Emulusi Remot Kontrol Terprogram Dengan Memanfaatkan Terminal Data Televisi

49 Data pada port 2 akan berubah menjadi DEH. Data inilah sebagai indikasi adanya penekanan pada tombol 2. Demikian seterusnya untuk tombol-tombil yang lain. Program yang diisikan pada mikrokontroler untuk menguji rangkaian keypad adalah sebagai berikut : Tombol1: Mov P0,0FEH Mov a,P0 Cjne a,0EEH,Tombol2 Setb P3.7 Sjmp Tombol1 Tombol2: Cjne a,0DEH,Tombol1 Clr P3.7 Sjmp Tombol1 Program diatas akan menunggu penekanan pada tombol 1 dan tombol 2, jika tombol 1 ditekan, maka program akan menyalakan LED yang ada pada P3.7. Jika tombol 2 ditekan, maka program akan mematikan LED yang ada pada P3.7. Jika rangkaian telah berjalan sesuai program yang diberikan, maka rangkaian telah berfungsi dengan baik.

3.3.5 Emulusi Remot Kontrol Terprogram Dengan Memanfaatkan Terminal Data Televisi

Perkembangan teknologi elektronika menimbulkan kecenderungan untuk membuat kegiatan manusia menjadi lebih mudah dan praktis, salah satunya adalah pengendalian tanpa 50 kabel. Pengendalian tanpa kabel ada beberapa macam, antara lain dengan menggunakan : gelombang radio, ultrasonik, dan cahaya infra red, namun pada umumnya peralatan elektronik seperti : TV, sattelite receiver, video player, tape recoder, CD player, dan laser- disk player menggunakan pengalih cahaya infra red pada pengendaliannya. Dengan memasyarakatkan alat – alat yang dikendalikan oleh pengendali infra red tersebut, muncul berbagai jenis sistem pengkodean karena tidak adanya suatu standar yang mengikat tiap produsen peralatan elektronik untuk memakai satu teknik pengkodean saja. Philips misalnya menggunakan standar pengkodean dengan nama RC5 sedangkan SONY mengambil nama sama dengan perusahaannya yaitu standar pengkodean SONY. Karena masing – masing peralatan dapat mempunyai standar pengkodean yang berbeda, maka konsekuensi yang harus ditanggung oleh pemakai yang menggunakan beberapa peralatan yang berbeda mereknya adalah penggunaan beberapa lebih dari 1 pengendali infra red. Masalah tersebut terselesaikan dengan diciptakannya pengendali infra red yang dapat menggantikan beberapa pengendali yang berbeda sistem pengkodeannya, sehingga pemakai yang memiliki beberapa peralatan bereda dapat mengendalikan peralatannya itu dengan sebuah pengendali saja universal remot kontrol. Pengendali itu harus diprogram terlebih dahulu sebelum dapat dioperasikan dan memp unyai harga yang cukup mahal berbanding lurus dengan jumlah tombol yang dapat diprogram, selain itu tiap tombol pengendali sulit untuk dikenali fungsinya bila tidak diberi keterangan sesuai yang diinginkan oleh pemakai. Telah dirancang sebuah perangkat lunak dan perangkat keras yang dapat menggantikan fungsi universal remot kontrol dengan memanfaatkan terminal speaker komputer untuk pengendali LED infra red. Perangkat keras yang ditambahkan pada komputer hanya sebuah penguat arus dan 6 buah LED infra red. Sedangkan perangkat lunak digunakan untuk pengendali sinyal dan otomasi tiap – tiap peralatan, ditulis dengan bahasa 51 P2 . 6 AT8 9 S5 1 LED1 100 Ω pemrograman Borland Delphi. Sebagai batasan, hanya digunakan pengkodean RC5 dan sony, namun dari perangkat lunak yang dibuat memungkinkan penambahan pengkodean lain yang digunakan.

3.4 Rangkaian LED Indikator