57
memasukkan spuit ke dalam anus sampai pangkal kanula anjurkan pasien bernapas dalam.
10. Setelah selesai, cabut dan masukkan spuit ke dalam bengkok.
11. Dekatkan bel dan Anjurkan pasien untuk menahan sebentar rasa ingin defekasi dan
pasang pispot bila pasien tidak mampu ke toilet. 12.
Besihkan daerah periniumanus dengan air hingga bersih lalu keringkan dengan tissu, lalu buang pada bengkok dan angkat pispot dan pengalas.
13. Lepas sarung tangan.
14. Rapikan dan kembalikan pasien ke posisi semula.
15. Angkat selimut esktra.
16. Rapikan alat dan buka sampiran.
17. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
18. Observasi keadaan pasien .
19. Catat jumlah feses, warna, konsistensi dan respon pasien.
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan:
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
4. Memperhatikan body mechanism.
Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan:
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
4. Memperhatikan body mechanism..
Evaluasi 1.
Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan. 2.
Observasi pengeluaran urine.
C. PENILAIAN PENGETAHUAN SEBELUMNYA SEBAGAI PRASYARAT:
1. Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan defikasi fekal.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi eleminasi fekal.
3. Perubahan pola eleminasi fekal.
4. Karakteristik normal feses.
5. Tanda-tanda pemenuhan BAB.
LIHAT VIDEO PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN BAB DENGAN MEMBERIKAN SEMPRIT GLESERIN
58
Kompetensi 3 Tindakan Keperawatan dalam
Memberikan Huknah Rendah atau Tinggi
A. PRINSIP DASAR:
Memberikan huknah adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk membantu
memenuhi kebutuhan eleminasi fekal dengan memberikan huknah rendah atau tinggi. Tindakan ini memberikan bantuan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar eleminasi fekal karena feses yang keras dan persiapan tindakan pembedahan. Kondisi ini terjadi karena feses berada di intestinal lebih lama, sehingga
banyak air diserap. Biasanya disebabkan oleh pola defikasi yang tidak teratur, penggunaan laksatif yang lama, stress psikologis, obat-obatan, kurang aktifitas dan faktor usia. Bila hal ini
tidak mendapatkan perawatan dengan baik bisa terjadi fekal Impaksi.
B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEMBERIKAN HUKNAH RENDAH
ATAU TINGGI
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan eliminasi fekal.
Indikasi Pasien yang tidak bisa BAB dan persiapan pembedahan.
Tujuan Melancarkan pengeluaran BAB dan mengosongkan feses supaya tidak BAB saat operasi.
Persiapan tempat dan alat Alat-alat: 1.
Selimut. 2.
Irigatorslang karet. 3.
Canul klem rectal. 4.
Air hangat NaCl 0.9 40,5-43,3 derajat Celcius sebanyak 500 cc untuk huknah rendah dan 1000 cc untuk huknah tinggi.
5. Bengkok.
6. Tissu.
7. Vaselin.
8. Pispot.
9. Botol berisi air cebok.
10. Handuk.
11. Kertas kloset.
12. Sarung tangan.
13. Perlak.
14. Sketsel.
15. Standar infus.
Persiapan pasien 1.
Menjelaskan pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan. 2.
Mengatur posisi miring kiri huknah rendah, miring kanan untuk huknah tinggi. Persiapan Lingkungan
Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman.