Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

39 mengirimkan sinyal low tersebut. Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535 ditunjukkan oleh gambar berikut : Ω Gambar 3.2 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535 Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler ATMega8535. Kapasitor 10 µF dan resistor Kohm bekerja sebagai “ power on reset” bagi Mikrokontroler ATMega8535 dan kristal 12 MH Z bekerja sebagai penentu nilai clock kepada Mikrokontroler, sementar kapasitor 30 µF bekerja sebagai resenator terhadap kristal. Pada IC mikrokontroler ATMega8535 ini terdapat 15 pin input output IO, dimana 9 pin akan dihubungkan ke-9 sensor RC5, dan 2 pin akan dihubungkan dengan proportional display. Dengan demikian rangkaian Mikrokontroler ATMega8535 dapat mengetahui pengiriman sinyal dari setiap sensor RC5 kemudian menampilkan posisi dari pengaturan pada proportional display.

3.2.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

Pengujian pada rangkaian mikrokontroler ATMega8535 ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian power supplay sebagai sumber tegangan. Kaki 40 dihubungkan dengan sumber tegangan 5 volt, sedangkan kaki 20 dihubungkan 40 dengan ground. Kemudian tegangan pada kaki 40 diukur dengan menggunakan voltmeter. Dari hasil pengujian didapatkan tegangan pada kaki 40 sebesar 4,9 volt. Langkah selanjutnya adalah memberikan program sederhana pada mikrokontroler ATMega8535. Program yang diberikan adalah sebagai berikut : Loop: Cpl P3.7 Acall Tunda Sjmp Loop Tunda: Mov R7,255 Tnd: Mov R6,255 Djnz r6, Djnz r7,Tnd Ret Program di atas akan mengubah logika yang ada pada P3.7 selama selang waktu tunda. Jika logika pada P3.7 high maka akan diubah menjadi low, demikian juga sebaliknya jika logika pada P3.7 low maka akan diubah ke high, demikian seterusnya. Logika low akan mengaktifkan transistor sehingga LED akan menyala dan logika high akan menonaktifkan transistor, sehingga LED padam. Dengan demikian program ini akan membuat LED berkedip terus-menerus. Jika LED telah berkedip terus- menerus sesuai dengan program yang diinginkan, maka rangkaian mikrokontroler telah berfungsi dengan baik.

3.2.2 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar berikut ini: 41 5V VCC 10uF 5V VCC 2 1 30pF 30pF XTAL 12 MHz AT89S51 P0.3 AD3 P0.0 AD0 P0.1 AD1 P0.2 AD2 Vcc P1.0 P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5 P1.6 P1.7 P0.4 AD4 P0.5 AD5 P0.6 AD6 P0.7 AD7 RST EAVPP P3.0 RXD P3.1 TXD P3.2 INT0 P3.3 INT1 P3.4 T0 ALEPROG PSEN P2.7 A15 P2.6 A14 P2.5 A13 P2.4 A12 P2.3 A11 P2.2 A10 P2.1 A9 P3.6 WR P3.5 T1 P3.7 RD XTAL2 XTAL1 GND P2.0 A8 1 2 3 4 5 6 7 8 40 39 38 37 36 35 34 33 9 10 11 12 13 14 15 32 31 30 29 28 27 26 16 17 18 19 20 25 24 23 22 21 4.7k Ω 2SA733 5V VCC LED1 Gambar 3.3 Rangkaian minimum mikrokontroler ATMega8535 Pin 31 External Access Enable EA diset high H. Ini dilakukan karena mikrokontroler ATMega8535 tidak menggunakan memori eskternal. Pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan capasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler ATMega8535 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroler ini. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang merupakan saluranbus IO 8 bit open colektor dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Pin 1 sampai 8 adalah port 1. Pin 21 sampai 28 adalah port 2. Dan Pin 10 sampai 17 adalah port 3. Masing- masing port dihubungkan dengan resistor, resistor ini berfungsi agar arus yang dikeluarkan 42 2SC945 4.7k Ω P2.4 AT89S51 Dioda 12V Lampu 1 220 V PLN 4.7k Ω 2SA733 12V 4.7k Ω 330 Ω oleh masing- masing pin cukup besar untuk mentrigger transistor. Pin 17 yang merupakan P3.7 dihubungkan dengan transistor dan sebuah LED. Ini dilakukan hanya untuk menguji apakah rangkaian minimum mikrokontroler ATMega8535 sudah bekerja atau belum. Dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroler tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak. Jika LED yang terhubung ke Pin 17 sudah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber tegangan positif dihubungkan dengan + 5 volt dari power supplay.

3.3 Rangkaian Pengendali Lampu 220 V AC