dijawab salah adalah pertanyaan mengenai faktor keturunan sebagai faktor resiko munculnya jerawat. Hal ini menunjukkan masih kurangnya pengetahuan
responden mengenai faktor keturunan sebagai salah satu faktor resiko munculnya jerawat.
5.2.2. Sikap
Dari hasil analisis data dapat dilihat bahwa tingkat sikap siswai SMA Negeri 5 Medan mengenai jerawat berada dalam kategori cukup. Hal ini mungkin
di sebabkan kurangnya kepedulian remaja terhadap kebersihan pribadi. Dari data distribusi frekuensi sikap berdasarkan usia Tabel 5.9 terlihat
bahwa seiring dengan pertambahan usia maka sikap responden terhadap jerawat tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Pada tabel distribusi frekuensi sikap berdasarkan jenis kelamin Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa mayoritas responden pada masing-masing jenis kelamin
memiliki sikap yang dikategorikan cukup terhadap jerawat. Namun bila kita membandingkan dari persentase jumlah responden termasuk dalam kategori
tersebut, responden perempuan menunjukkan sikap yang lebih baik daripada responden laki-laki.
Menurut Ruswan 2001, jenis kelamin menentukan kualitas pengetahuan pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Hal ini disebabkan perempuan
memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk mencari informasi dan mencari pelayanan kesehatan dalam menangani masalah jerawat. Dari pernyataan tersebut,
peneliti berasumsi bahwa dengan kualitas pengetahuan yang baik, maka akan timbul sikap yang baik terhadap jerawat.
Dari data distribusi frekuensi sikap berdasarkan tingkat pengetahuan Tabel 5.11 dapat dilihat bahwa responden dengan tingkat pengetahuan yang
tergolong cukup dan kurang memiliki sikap yang dikategorikan cukup terhadap jerawat. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan bahwa pengetahuan akan suatu
objek atau stimulus memegang peranan penting dalam penentuan sikap Notoatmodjo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a
Tingkat pengetahuan remaja SMA Negeri 5 Medan mengenai jerawat sebanyak 10 orang 11.1 dikategorikan baik, 78 orang 86.7
dikategorikan cukup dan 2 orang dikategorikan buruk 2.2 b
Sikap remaja SMA Negeri 5 Medan terhadap jerawat sebanyak 17 orang 18.9 dikategorikan baik, dan 73 orang 81.1 dikategorikan cukup.
c Sebagai hasil keseluruhan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
tingkat pengetahuan dan sikap siswa SMA Negeri 5 Medan terhadap jerawat cukup memadai.
6.2. Saran
a Untuk pihak sekolah agar dapat memperhatikan masalah ini karena
masalah ini sangat penting . Pihak sekolah dapat bekerja sama dengan pihak pelayanan kesehatan dan instansi terkait untuk menyelenggarakan
penyuluhan di sekolah tersebut yang mencakup penyuluhan mengenai kebersihan pribadi.
b Bagi pihak orang tua agar dapat memberikan informasi mengenai
kebersihan pribadi, khususnya kebersihan wajah kepada anak-anaknya. Upaya ini berguna untuk mencegah timbulnya jerawat sehingga para
remaja akan terhindar dari masalah psikikologis yang diakibatkan oleh jerawat itu sendiri.
c Bagi responden atau remaja agar dapat memperhatikan kebersihan pribadi
dan mencari informasi yang tepat dalam upaya mencegah dan menangani jerawat secara tepat.
Universitas Sumatera Utara