Panduan Teknsi Monev Implementasi Kurikulum 2014
5
BAB II KONSEP MONITORING DAN EVALUASI
A. Pengertian Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi implementasi kurikulum 2013 merupakan serangkaian kegiatan menilai, membandingkan, dan memutuskan himpunan data yang
diperoleh secara otentik oleh petugas Monev terhadap sasaran, yaitu siswa, guru, kepala sekolah, serta komite sekolahorangtua siswa.
B. Prinsip
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
1. Independen. Dengan prinsip ini maka petugas monitoring tidak menempatkan
diri sebagai teman dan sahabat bagi siswa, guru, kepala sekolah, dan komite sekolahorang tua siswa yang menjadi sasaran monev. Petugas bersikap
obyektif dan tidak memiliki kepentingan apapun terhadap Unit Analisis Monev Implementasi Kurikulum 2013.
2. Profesional. Hubungan yang terjadi antara petugas monitoring dan evaluasi
terhadap siswa, guru, kepala sekolah, dan komite sekolahorang tua siswa yang menjadi sasaran untuk mendapatkan data faktual-otentik berkenaan
dengan implementasi Kurikulum 2013.Bukan atas dasar hubungan personal.
3. Sikap saling percaya. Siswa, guru, kepala sekolah, dan komite sekolahorang
tua siswa yang menjadi sasaran memiliki sikap saling percaya kepada petugas monitoring bahwa informasi, data, serta pendapat yang diberikan bermanfaat
untuk peningkatan dan pengembangan Kurikulum2013.
4. Berdasarkan kebutuhan. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan ini
sesuai dengan ruang lingkup dan sasaran monitoring evaluasi yang telah ditetapkan dalam instrumen dan PanduanTeknis pelaksanaan monitoring dan
evaluasi implementasi Kurikulum2013.
6
Panduan Teknsi Monev Implementasi Kurikulum 2014
C. Sasaran
Monev dilaksanakan pada 34 provinsi yang meliputi 510 KabupatenKota. Sasaran monev ditetapkan 60 dari jumlah gugus sebanyak 21.095 yang tersebar di 510
KabKota pada 34 provinsi yang menjadi sampel sasaran monitoring dan evaluasi. Sekolah Dasar yang pada tahun 2013 telah melaksanakan Kurikulum 2013
sebagai piloting harus menjadi sasaran Monev.
D. Strategi
Monitoring dan evaluasi impementasi kurikulum 2013 dilakukan dengan strategi sebagai berikut:
a. Menggali berbagai aspek yang terkait dengan implementasi kurikulum2013, yaitu: buku, sistem dan dampak pelatihan, proses pembelajaran tematik terpadu
dengan pendekatan saintifik di kelas, proses penilaianotentik, manajemen implementasi kurikulum, dan layanan kesiswaan.
b. Monitoring dan evaluasi diawali dengan workshop Instruktur calon petugas monev yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dan Bimtek
calon petugas monev oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan dana dekonsentrasi, agar data dan informasi yang diperoleh lebih tepat, akurat, dan
obyektif. c. Monev dilaksanakan pada 34 provinsi di 510 kabkota. Setiap kabkota akan
ditetapkan sekitar 60 dari jumlah gugus yang ada yang mewakili gugus yang ada di perkotaan urban, pinggir kota sub urban, dan daerah pedesaan rural
d. Monev dilaksanakan 2 dua kali kunjungan dengan gugus berbeda. Setiap petugas monev mengunjungi 2 gugus, pada setiap gugus dikunjungi satu SD inti
dan 1 SD imbas. e. Instrumen yang digunakan dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Instrumen
dalam bentuk hardcopy diisi dan ditandatangani petugas, diketahui oleh Kepala Sekolah dan dibubuhi stempel sekolah sasaran. Semua petugas monev dalam
satu kabkota berkumpul dan merekapmengolah hasil monev di kabkota tersebut selanjutnya melaporkanmengirim ke Dinas Pendidikan KabKota untuk
Panduan Teknsi Monev Implementasi Kurikulum 2014
7
diteruskan ke Dinas Pendidikan provinsi. Instrumen secara elektronik mengharuskan petugas monev mengisi langsung data dan informasi yang
diperoleh ke dalam format aplikasi digital yang telah disiapkan dan meng-upload ke aplikasi yang telah disiapkan. Petugas juga dapat mengisi instrumen
hardcopy terlebih dahulu, kemudian dipindahkan ke dalam bentuk instrumen
elektronik. f. Responden monev meliputi semua unsur yang terlibat dengan implementasi
kurikulum 2013 yaitu: Siswa, Guru, Kepala Sekolah, dan Komite sekolahorang tua siswa yang menjadi sasaran.
E. Petugas
Petugas Monev terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan KabupatenKota, Pengawas SD, Perguruan Tinggi LPTK dan Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar. Pengawas SD sebagai petugas monev melaksanakan tugas monitoring dan
evaluasi di kabupaten kota lain di luar wilayah binaannya.
F. Persyaratan dan Tanggung jawab Petugas Monev 1. Persyaratan Petugas
Persyaratan yang perlu dipenuhi untukmenjadi seorang petugas monev adalah 1 memiliki pemahaman secara jelas mengenai konsep dan jiwa Kurikulum
2013, 2 memilikikemampuan mendengarkan dan berkomunikasi secara baik dengan sasaran monev, 3 memiliki kemampuan dalam membangun dialog dan
hubungan profesional, 4 dapat memberikan bimbingan teknis terkait pengumpulan data dan informasi yang diperlukan, 5 mengikuti workshop
Bimtek Calon Petugas Monev, serta 6 memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.