Langkah 2: Penetapan Konsep dan Isu Hukum yang harus dijawab Langkah 4: Diskusi Mahasiswa Langkah 5: Klarifikasi oleh Tutor

10 Pada pertemuan sebelumnya Tutor menjelaskan secara singkat dimensi- dimensi atau aspek-aspek yang terdapat dan saling berpengaruh dalam suatu sistem Pemilu.

2. Langkah 2: Penetapan Konsep dan Isu Hukum yang harus dijawab

Disepakati konsep dan isu hukum yang harus dijelaskan, setidaknya meliputi: 1 Pilihan demokrasi langsung dan tidak langsung; 2 Frekuensi pelaksanaan Pemilu; 3 Assembly size; 4 District magnitude; 5 Electoral formula; 6 Treshold; 7 Konversi suara menjadi perolehan kursi; 8 Hubungan antara satu dimensi dengan dimensi yang lain; 9 Contoh dalam kasus di Indonesia; 3. Langkah 3: Pengumpulan informasi dan belajar secara mandiri disertai contoh analisis kasus. a. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I membahas tentang Pilihan demokrasi, frekuensi pelaksanaan Pemilu, assembly size, dan district magnitude. Kelompok II membahas tentang electoral formula, treshold, dan konversi suara menjadi kursi. b. Mahasiswa melakukan kerja dan diskusi kelompok untuk mencari jawaban tentang konsep dan isu hukum yang telah ditentukan. c. Kelompok mahasiswa merumuskan jawabannya dalam bentuk tayangan.

4. Langkah 4: Diskusi Mahasiswa

a. Mahasiswa mempresentasikan hasil kerja dan diskusi kelompok dihadapan kelas. b. Mahasiswa lain mengajukan pertanyaan atau menanggapi presentasi. c. Dilakukan secara bergantian.

5. Langkah 5: Klarifikasi oleh Tutor

a. Tutor mereview proses diskusi secara keseluruhan. b. Tutor mengklarifikasi konsep atau isu hukum yang belum jelas atau masih terdapat perdebatan. c. Tutor harus memastikan bahwa semua konsep dan isu hukum telah dipahami oleh mahasiswa. Bahan Bacaan: a. Arend Lijphart, Electoral System and Party System, Oxford University Pers, 1995. b. Arend Lijphart, Pattern of Democracy, Yale University Pers, 1999. c. Pippa Noris, Choosing Electoral System: Proportional, Majoritarian and Mixed Systems; International Political Science Review Vol. 18 3. 11 d. IFES, Sistem Pemilu, 2001. Pertemuan 5: Tujuan Pertemuan: Mahasiswa mengetahui dan dapat membedakan macam-macam sistem Pemilu electoral formula. Skenario 1. Langkah 1: Penjelasan singkat topik yang akan dibahas Pada pertemuan sebelumnya Tutor menjelaskan secara singkat terdiri dari apa sajakah dan pengklasifikasian sistem Pemilu.

2. Langkah 2: Penetapan Konsep dan Isu Hukum yang harus dijawab