.

2. Populasi

Menurut Darmadi (2011, hlm.14) bahwa “populasi adalah keseluruhan atau himpunan objek dengan ciri yang sama, populasi dapat terdiri dari orang, benda, kejadian, waktu dan tempat dengan sifat atau ciri yang sama."

Dalam penelitian ini populasi yang dipilih oleh peneliti adalah siswa kelas X-IPA 5 di SMA Negeri 2 Cimahi dengan jumlah 36 orang. Alasan peneliti memilih populasi kelas X IPA 5 karena siswa kelas X IPA 5 kurang aktif dalam pembelajaran dan pembelajaran seni tari yang menggunakan kurikulum 2013 terdapat di kelas X sehingga data yang diperoleh peneliti lebih akurat.


(2)

Tabel 3.1

Data Siswa Kelas X IPA 5 SMA Negeri 2 Cimahi

KELAS SISWA KELAS X JUMLAH

Laki-laki Perempuan

3. X IPA 5 11 25 36

3. Sampel Penelitian

Adapun sampel penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 5 SMA Negeri 2 Cimahi, berjumlah 20 0rang siswa dari 36 siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Pada penelitian ini menggunakan

purposive sampling. Sugiyono (2011, hlm.300) menjelaskan bahwa “purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”. Alasan menggunakan purposive sampling dengan memakai seluruh siswa kelas X IPA 5 dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini :

Tabel 3.2

Daftar Sampel Penelitian Kelas X IPA 5

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Ardelia Rizqi Melati P

2 Asmi Nur Azizah P

3 Damar Asih Mahastuti P

4 Dania Salsabila P

5 Rafli Pangestu Cokro Suyitno L

6 Dwiki Rubiawan L

7 Elvira Dwi Marlina P

8 Firdausha Andikha Putri P


(3)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

10 Shafira Cendra Arini P

11 Irsayd Thoriq Habibi L

12 Kartika Shinta Rarasati P

13 Rahma Nurita P

14 Lukas Haryo Prasodjo L

15 Nurul Rizki L

16 Syella Eunika Hedohari P

17 Mughni Ardhianto L

18 Muhammad Iqbal Ar Rochman L

19 Muhammad Rafi Zuhdi L

20 Zulkarnaen L

B. Desain Penelitian

Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan gambaran umum penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti untu mencapai tujuan tertentu. Rancangan penelitian disajikan dalam satu kesatuan naskah yang ringkas dan utuh. Rancangan penelitian menunjukkan adanya format penulisan yang disusun secara sistematis dan operasional meliputi langkah-langkah dan tahapan yang harus dijalani oleh peneliti. Dalam penelitian ini menggunakan desain kualitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sudjana (2008, hlm.287) bahwa:

Penelitian non-eksperimen baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif, desain penelitian mengarah pada langkah-langkah pengumpulan data. Dalam desain tersebut diuraikan agak rinci: data yang akan dikumpulkan, dari mana dan dari siapan data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik dan instrumen apa, dan bagaimana langkah-langkah pengumpulan datanya.

Berdasarkan paparan di atas bahwa desain penelitian mengarah pada langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh dalam proses penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(4)

Rancangan Desain Penelitian

Untuk lebih jelasnya bagan di atas akan dijelaskan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap Rencana Penelitian

Tahap awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah survei secara langsung ke lokasi penelitian yang akan dijadikan sebagai objek penelitian yaitu SMA Negeri 2 Cimahi. Setelah survei lokasi yang akan dijadikan sebagai objek penelitian dilaksanakan maka langkah selanjutnya peneliti melakukan penyusunan proposal peneliti menentukan judul dan topik permasalahan.

Rencana Penelitian

Pada tahap perencanaan penelitian tahapan yang dilakukan peneliti yaitu dengan mengumpulkan informasi dari berbagai subjek, melakukan survei sekolah, membuat proposal penelitian, membereskan administrasi untuk penelitian. Pelaksanaan

Penelitian

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data kualitatif maupun kuantitatif dari penerapan proses belajar di SMA Negeri 2 Cimahi dan proses bimbingan

Penyusunan Hasil Penelitian

a. Penyusunan Data

Penyusunan data dilakukan melalui tahap pengolahan data yang dihasilkan dalam

penelitian dilapangan, melakukan proses

bimbingan. Hal ini dilakukan agar penulisan laporan penelitian menjadi sistematis.

b. Pengetikan Data

Pengetikan data dilakukan setelah semua

data yang diperoleh selama penelitian

dilakukan tersusun secara sistematis melalui beberapa kali proses bimbingan.


(5)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

Setelah proposal selesai dan disetujui maka langkah selanjutnya yaitu peneliti harus menyelesaikan masalah administrasi yang berhubungan dengan surat-surat perijinan yang berupa:

1. SK (Surat Keputusan) pengangkatan Pembimbing I dan Pembimbing II.

2. Surat permohonan izin penelitian.

3. Mengurus surat rekomendasi dari pihak sekolah yang menjadi lokasi

penelitian.

4. Membuat proposal penelitian

2. Tahap Pengumpulan Data a. Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data peneliti terjun langsung ke lapangan untuk melakukan kegiatan pengumpulan berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian.

Observasi yang peneliti lakukan dalam penelitian ini dimulai dari bulan Maret-Juni 2014. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti mengamati secara langsung proses pembelajaran seni tari melalui model pembelajaran project based learning dan melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran seni budaya tentang proses yang dilaksanakan. Melakukan kegiatan ini, peneliti dapat memperoleh data tentang proses pembelajaran berlangsung.

b. Pengolahan data

Pada proses pengolahan data ini, data yang telah terkumpul selanjutnya dilakukaan proses analisis kualitatif. Teknik analisis kualitatif tersebut bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran seni tari melalui model pembelajaran project based learning.

c. Proses Bimbingan

Proses bimbingan dilakukan peneliti dengan pembimbing I dan II yang telah ditetapkan oleh dewan skripsi dari mulai peneliti melalukan persiapan hinggan peneliti melakukan ujian sidang skripsi.


(6)

Tahap akhir adalah penyusunan laporan penelitian, dalam penyusunan laporan penelitian ini meliputi beberapa proses diantaranya:

1. Penyusunan data

Penyusunan data dilakukan melalui beberapa tahap pengolahan data yang dihasilkan dalam penelitian di lapangan. Hal ini peneliti lakukan agar proses penulisan laporan menjadi akurat.

2. Pengetikan data

Pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh tersusun secara sistematis melalui beberapa proses bimbingan.

3. Penggandaan laporan penelitian

Penggandaan dilakukan setelah penelitian selesai disusun dan telah mendapat persetujuan dari pembimbing I dan II.

C. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang peneliti gunakan yaitu memakai pendekatan kualitatif, pendektan kualitatif yaitu pendekatan yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme, penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrument kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang akan diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, mengembangkan teori, memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan. Tekhnik pengumpulan dilakukan dengan cara triangulasi (gabungan). Analisis data berupa bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna, dengan menggunakan kata-kata yang berupa uraian dan didasarkan kepada kualitas dari generelasi. Metode penelitian kualitatif bersifat subjektif dan natural karena digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami.


(7)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrument, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang sangat luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti., maka menggunakan berbagai tekhnik pengumpulan data yang bersifat triangulasi, yaitu dengan tekhnik pengumpulan data secara gabungan analisis data dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan kemudian dikonstruksi menjadi hipotesis dan teori.

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif analisis melalui pendekatan kualitatif, dimana penelitian dengan menggunakan metode ini dilakukan untuk mendapatkan informasi data serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam penelitian. Penggunaan metode yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada saat observasi dan wawancara berlangsung. Ketika itu peneliti mendapatkan langsung jawaban dari narasumber yang kemudian dapat peneliti analisis sesuai dengan pedoman pustaka yang digunakan. Sugiyono(2010, hlm. 85) menjelaskan “tujuan dari penelitian kualitatif memang bukan semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia sekitar”. Selanjutnya Sugiyono mengungkapkan bahwa :

Metode deskriptif analisis adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Disamping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, dimana pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan keadaaan dan kejadian sekarang. Melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari obyek penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian. Selain itu dalam memandang realitas, penelitian kualitatif berasumsi bahwa realitas itu bersifat holistik (menyeluruh), dinamis, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variabel-variabel penelitian. Kalaupun dapat dipisahkan variabel yang digunakan


(8)

akan banyak sekali. Dengan demikian dalam penelitian kualitatif ini belum dapat juga dikembangkan instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas sama sekali. Jadi peneliti adalah merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif

D. Definisi Operasional

Model Project Based Lea rning merupakan salah satu model pembelajaran pada kurikulum 2013, atau Pembelajaran Berbasis Poyek termasuk metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

Pembelajaran seni tari merupakan sebuah proses pada perilaku seseorang kearah yang lebih baik, dari yang tidak bisa menjadi bisa atau dari yang tidak tahu menjadi tahu. Seperti halnya pada pembelajaran tari yang membutuhkan proses dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, kreatifitas yang dimiliki oleh peserta didik melalui sebuah tarian. Akan tetapi pembelajaran tari tidak akan terlaksana secara maksimal dan sesuai yang diharapkan bila peserta didik tidak memiliki minat menari, untuk itu sebagai guru seni tari harus mempunyai kreatifitas agar dapat menarik minat siswa untuk belajar seni tari dan memberikan penjelasan kepada siswa bahwa menari bukan hal yang sulit untuk dilakukan.

Dari definisi operasional di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Model

Project Based Leraning dalam pembelajaran seni tari adalah Pembelajaran tari yang Berbasis Poyek dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam

mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan

pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

E. Istrumen Penelitian

Instrumen Penelitian merupakan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang diperlukan untuk mempermudah menemukan jawaban mengenai permasalah yang diteliti. Instrumen penelitian disusun sesuai dengan


(9)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

teknik pengumpulan data yang digunakan. Instrumen penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi berupa pengamatan yang dilakukan terhadap proses belajar pada objek penelitian. Lembar observasi yang dilakukan yakni observasi kegiatan proses pembelajaran seni tari dengan menggunakan model pembelajaran project based learning di SMA Negeri 2 Cimahi, dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran seni tari hingga evaluasi. Peneliti akan mengobservasi tentang pengelolaan, relevansi dan keaslian.

a. Pengelolaan

Observasi mengenai pengelolaan yang dimaksud untuk mengetahui pemilihan topik oleh siswa, penentuan properti, kostum, tarian, hingga musik yang digunakan dalam pembelajaran seni tari dalam kelas. bagaimana cara siswa menentukan topik? bagaimana cara siswa mengeksplorasi gerak? bagaiman cara siswa menentukan properti yang digunakan?

b. Relevansi

Observasi mengenai relevansi yang dimaksud untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran seni tari dengan materi sendratari, pemahaman keterampilan siswa, dan pemahaman pengetahuan siswa. Bagaimana kemampuan siswa dalam pembelajaran seni tari? Bagaimana keterampilan siswa dalam pembelajaran seni tari? Bagaimana pemahaman pengetahuan siswa?

c. Keaslian

Observasimengenai keaslian yang dimaksud untuk mengetahui keaslian hasil karya siswa. Bagaimana keaslian hasil karya siswa yang telah diproses selama pembelajaran seni tari?

Dengan menggunakan tipe pengukuran skala untuk mengklarifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan


(10)

analisis data dan langkah penelitian selanjutnya dari penjabaran di atas peneliti menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial.

Dari penjabaran di atas peneliti menggunakan skala likert, yaitu variabel akan diukur dan dijabarkan menjadi dimensi, indikator yang diukur menjadi titik tolak untuk membuat instrument yang berupa pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden.

A 3,66 – 4,00 = Sangat baik B 3,00 – 3,65 = Baik

C 1,66 – 2,33 = Cukup D 1,00 – 1,65 = Kurang

Dalam penilaian proyek pada kurikulum 2013 dikonversikan menjadi 1,00 – 4,00 dan nilai akhir berupa huruf. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 3.3

Kategori Penilaian Pengelolaan

No INDIKATOR

KRITERIA PENILAIAN A

(4.00)

B (3,65)

C (2,33)

D (1,65)

1 Mampu memilih

tema untuk tari bercerita

2 Mampu

mengelola data untuk tari bercerita

3 Mampu

bekerjasama dengan kelompok

4 Bertanggung

jawab dalam setiap tugas yang diinstruksikan anggota


(11)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

kelompok

5 Disiplin dalam

setiap kegiatan pembuatan proyek Keterangan :

1. Nilai 4,00 (A),siswa mampu memilih tema, berdiskusi, mengelola data, tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diinstruksikan untuk tari bercerita dengan sangat baik.

2. Nilai 3,65 (B), siswa mampu memilih tema, berdiskusi, mengelola data, tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diinstruksikan untuk tari berceritadengan baik.

3. Nilai 2,33 (C), siswa cukup mampu memilih tema, berdiskusi, mengelola data, tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diinstruksikan untuk tari berceritadengan cukup baik.

4. Nilai 1,65 (D), siswa kurang baik memilih tema, berdiskusi, mengelola data, tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diinstruksikan untuk tari berceritadengan kurang baik.

Tabel 3.4

Kategori Penilaian Relevansi

No INDIKATOR

KRITERIA PENILAIAN A

(4.00)

B (3,65)

C (2,33)

D (1,65)

1 Mampu

memahami pembelajaran materi tari bercerita.

2 Mampu

mengetahui materi tari bercerita yang diajarkan oleh guru.

3 Mampu


(12)

nganmusikpengiri ng,

tepatiramadengan ketukandanmamp umembuatpolalan taidenganbaik.

4 Mamputerampil

dalam

mengeksplorasi gerak yang telah diinstruksikan guru.

Keterangan:

1. Nilai A (4,00), siswa mampu memahami materi pembelajaran,

menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan,

membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan sangat baik.

2. Nilai B (3,65), siswa mampu memahami materi pembelajaran,

menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan,

membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan baik.

3. Nilai C (2,33), siswa cukup mampu memahami materi pembelajaran,

menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan,

membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan cukup baik.

4. Nilai D (1,65), siswa kurang mampu memahami materi pembelajaran,

menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan,

membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan kurang baik. Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Keaslian

No INDIKATOR

KRITERIA PENILAIAN A

(4.00)

B (3.65)

C (2.33)

D (1.65)

1 Mampu membuat

hasil karya sendiri.

2 Mampu membuat


(13)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

1. Nilai A (4.00), siswa mampu membuat karya dan laporan sendiri dengan sangat baik.

2. Nilai B (3.65), siswa mampu membuat karya dan laporan sendiri dengan baik.

3. Nilai C (2.33), siswa cukup mampu membuat karya dan laporan sendiri dengan cukup baik.

4. Nilai D (1.65), siswa kurang mampu membuat karya dan laporan sendiri dengan kurang baik.

Untuk menentukan perhitungan nilai dan persentase skor siswa dapat dilihat sebagai berikut.

a. Perhitungan nilai rata-rata siswa dilakukan dengan menjumlahkan seluruh data nilai siswa kemudian membagi dengan jumlah seluruh siswa, dengan rumus sebagai berikut.

Rata-rata =

Jumlah seluruh data nilai siswa

X 100 Jumlah seluruh siswa

b. Persentase data, yaitu menghitung persentase siswa berdasarkan jumlah skor yang diperoleh. Sesuai dengan pernyataan Sudjana (Subadrio 2008 : 46) bahwa:

% =

Jumlah siswa dengan kategori nilai tertentu

X 100 Jumlah seluruh siswa

2. Pedoman Wawancara

Wawancara yaitu kegiatan tanya jawab yang dilakukan secara langsung terhadap pihak yang bersangkutan dengan objek penelitian. Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan untuk mengajukan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian. Hasil pedoman wawancara ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data penelitian, yang selanjutnya dijadikan salah satu referensi untuk membuat laporan hasil penelitian. Pada penilitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa yaitu dengan cara memberikan


(14)

beberapa pertanyaan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara tak berstruktur. Sugiyono (2011, hlm. 320) menjelaskana bahwa “wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya.” Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa

garis-garis besar pemasalahan yang akan ditanyakan. Pewawancara membuat pedoman wawancara mengenai hal-hal informasi yang dapat dijadikan sebagai data. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan pokok, namun disamping itu pewawancara membuat pertanyaan terurai atau rincian pertanyaan yang mungkin saja tidak dapat digunakan (pedoman wawancara terlampir).

Wawancara dilakukan kepada Rina Agustina Riani selaku guru mata pelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK), Yayat Ruhiyat selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Cimahi dan Asmi selaku siswa kelas X SMA Negeri 2 Cimahi.

3. Pedoman Dokumentasi

Pedoman dokumentasi merupakan instrumen untuk menganalisis data dari dokumentasi. Pedoman dokumentasi digunakan sebagai acuan untuk memperoleh data hasil penelitian, dokumen yang dimaksud adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen ini bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya lain seperti video. Dokumentasi yang dianalisis adalah beberapa gambar-gambar, video selama proses pembelajaran berlangsung di SMA Negeri 2 Cimahi. Alasannya adalah melihat situasi pembelajaran baik yang dilakukan guru maupun siswa.

4. Tes

Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu. Dengan demikian, fungsi tes adalah sebagai alat ukur. Dalam penelitian ini tes yang dilakukan adalah tes perbuatan yaitu teknik yang digunakan untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan


(15)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

dengan materi pelajaran pergelaran tari pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Cimahi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2010, hlm. 307) menyatakan sebagai berikut

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya bisa melewati orang lain atau dokumen.

Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka ada beberapa teknik yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, diantaranya :

a. Observasi

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan (Nasution, 1988). Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas.Observasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan ataupun mengumpulkan data-data penelitian secara langsung mengamati proses pembelajaran seni tari kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi, terutama yang berkaitan dengan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning.

Dalam penelitian ini, peneliti memusatkan perhatian terhadap hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian. Teknik observasi digunakan sebagai studi pendahuluan, yaitu mengenal, mengamati, dan mengidentifikasi masalah yang


(16)

diteliti dengan cara pengamatan langsung kepada siswa yang sedang melaksanakan proses pembelajaran seni tari didalam kelas.Observer sebagai observasi dilaksanakan setiap hari Rabu mulai dari bulan April 2014 hingga Mei 2014. Observasi dilakukan sebanyak kurang lebih delapan kali di sekolah itu. Observasi dilakukan dari mulai bel mata pelajaran seni budaya jam pelajaran ke 7 dan 8 dimulai, sekitar jam 13.30 sampai dengan 15.00. Obsevasi ini dilakukan di SMA Negeri 2 Cimahi, tepatnya di Ruang Sanggar Seni Budaya. Sebagai observer, peneliti melihat dan mengamatai secara langsung sikap siswa, fokus perhatian siswa, cara berbicara siswa, cara berkomunikasi, cara menangkap pelajaran seni tari, proses pembelajaran seni tari dan hasil dari pembelajaran seni tari. Tabel 3.6 Hasil Observasi Wak tu Kegi atan

Teknik Pengumpulan Data Instrument Pengumpulan Data Hasil Observasi Min ggu ketig a bula n Mare t Observasi lingkungansekolah Kamerafoto&bukucatata nobservasi foto-fotolingkunganse kolah Min ggu perta ma bula n April Obsevasitentang proses pengajaransenitarimenent ukan topik dan alur cerita

Kamerafoto&bukucatata nobservasi Foto-fotosaatpembelaja ran Min ggu kedu a bula Obsevasitentang proses pengajaransenitari materi unsur tari yaitu ruang, waktu dan tenaga

Bukucatatanobsevasi Catatan-catatan

proses pembelajaran


(17)

Rizki Yulia Rahayu , 2014 n April Min ggu ketig a bula n April Obsevasitentang proses pengajaransenitari materi level dan pola lantai

Bukucatatanobservasi Catatan-catatan

proses pembelajaran Min ggu kee mpat bula n April Obsevasitentang proses pengajaransenitari materi eksplorasi gerak sesuai musik

Bukucatatanobsevasi Catatan-catatan

proses pembelajaran Min ggu perta ma bula n Mei Obsevasitentangpembelaja ransenidramayaitu mengolah rasa

Bukucatatanobsevasi Catatan-catatan

proses pembelajaran Min ggu kedu a bula n Mei Obsevasitentang proses pengajaransenitari materi eksplorasi gerak sesuai alur cerita Kamerafotohandycam& bukucatatanobservasi Foto-fotosaatpembelaja ransenitari Min ggu ketig a bula n Mei Observasitentangpembelaj aransenitaridanlatihan Kamerafotohandycam& bukucatatanobservasi Foto-fotosaatpembelaja ransenitari Min ggu kee mpat bula n Mei Obsevasitentang proses pembelajarantariyaitu penentuan kostum dan properti Kamerafoto&bukucatata nobsevasi Foto-fotopadasaatpemb elajaransenitari


(18)

Min ggu perta ma bula n Juni

Observasi hasil

pembelajaran tari bercerita

Kamerafoto&bukucatata nobservasi

Foto-fotopadasaathasil

b. Pedoman Wawancara

Wawancaradilakukansebagailangkahberikutnyadalamrangkapengumpulan

data-data yang diperlukanuntukmemecahkanmasalah-masalahdalampenelitian

yang tidakdapatditemukanmelaluikegiatanobservasi.Menurut Sugiyono (2011, hlm. 194-197), bahwa:

Wawancara terstruktur digunakan bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh, oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif

jawabannya pun telah disiapkan. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Beradasarkan penjelasan di atas mengenai wawancara. Peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur disebabkan peneliti belum mengetahui pasti mengenai informasi yanag akan diperoleh, sehingga menggunakan pedoman wawncara yang tidak terstruktur hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Peneliti melakukan wawancara terhadap : (1) Rina Agustina Riani selaku guru seni budaya dan keterampilan (SBK) kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi berkaitan dengan proses pembelajaran seni tari dengan menggunakan model pembelajaran project based lea rning.(2)Yayat Ruhiyat selaku Kepala SMA Negeri 2 Cimahi berkaitan dengan kurikulum yang berlaku di Sekolah (3)Asmi Nur Azizah selaku siswa kelas X SMA Negeri 2 Cimahi berkaitan dengan proses pembelajaran dengan materi yang diberikan oleh guru.


(19)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

Pada minggu ke-empat bulan Maret peneliti melakukan wawancara dengan Kepala SMA Negeri 2 Cimahi yang berkaitan dengan aplikasi kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Cimahi untuk melengkapi kebutuhan data yang peneliti butuhkan dan melakukan wawancara kepada gruru seni budaya dan keterampilan (SBK) yang berkaitan dengan proses pembelajaran seni tari yang menggunakan model project based lea rning. Pada minggu ke-tiga bulan Mei peneliti melakukan wawancara kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik mengenai materi yang telah diberikan guru. Pada minggu ke-empat bulan Mei peneliti melakukan wawancara kepada guru seni budaya dan keterampilan (SBK) mengenai hasil dari proses pembelajaran seni tari dengan materi tari bercerita melalui model project based lea rningapakahberhasil diterapkan pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi atau sebaliknya.

Tabel 3.7 Hasil wawancara: Wak tu Kegi atan

TeknikPengumpulan Data Instrume nt Pengump ulan Data HasilObservasi Ming gu ke-empa t bula n Mare t

Wawancaradengan Kepala SMA Negeri 2 Cimahi tentang kurikulum yang berlaku di Sekolah dan

wawancara

kepadapengajarsenibudayatentangpe mbelajaransenitari di SMA Negeri 2 Cimahi. Bukucatat andanhp recorder Data-data hasilwawancaradala mbentuktulisan Ming gu ke-Wawancaradengansiswatentangpem belajaransenitarididalamkelas Kamerafo to, bukucatat Foto-fotosaatwawancara dan data-data


(20)

tiga bula n Mei

andanhp recorder

hasilwawancaradala mbentuktulisan

Ming gu ke-empa t bula n Mei

Wawancaradenganpengajarsenibuda yatentang proses dan hasil

pembelajaransenitari

Kamerafo to, bukucatat andanhp recorder

Foto-fotosaatwawancara dan data-data hasilwawancaradala mbentuktulisan.

c. Studi Pustaka

Untuk memecahkan permasalahan yang ada pada penelitian, peneliti melakukan studi pustaka dengan cara membaca buku-buku referensi, internet, hasil-hasil penelitian, serta hal-hal lain yang relevan dengan permasalahan yang diteliti seperti jurnal, koran, majalah, dan lain-lain. Beberapa pustaka yang peneliti gunakan untuk menunjang penulisan karya ilmiah ini diantaranya :

1. Tari Pendidikan karangan Juju Masunah 2012. Dalam penelitian ini peneliti menjadikan buku ini sebagai salah satu penguat dari pendukung teori-teori yang digunakan peneliti seperti pengertian tari pendidikan yang diajarkan di sekolah formal.

2. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM karangan Agus Suprijono 2013 dalam buku ini, terdapat bagaimana proses pembelajaran, model pembelajaran, dan teori-teori mengenai pembelajaran.


(21)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

3. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 karangan Mulyasa 2013 dalam buku ini, terdapat penjelasan mengenai kurikulum 2013 dan karakteristik kurikulum 2013.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting. Untuk mengumpulkan data yang sudah ada maupun proses pembelajarannya, peneliti menggunakan beberapa bentuk alat rekam data seperti handphone, yang peneliti gunakan dalam wawancara serta merekam beberapa lagu untuk sendratari, baik dalam latihan maupun penampilannya. Selain tape recorder, peneliti juga menggunakan kamera foto sebagai alat dokumentasi visual yang mana peneliti gunakan untuk menunjang hasil penelitian. Foto yang diambil oleh peneliti, dari mulai proses pembelajaran, latihan hingga penampilan pergelaran.

Selama proses pembelajaran berlangsung yaitu setiap hari Rabu peneliti mengambil foto dengan menggunakan handphone, dalam kegiatan wawancara dengan narasumber peneliti menggunakan handphone untuk merekam kegiatan wawancara.

Alat rekam data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini memiliki peran penting untuk mendukung peneliti dalam mengambil data-data dari lapangan

e. Pengolahan Data

Data yang sudah peneliti dapatkan ialah secara kualitatif dengan mengklasifikasikannya sebagai berikut :

1. Mengkelompokkan data-data yang penulis dapatkan.

2. Melakukan analisis data dengan memberikan kode pada setiap data. 3. Mengkelompokkan data-data sesuai dengan pertanyaan penelitian. 4. Membandingkan (trimulasi) data satu dengan data yang lainnya.

5. Melakukan intrepretasi dan menarik kesimpulan dari data satu dengan data yang lainnya

6. Mendeskripsikan data-data yang sudah penulis seleksi sebagai penunjang penelitian yang kemudian penulis masukan kedalam bentuk tulisan.


(22)

f. Jadwal

Proses penelitian “Model Project Based Learning dalam Pembelajaran Seni Tari Kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi” peneliti lakukan sejak bulan Maret 2014-Mei 2014.

G. Tahapan Penelitian 1. Tahapan Perencanaan

Dalam tahap perencanaan dilakukan kegiatan sebagai berikut : a. Merencanakan kegiatan penelitian

b.Menentukan focus penelitian

c. Mengamati proses pembelajaran

2. Tahapan Pengumpulan Data Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membagi kedalam beberapa tahapan dalam langkah-langkah penelitian, yaitu :

a. Mempersiapkan instrument penelitian

b. Pelaksanaan wawancara

c. Pengumpulan data

d.Pengolahan data

3. Penyusunan Laporan Penelitian a. Teknik Analisis Data

Data dianalisis secara kualitatif yang ditanyakan dengan kata-kata atau symbol, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus menerus sampai datajenuh, dengan pengamatan yang terus menerus melibatkan variasi data yang tinggi sekali.

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 355) “analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis”. Tekhnik analisis data yang peneliti gunakan bersifat triangulasi, yaitu tekhnik pemeriksaan dengan cara menggabungkan data-data yang sudah terkumpul dari observasi, wawancara


(23)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

dan studi dokumentasi sebagai perbandinganatas data itu. Peneliti melakukan triangulasi dengan membandingkan dan mengecek balik drajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Pada metode triangulasi dapat diperoleh dengan berbagai cara :

1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2) Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi terbuka dan tertutup.

3) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang lain.

4) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Untuk lebih memperjelas proses analisis data peneliti melakukan proses dengan cara triangulasi, seperti berikut:

Bagan 3.2 Proses Analisis Data

Wawancara T

R I A N G U L A S I

Observasi

Dokumentasi Wawancara


(24)

Tekhnik analisis data akan menempuh tahapan pelaksanaan sebagai berikut :

a) Semua data yang sudah terkumpul akan diolah dan diteliti dengan

mengemukakan hal-hal pokok tentang pembelajaran seni budaya dalam pendekatan interaksi sosial siswa dikelas X IPA 5 SMA Negeri 2 Cimahi. b) Membuat rangkuman temuan-temuan penelitian dalam proses pembelajaran

seni tari melalui model pembelajaran project based learning.

c) Mendeskripsikan hasil penelitian yang sudah menjalani proses pengolahan dan sudah dapat ditarik kesimpulan dituangkan dalam bentuk tulisan berupa deskripsi kata-kata.

d) Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya, segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.

Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun kelapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi terhadap pemahaman metode kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Walaupun manusia bersifat subjektif, namun manusia sebagai instrument dapat menghasilkan data yang reabilitasnya hampir sama dengan data yang dihasilkan oleh instrument yang dibaut secara ibjektif, karena manusia sebagai instrument dalam penelitian kualitatif ialah manusia dapat merasa dan merespon, manusia mempunyai karakter yang fleksibel sehinggga dapat berfungsi multi purporse (mempunyai tujuan yang banyak juga bervariatif dengan mengumpulkan informasi secara serempak dan memungkinkan pemprosesan data secara segera sehingga dapat mengemukakan hipotesis dilapangan.


(25)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

Data-data yang telah terkumpul, selanjutnya dilakukan teknik analisis data. Teknik analisis data merupakan proses mengatur urutan data sesuai dengan tema berdasarkan urutan kerja. Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain, Sugiyono (2011, hlm. 344)

Adapun tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi sesuai dengan model Miles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono (2011, hlm. 337)

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh selama penelitian jumlahnya cukup banyak, maka perlu diadakannya reduksi data. Mereduksi data yaitu memilih hal-hal pokok, merangkum, memfokuskan dan membuang yang tidak perlu. Peneliti mereduksi data dengan melakukan pemilihan dan penyederhanaan catatan-catatan hasil penelitian. Catatan kasar dari data yang dikumpulkan melalui observasi yang dilakukan sebanyak delapan kali, studi pustaka pada beberapa buku dan skripsi dan wawancara terhadap tiga narasumber yaitu pengajar guru seni budaya,Kepala SMA Negeri 2 Cimahi, dan siswa kelas X. Pada penelitian ini dipilih data-data yang mendukung dalam penelitian ini dengan memfokuskan data yang berkaitan dengan proses pembelajaran seni tari dan hasil pembelajaran seni tari.

b. Penyajian Data (Display Data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Display data yang dilakukan lebih banyak dituangkan dalam bentuk uraian singkat.

Dalam penelitian ini, data yang sudah terkumpul mengenai proses dan hasil pembelaran seni tari dengan materi tari bercerita , peneliti uraikan


(26)

kembali dalam kalimat singkat yang kemudian kalimat tersebut dikembangkan kembali pada hasil penelitian.

c. Kesimpulan atau Verifikasi

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif yaitu kesimpulan atau verifikasi dimana peneliti menyimpulkan data-data hasil penelitian menjadi sajian data akurat yang mengarah pada rumusan dan tujuan yang telah dilakukan peneliti.

Tujuan dari kesimpulan atau verifikasi adalah untuk mendapatkan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa dskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

Dalam langkah ini kesimpulan mengenai proses pembelajaran seni tari dan hasil pembelajaran seni tari melalui model project based learning.


(1)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

3. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 karangan Mulyasa 2013 dalam buku ini, terdapat penjelasan mengenai kurikulum 2013 dan karakteristik kurikulum 2013.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting. Untuk mengumpulkan data yang sudah ada maupun proses pembelajarannya, peneliti menggunakan beberapa bentuk alat rekam data seperti handphone, yang peneliti gunakan dalam wawancara serta merekam beberapa lagu untuk sendratari, baik dalam latihan maupun penampilannya. Selain tape recorder, peneliti juga menggunakan kamera foto sebagai alat dokumentasi visual yang mana peneliti gunakan untuk menunjang hasil penelitian. Foto yang diambil oleh peneliti, dari mulai proses pembelajaran, latihan hingga penampilan pergelaran.

Selama proses pembelajaran berlangsung yaitu setiap hari Rabu peneliti mengambil foto dengan menggunakan handphone, dalam kegiatan wawancara dengan narasumber peneliti menggunakan handphone untuk merekam kegiatan wawancara.

Alat rekam data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini memiliki peran penting untuk mendukung peneliti dalam mengambil data-data dari lapangan e. Pengolahan Data

Data yang sudah peneliti dapatkan ialah secara kualitatif dengan mengklasifikasikannya sebagai berikut :

1. Mengkelompokkan data-data yang penulis dapatkan.

2. Melakukan analisis data dengan memberikan kode pada setiap data. 3. Mengkelompokkan data-data sesuai dengan pertanyaan penelitian. 4. Membandingkan (trimulasi) data satu dengan data yang lainnya.

5. Melakukan intrepretasi dan menarik kesimpulan dari data satu dengan data yang lainnya

6. Mendeskripsikan data-data yang sudah penulis seleksi sebagai penunjang penelitian yang kemudian penulis masukan kedalam bentuk tulisan.


(2)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

f. Jadwal

Proses penelitian “Model Project Based Learning dalam Pembelajaran Seni Tari Kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi” peneliti lakukan sejak bulan Maret 2014-Mei 2014.

G. Tahapan Penelitian 1. Tahapan Perencanaan

Dalam tahap perencanaan dilakukan kegiatan sebagai berikut : a. Merencanakan kegiatan penelitian

b.Menentukan focus penelitian c. Mengamati proses pembelajaran

2. Tahapan Pengumpulan Data Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membagi kedalam beberapa tahapan dalam langkah-langkah penelitian, yaitu :

a. Mempersiapkan instrument penelitian b. Pelaksanaan wawancara

c. Pengumpulan data d.Pengolahan data

3. Penyusunan Laporan Penelitian a. Teknik Analisis Data

Data dianalisis secara kualitatif yang ditanyakan dengan kata-kata atau symbol, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus menerus sampai datajenuh, dengan pengamatan yang terus menerus melibatkan variasi data yang tinggi sekali.

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 355) “analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis”. Tekhnik analisis data yang peneliti gunakan bersifat triangulasi, yaitu tekhnik pemeriksaan dengan cara menggabungkan data-data yang sudah terkumpul dari observasi, wawancara


(3)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

dan studi dokumentasi sebagai perbandinganatas data itu. Peneliti melakukan triangulasi dengan membandingkan dan mengecek balik drajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Pada metode triangulasi dapat diperoleh dengan berbagai cara :

1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2) Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi terbuka dan tertutup. 3) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang lain.

4) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Untuk lebih memperjelas proses analisis data peneliti melakukan proses dengan cara triangulasi, seperti berikut:

Bagan 3.2 Proses Analisis Data

Wawancara T

R I A N G U L A S I

Observasi

Dokumentasi Wawancara


(4)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

Tekhnik analisis data akan menempuh tahapan pelaksanaan sebagai berikut : a) Semua data yang sudah terkumpul akan diolah dan diteliti dengan

mengemukakan hal-hal pokok tentang pembelajaran seni budaya dalam pendekatan interaksi sosial siswa dikelas X IPA 5 SMA Negeri 2 Cimahi. b) Membuat rangkuman temuan-temuan penelitian dalam proses pembelajaran

seni tari melalui model pembelajaran project based learning.

c) Mendeskripsikan hasil penelitian yang sudah menjalani proses pengolahan dan sudah dapat ditarik kesimpulan dituangkan dalam bentuk tulisan berupa deskripsi kata-kata.

d) Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya, segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.

Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun kelapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi terhadap pemahaman metode kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Walaupun manusia bersifat subjektif, namun manusia sebagai instrument dapat menghasilkan data yang reabilitasnya hampir sama dengan data yang dihasilkan oleh instrument yang dibaut secara ibjektif, karena manusia sebagai instrument dalam penelitian kualitatif ialah manusia dapat merasa dan merespon, manusia mempunyai karakter yang fleksibel sehinggga dapat berfungsi multi purporse (mempunyai tujuan yang banyak juga bervariatif dengan mengumpulkan informasi secara serempak dan memungkinkan pemprosesan data secara segera sehingga dapat mengemukakan hipotesis dilapangan.


(5)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

Data-data yang telah terkumpul, selanjutnya dilakukan teknik analisis data. Teknik analisis data merupakan proses mengatur urutan data sesuai dengan tema berdasarkan urutan kerja. Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain, Sugiyono (2011, hlm. 344)

Adapun tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi sesuai dengan model Miles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono (2011, hlm. 337)

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh selama penelitian jumlahnya cukup banyak, maka perlu diadakannya reduksi data. Mereduksi data yaitu memilih hal-hal pokok, merangkum, memfokuskan dan membuang yang tidak perlu. Peneliti mereduksi data dengan melakukan pemilihan dan penyederhanaan catatan-catatan hasil penelitian. Catatan kasar dari data yang dikumpulkan melalui observasi yang dilakukan sebanyak delapan kali, studi pustaka pada beberapa buku dan skripsi dan wawancara terhadap tiga narasumber yaitu pengajar guru seni budaya,Kepala SMA Negeri 2 Cimahi, dan siswa kelas X. Pada penelitian ini dipilih data-data yang mendukung dalam penelitian ini dengan memfokuskan data yang berkaitan dengan proses pembelajaran seni tari dan hasil pembelajaran seni tari.

b. Penyajian Data (Display Data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Display data yang dilakukan lebih banyak dituangkan dalam bentuk uraian singkat.

Dalam penelitian ini, data yang sudah terkumpul mengenai proses dan hasil pembelaran seni tari dengan materi tari bercerita , peneliti uraikan


(6)

Rizki Yulia Rahayu , 2014

kembali dalam kalimat singkat yang kemudian kalimat tersebut dikembangkan kembali pada hasil penelitian.

c. Kesimpulan atau Verifikasi

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif yaitu kesimpulan atau verifikasi dimana peneliti menyimpulkan data-data hasil penelitian menjadi sajian data akurat yang mengarah pada rumusan dan tujuan yang telah dilakukan peneliti.

Tujuan dari kesimpulan atau verifikasi adalah untuk mendapatkan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa dskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

Dalam langkah ini kesimpulan mengenai proses pembelajaran seni tari dan hasil pembelajaran seni tari melalui model project based learning.