53 adanya sensor RC5. Jatuhnya tegangan pada kolektor dari 5 volt ke 0 volt ini juga akan
menyebabkan LED indikator menyala. Kolektor dari transistor ini akan dihubungkan ke µC ATMega8535, sehingga
perubahan tegangan yang terjadi pada kolektor akan dapat diketahui oleh µC ATMega8535.
3.6 Perancangan Pengkodean RC5
Kodengan RC5 yang dikembangkan oleh perusahaan philips mengalami tiga kali perubahan susunan, panjang kode alamat, dan perintah. Frekuensi sub-carrier 36 KHz dan
selang waktu minimum antara 2 data = 89 ms. Bila dituliskan dengan urutan darii kode terlama sampai terbaru maka format data RC5 adalah sebagai berikut :
a. Panjang data : 14 bits Header : tidak ada
Format data : S1 S0 T A4 A3 A2 A1 A0 C5 C4 C3 C2 C1 C0 Jumlah kombinasi alamat : 2 x 2³x2 = 32
Jumlah kombinasi perintah : 2³x2³ = 64
Keterangan : S = Start bits berjumlah 2 T = Toggle bit berjumlah 1
A = Address bits alamat berjumlah 5 C = Commond bits perintah berjumlah 6
b. Panjang data : 13 bits Header : tidak ada
Format data : G4 G3 G2 G1 G0 C5 C4 C3 C2 C1 C0 S1 S0 Jumlah kmbinasi alamat : 2x2³x2 = 32
54 Jumlah kombinasi perintah = 2³x2³ = 64
Keterangan : G = Group bits kelompok berjumlah 5 C = Commond bits perintah berjumlah 6
S = Stop bits berjumlah 2 c. Panjang data : 13 bits
Header : tidak ada Format data : G4 G3 G2 G1 G0 C6 C5 C4 C3 C2 C1 C0 S
Jumlah kombinasi alamat : 2x2³x2 = 32 Jumlah kombinasi perintah = 2³x2³x2 = 128
Keterangan : G = Group bits kelompok berjumlah 5 C = Commond bits perintahberjumlah 7
S = Stop bit berjumlah 1 Data lengkap kode alamatkelompok dari perintah RC5 dapat dilihat pada Philips, 1997 dan
Rigby, 1992.
3.7 Pengujian Rangkaian Sensor Infra Red
Pengujian pada pada rangkaia n sensor infra red ini dapat dilakukan dengan cara menghubungkan rangkaian ini dengan sumber tegangan 5 volt, kemudian meletakkan
potodioda dan infra red secara bersebelahan. Ketika diletakkan benda berwarna putih dihadapannya. Maka pantulan sinar infra red akan mengenai potodioda, sehingga
menyebabkan LED indikator pada rangkaian penerima akan menyala, dan tegangan output rangkaian sebesar 0,09 volt. Namun ketika diletakkan benda berwarna hitam di depan infra
red dan potodioda, maka pantulan infra red tidak mengenai potodioda, hal ini menyebabkan
55 LED indikator pada rangkaian penerima tidak menyala dan tegangan output dari rangkaian
ini sebesar 4,9 volt. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan cara menghubungkan rfangkaian ini dengan
rangkaian mikrokontroler Atmega8535, dan memberikan program tertentu pada mikrokontroler Atmega8535. Untuk mendeteksi adanya sinyal yang dikirimkan oleh
rangkaian sensor infra red, maka mikrokontroler harus diprogram untuk dapat mengecek sinyal apa yang dikirimkan oleh sensor. Jika sinyal yang dikirimkan adalah sinyal high 1,
berarti benda dihadapannya berwarna hitam, namun jika sinyal yang dikirimkan adalah sinyal low, maka ini berarti benda dihadapannya berwarna putih.
3.8 Seven Segmen