Prospek Penerapan Ekoturisme Pada Taman Nasioanal Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat

Garnbar 6. Pintu Masuk Tarnan Nasional Gunung Rinjani Desa Sernbalun Lawang

Perjalanan dari Pelawangan Sembalun menuju Puncak Rinjani
biasanya dimulai antara pukul 02.00

- 03.00 untuk melihat momen matahari

terbit (Gambar 8) melalui bukit berpasir k 4 jam dengan medan perjalanan
yang terus menanjak. Dari puncak gunung, pengunjung akan turun lagi
menuju Pelawangan Sembalun untuk menuju Danau Segara Anak. Medan
pejalanan dari Pelawangan Sembalun menuju danau adalah bukit berbatu

+

yang ditempuh selama 2 jam perjalanan yang menurun.
Kondisi jalur pendakian sejak awal perjalanan hingga Pelawangan
Sembalun cukup jelas dengan lebar 0.5
adalah jalur Pelawangan Sembalun

- 1 m.


Jalur yang agak kurang jelas

- Puncak Rinjani karena

medan pasir

sehingga seringkali tertutup akibat angin atau hujan.
Jika perjalanan dimulai dari Desa Senaru, wisatawan akan melalui
medan hutan primer yang lebat

+ 6 jam perjalanan. Selama perjalanan ini

I Senaru yang akan dijumpai setelah
akan ditemui dua buah pos yaitu pos 1
+ 4 jam pejalanan dan pos Ill Senaru yang berjarak & 1.5 jam dari pos I1

Gambar 7. Puncak Gunung Rinjani

Pemandangan alam dapat jelas terlihat pada pagi hari antara pukul


-

06.00 08.00 pagi pada saat kabut belum turun. Jarak lokasi dari Desa
Sembalun Lawang adalah

+ 12 jam jalan kaki, sedangkan dari Desa Senaru

adalah f 16 jam jalan kaki. Kondisi medan mulai dari Pelawangan Sembalun
adalah bukit berpasir dan berbatu yang menanjak dengan kemiringan sekitar

50".Jumlah pengunjung cukup banyak (> 50 orang per bulan). Jenis kegiatan
wisata yang dapat dilakukan di lokasi ini atau di sepanjang perjalanan menuju
lokasi ini adalah rnelihat pemandangan, fotografi, trekking dan penelitian.

Gambar 8. Matahari Terbit Diiihat dari Puncak Gunung Rinjani

I

l


Gambar 9. Suasana Danau Segara Anak dengan Panoramanya

b. Tebing
Tebing merupakan obyek yang cukup menarik, baik sebagai obyek
visual maupun sebagai sarana dalam melakukan kegiatan rekreasi seperti
panjat tebing dan frekking. Tebing banyak dijumpai di daerah antara
Pelawangan Senaru

-

Danau Segara Anak

-

Pelawangan Sembalun.

Keadaan alam disekitar lokasi ini umumnya masih liar dan tidak ada areal
datar. Areal datar hanya terdapat di Pelawangan Sembalun (Gambar 10)
yang oleh pengunjung difungsikan sebagai tempat istirahat atau berkemah
sebelum menuju puncak atau danau. Jenis kegiatan yang dapat dilakukan

adalah trekking, lintas alam, memotret dan melihat-lihat pemandangan.
Pelawanaan Senaru. Pelawangan Senaru merupakan punggungan
tertinggi daerah sisi barat daya Gunung Rinjani. Karakteristik lokasi berupa
perbukitan yang kering dan gersang dengan tumbuhan cemara yang jarang.
Pada kiri-kanan lokasi ini terdapat tebing-tebing yang curarn sehingga

wisatawan perlu lebih hati-hati. Pada lokasi ini dapat dilihat pemandangan
Danau Segara Anak secara penuh, puncak Gunung Rinjani dan panorama
alam lainnya. Jarak lokasi dari Desa Senaru adalah f 8 jam jalan kaki,
sedangkan dari Desa Sembalun Lawang adalah

* 12 jam jalan kaki. Pada

lokasi ini tidak terdapat areal datar yang cukup, tetapi pendaki terkadang
menggunakan Pelawangan Senaru untuk beristirahatlberkemah sembari
menunggu matahari terbit. Jurnlah pengunjung cukup banyak (> 50 orang per
bulan). Jenis kegiatan wisata yang dapat dilakukan pada lokasi ini adalah
rnelihat pemandangan, fotografi, berkernah, trekking dan penelitian.

Gambar 10. Lokasi Punggungan Tebing di Pelawangan Sembalun


Pelawanaan

Sembalun.

Pelawangan

Sembalun

rnerupakan

punggungan tertinggi daerah sisi timur Gunung Rinjani. Karakteristik lokasi ini
adalah berupa perbukitan dengan turnbuhan cernara yang jarang. Pada
lokasi ini dapat dilihat pemandangan sebagian Danau Segara Anak, Puncak
Gunung Rinjani, atraksi satwa dan panorama alarn lainnya. Jarak lokasi dari
Desa Sembalun Lawang adalah

* 8 jam jalan kaki, sedangkan dari Desa

Senaru adalah i 12 jam jalan kaki. Areal datar terdapat pada lokasi ini seluas


i 0.75 ha dengan bentuk rnemanjang yang difungsikan sebagai tempat
istirahat atau berkemah oleh pengunjung.
Pengunjung perlu ekstra hati-hati pada lokasi ini karena cuaca
seringkali tidak rnenentu dan kondisi angin yang kencang karena lokasi ini
merupakan celah perpintuan angin dari lembah Danau Segara Anak yang
naik. Jumlah pengunjung cukup banyak (> 50 orang per buian). Jenis
kegiatan wisata yang dapat dilakukan pada lokasi ini adalah Melihat
pemandangan, fotografi, berkemah, trekking dan penelitian.

c. Kawah
Obyek kawah (Gambar 11) terietak di cekungan bagian utara puncak
Gunung Rinjani. Obyek ini dapat disaksikan disepanjang jalan menuju puncak
dari Pelawangan Sembalun. Kondisi medan cukup curam dengan tanah pasir
berbatu. Jenis kegiatan wisata yang dapat dikembangkan adalah trekking,
memotret dan rnelihat-lihat pemandangan.

Gambar 11. Kawah Gunung Bani Dilihat dari Pelawangan Senaru

d. Air Tej u n

Air terjun terdapat disekitar Danau Segara Anak, yakni

* 50 m ke arah

barat laut danau. Lokasi ini dikelilingi oleh tebing-tebing berbatu yang cukup
curam. Air tejun ini merupakan air belerang hangat yang rnempunyai khasiat
menyembuhkan beberapa penyakit, terutama penyakit kulit. Pada lokasi ini
pengunjung dapat melakukan aktivitas wisata seperti mandi air belerang dan
fotograti. Pada lokasi ini juga terdapat aliran air yang berasal dari Danau
Segara Anak yang menyebabkan air belerang menjadi hangat (Gambar 12).
Disekitar lokasi ini tidak diternui areal datar.

Gambar 12. Air Terjun Belerang di Taman Nasional Gunung Rinjani

C. Flora dan Fauna

Flora dan fauna yang atraktif dapat menjadi obyek rekreasi yang
menarik. Vegetasi hutan di TNGR adalah hutan alam campuran yang
termasuk dalam formasi hutan hujan pegunungan. Hutan ini memiliki
~


~

kekhasan tersendiri yakni kerapatan yang tinggi dengan berbagai
jenis tumbuhan seperti beringin (Ficus sp), jelateng (Laportea stimulans),

!.