Hubungan Aktivitas Fisik dan Stres dengan Sindrom Pramenstruasi pada Remaja Putri di SMA Bina Insani Bogor

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN STRES DENGAN
SINDROM PRAMENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI
SMA BINA INSANI BOGOR

CUT FARAH ALDIRA

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

ABSTRAK
CUT FARAH ALDIRA. Hubungan Aktivitas Fisik dan Stres dengan Sindrom
Pramenstruasi pada Remaja Putri di SMA Bina Insani Bogor. Dibimbing oleh
IKEU EKAYANTI.
Sindrom pramenstruasi terjadi pada 75-80% wanita di dunia pada usia
reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas
fisik dan stres dengan kejadian sindrom pramenstruasi pada remaja putri di SMA
Bina Insani Bogor. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cross sectional study. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja putri berusia 1518 tahun yang masih duduk di kelas 10 dan 11 sebanyak 59 orang. Metode yang

digunakan dalam penarikan contoh adalah proportionale stratified random
sampling. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan
tingkat keluhan sindrom pramenstruasi (r= 0.289, p>0.05) dan banyaknya jenis
keluhan menstruasi (r= 0.252, p>0.05). Terdapat hubungan yang signifikan antara
stres dengan tingkat keluhan (r= 0.437, p0.05). There is relationship
between stress and types of complaints levels (r= 0.437, p