Partai Indonesia Raya Parindra

IPS SMPMTs Kelas VIII 131 Kegiatan yang dilakukan Fraksi Nasional antara lain pembelaan terhadap para pemimpin PNI yang ditangkap tahun 1930. Di samping itu, juga menentang pemborosan anggaran pertahanan pemerintah kolonial karena akan mematikan pergerakan nasional. Dilihat dari perjuangannya, Fraksi Nasional ini bersifat radikal. Perjuangan melalui volksraad ini tidak memuaskan dan suara Fraksi Nasional terpecah dalam menanggapi Petisi Sutarjo.

b. Gabungan Politik Indonesia GAPI

Pada tahun 1939 timbul kembali gagasan untuk membina kerja sama antarpartai politik dalam bentuk federasi gabungan. Pada tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta dibentuklah suatu organisasi kerja sama antarpartai politik dan organisasi yang diberi nama Gabungan Politik Indonesia GAPI. Beberapa peristiwa yang mendorong dan mempercepat terbentuknya GAPI adalah: 1 Kegagalan petisi Sutarjo. 2 Kegentingan internasional akibat timbulnya fasisme. 3 Sikap pemerintah yang kurang memperhatikan kepentingan-kepentingan bangsa Indonesia. Partisipasi dan organisasi-organisasi yang tergabung dalam GAPI adalah PSII, Gerindo, PII, Pasundan, Persatuan Minahasa, dan Partai Katholik. Adapun yang duduk dalam sekretariat GAPI yang pertama kali yaitu Abikusno Tjokrosuyoso dari PSII Penulis Umum, Muhammad Husni Thamrin dari Parindra Bendahara, dan Mr. Amir Syarifuddin dari Gerindo Pembantu Penulis. Di dalam konferensi pertama GAPI tanggal 4 Juli 1939 telah dibicarakan aksi GAPI dengan semboyan ”Indonesia Berparlemen”. Untuk menyokong aksinya, GAPI membentuk Kongres Rakyat Indonesia. Kongres Rakyat Indonesia pertama tanggal 25 Desember 1939 di Jakarta telah menetapkan beberapa keputusan yakni penggunaan bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya sebagai bendera dan lagu persatuan Indonesia, serta peningkatan penggunaan bahasa Indonesia bagi rakyat Indonesia. Menghadapi tuntutan Indonesia berparlemen yang disuarakan GAPI, pemerintah Belanda membentuk suatu komisi yang terkenal dengan Komisi Visman, karena diketuai Dr. EH. Visman. Komisi ini bertugas untuk menyelidiki dan mempelajari perubahan ketatanegaraan yang diinginkan bangsa Indonesia. Karena tidak bekerja sungguh-sungguh maka tidak membuahkan hasil. Akhirnya situasi politik di Indonesia semakin gawat dengan adanya bayangan Perang Dunia II Perang Pasifik. Pemerintah Hindia Belanda akan membicarakan tuntutan bangsa Indonesia setelah perang pasifik selesai. Akan tetapi selama perang pasifik, Indonesia diduduki oleh tentara Jepang. Sumber: Sejarah Nasional Indonesia V, BP, 1993, hal. 350 Gambar 6.244 Salah satu aktivitas GAPI untuk menuntut Indonesia berparlemen. 132 IPS SMPMTs Kelas VIII Sumber: Album Pahlawan Bangsa, PT. Mutiara Sumber Widya, hal. 21 Gambar 6.255 Kyai Haji Ahmad Dahlan Sumber: Album Pahlawan Bangsa, PT. Mutiara Sumber Widya, hal. 57 Gambar 6.266 K. H. Hasyim Asy’ari Setelah kamu mempelajari dengan saksama perkembangan organisasi-organisasi dalam pergerakan nasional di atas, perlu diketahui juga munculnya organisasi- organisasi keagamaan, gerakan pemuda, dan organisasi-organisasi kewanitaan yang ikut andil dalam pergerakan nasional. Bagaimana perkembangan dan peran organisasi-organisasi tersebut?

a. Organisasi Keagamaan

Perjuangan bangsa Indonesia tidaklah berakhir akibat larangan terhadap organisasi politik oleh pemerintah kolonial Belanda. Para tokoh pergerakan menyadari bahwa perjuangan tidaklah harus melalui organisasi politik atau tindakan menentang pemerintah kolonial, akan tetapi suatu tindakan yang bersifat luas yakni dalam hal kemanusiaan. Oleh karena itu, muncullah organisasi-organisasi keagamaan yang ikut mengisi dalam lembaran pergerakan nasional antara lain Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama. 1 Muhammadiyah Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 1912 8 Dzulhijjah 1330 H di Yogyakarta oleh K.H. Ahmad Dahlan. Tujuan yang ingin dicapai adalah memajukan pengajaran berdasarkan agama, memajukan pengertian ilmu agama dan hidup menurut peraturan agama. Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modern yang bergerak di berbagai bidang kehidupan. Cara-cara untuk mencapai tujuan itu adalah mendirikan, memelihara, menyokong sekolah-sekolah berdasarkan agama Islam, mendirikan dan memelihara masjid dan langgar, dan sebagainya. Jadi Muhammadiyah merupakan perkumpulan yang bergerak di bidang sosial, pendidikan dan keagamaan. Pemerintah kolonial Belanda tidak melarang perkumpulan ini karena tidak bersifat menentang. 2 Nahdatul Ulama NU Nahdatul Ulama didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 16 Rajab 1344 H di Surabaya atas prakarsa K.H. Hasyim Asy’ari dari Pesantren Tebu Ireng dan K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Tujuan yang ingin dicapai oleh NU adalah memperjuangkan berlakunya ajaran Islam yang berhaluan ajaran Islam yang berhaluan ahlusunah wal jamaah dengan menganut mazhab 4 aliran yaitu : Syafii, Maliki, Hanafi, dan Hambali. Untuk mencapai tujuannya NU bergerak di berbagai bidang kehidupan umat yakni bidang agama, pendidikan, sosial, dan ekonomi.