Tingkatan Koperasi Jenis Koperasi di Indonesia

320 IPS SMPMTs Kelas VIII Selain sektor usaha formal, terdapat sektor usaha informal dalam masyarakat. Sektor usaha informal adalah unit usaha atau kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau beberapa orang yang sifatnya masih kecillemah, tidak memiliki status hukum dan tidak memiliki izin resmi dari pemerintah atau lembaga yang berwenang. Adapun ciri-ciri sektor usaha informal adalah sebagai berikut. 1. Dapat membuka lapangan kerja yang tidak sedikit jumlahnya. 2. Tidak memiliki pendidikankeahlian khusus. 3. Hanya memiliki ruang lingkup usaha ekonomi yang sempit dan kecil. 4. Tidak memiliki alat-alat produksi yang canggih. 5. Jumlah modal yang dimiliki relatif kecil. 6. Lebih cenderung bersifat padat karya. 7. Tempat usaha tidak tetap dan tidak terdaftar. Beberapa kegiatan ekonomi di sektor usaha informal adalah sebagai berikut. Sumber: www.tempointeaktif.com Gambar 16.12 Pedagang kaki lima

1. Pedagang kaki lima

Pedagang kaki lima menjual barangnya dengan menggunakan atau memilih tempat-tempat yang strategis di tepi jalan, di sekeliling terminal bus, di stasiun kereta api, atau di bawah pohon yang teduh. Mereka menjual kebutuhan sehari-hari seperti gula, roti, rokok, minuman dalam botol, dan sebagainya.

2. Pedagang keliling

Pedagang keliling adalah mereka yang menjual barangnya dengan cara mendatangi para konsumennya secara langsung. Biasanya mereka membawa barang dagangannya dari satu tempat ke tempat lain dengan kendaraan seperti sepeda motor, sepeda kayuh, gerobak dorong, atau menggendong. Sumber: www.panyingkul.com Gambar 16.13 Pedagang keliling IPS SMPMTs Kelas VIII 321

3. Pedagang asongan

Sumber: www.entopos.go.id Gambar 16.14 Pedagang asongan Para pedagang asongan biasanya menawarkan barang dagangannya dengan menyodorkannya kepada calon pembeli. Jenis barang yang diperdagang- kan adalah barang-barang kebutuhan yang mudah dibawa, seperti koran, rokok, permen, minuman dalam botol, mainan anak-anak dan sebagai-nya. Pedagang asongan sering kita jumpai di traffic light, di tempat-tempat pem- berhentian bus, di stasiun kereta api, dan sebagainya.

4. Pedagang sambilan

Pedagang sambilan adalah pedagang yang melakukan kegiatannya tidak secara rutin, tetapi hanya pada saat tertentu. Kegiatan itu selain untuk menambah penghasilan juga sebagai pengisi waktu luang. Misalnya, di daerah- daerah proyek pembangunan kita sering menjumpai munculnya pedagang- pedagang sambilan. Apakah Peranan Sektor Usaha Infor- mal? Sektor usaha informal mempunyai peranan cukup besar terhadap per- kembangan kehidupan ekonomi nasional. Adapun peranan sektor usaha informal, antara lain sebagai berikut. 1. Meningkatkan pendapatan masyarakat. 2. Membantu menyediakan lapangan pekerjaan. 3. Menambah pendapatan daerah melalui retribusi daerah. 4. Memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian sesuai dengan selera dan daya belinya. Dampak negatif sektor usaha informal antara lain sebagai berikut. 1. Mengganggu keindahan kota. 2. Mengganggu ketertiban dan keamanan lalu lintas. 3. Mengganggu dan mengurangi kenyamanan masyarakat. Sumber: www.panyingkul.com Gambar 16.15 Pedagang sambilan