123
b Preschematic, pada tahap gambar ini anak mulai menggambarkan pengetahuan
mereka tentang cerita mengenai suatu hal melebihi dari apa yang ditulisnya.
Gambar 2 Tahap Menggambar Preschematic
2 Schematic, pada tahap menggambar ini anak menggambar lebih detail sebagai hasil
observasi dan perencanaan terhadap objek yang dilihatnya. Anak senang memperlihatkan hasil gambarnya kepada orang lain, terutama orang-orang
terdekatnnya seperti anggota keluarga dan gurunya. Tahap ini dimulai dengan memperlihatkan apa yang mereka ketahui ke dalam gambar dan berasumsi apa yang
mereka gambar disukai guru.
Gambar 3 Tahap Menggambar Schematic
c. Gerak
Gerak disebut juga tarian. Anak selalu bergoyang dan mengangguk ketika mendengar musik. Bergerak merupakan cara paling baik untuk membantu anak belajar
mencintai dan mengapresiasi musik. Menurut penjabaran tersebut, gerak dapat dijadikan sarana untuk memahami musik yang didengar anak. Latihan bergerak dalam
124
merespon musik dapat dimulai sejak dini agar anak terbiasa bergerak berirama sesuai musik yang diputarkan sehingga menghasilkan tarian ekspresif.
Hal paling penting dalam mengajarkan tari adalah proses anak bergerak menciptakan tarian, bukan pada hasil tariannya. Pengalaman menari harus direncanakan
mencakup gerak kreatif dan terstruktur. Anak mengikuti instruksi guru atau musik. Aktivitas gerak kreatif adalah aktivitas yang dihasilkan dari interpretasi anak terhadap
instruksi dengan caranya sendiri, gerak mereka bisa jadi tidak sesuai dengan musik yang mengiringi. Sebagai contoh ketika musik diputar dalam irama lambat anak akan bergerak
lambat, atau sebaliknya. Ketika musik cepat anak juga akan bergerak cepat. Pengalaman gerak terstruktur dapat diajarkan menggunakan berbagai tepuk
menjadi ritme yang sederhana. Guru biasa menggunakan instruksi tepuk tangan untuk mengarahkan anak dalam bergerak yang sudah dipahami dan memiliki ciri khas pada
masing-masing tingkat kelas. Atau dapat juga digunakan isntruksi menggunakan drum ketika melangkahbergerak.
Perkembangan gerak yang lebih kompleks adalah menari. Tarian dapat digunakan agar anak mampu mengekspresikan dirinya melalui gerakkan. Tarian memberi
kesempatan agar anak dapat mengeksplorasi waktu, ruang, dan energi dalam mengekspresikan dirinya. Tari dapat dimasukkan dalam kurikulum agar anak memahami
bagian suatu cerita, bagian gerakkan dan unsur kebudayaan masing-masing.
d. Berkarya dalam Art Station
Anak dilatih menciptakan karya seni dari berbagai bahan limbah dan bahan- bahan yang ada di lingkungan. Kelashalaman terbuka dapat disusun untuk 3 proyek,
misalnya : a
Melukis dengan berbagai media Bahan :
Alat tulis crayon, spidol, cat air kuas, arang, kapur, dsb Kertas
125
Balon kecil diisi sedikit air Benang kasur
Pengait balon Balok kayu
Kelereng Karet
Garpu dan sendok, dan sebagainya
Kegiatan : Anak dapat melukis dengan balon, benang kasur, pengait balon, krayon dsb.
b Berkarya dengan barang bekas
Bahan : Botol-botol plastik bekas
Lem, gunting, cutter Sedotan minuman plastik
Karton Batu, dan sebagainya
126
Kegiatan : Membuat aneka karya dari barang bekas
c Kolase dengan daun-daunan
Bahan : Daun dan ranting
Lem Karton, kertas koran, kertas warna
Spidol, krayon, dan sebagainya
Kegiatan : Membuat aneka karya dari daun-daunan
127
Anak perlu mendapatkan penjelasan dari sebelum berkarya, dengan memberikan aturan-aturan. Aturan yang perlu dipikirkan adalah: 1 Membatasi jumlah
anak dalam setiap sentra. 2 Menggunakan celemek selama kegiatan seni agar pakaian tidak kotor. 3 Menggunakan alat-alat seni dengan tepat. 4 Hanya menggunakan
barang-barang bahan-bahan yang diperlukan. 5 Menyelesaikan kegiatan seni sampai tuntas. 6 Berbagi bahan-bahan dengan teman. 7 Menghormati teman lain. 8
Mengembalikan barang-barang yang sudah dipakai ke tempat semula. 9 Membersihkan semua perkakas setelah dipakai.
e. Musik Dan Anak