11
16. Kurangnya pengetahuan anak – anak dan masyarakat dalam
rumah tangga pada umumnya dalam berperilaku menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta kesehatan diri
Sekolah Dasar
P
17. Kurangnya pengetahuan masyarakat utamanya wanita usia
muda dan wanita lanjut usia terhadap penyakit kanker payudara dan cara deteksi dini
Desa P
18. Adanya prevalensi kanker payudara yang tergolong tinggi
dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup signifikan di Buahan
Desa M
19. Kurangnya pengetahuan masyarakat utamanya wanita dalam
usia reproduktif maupun usia lanjut terhadap penyakit kanker leher rahim
Desa P
20. Adanya prevalensi kanker leher rahim yang tergolong tinggi
dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup signifikan di Buahan
Desa P
2.2. Prioritas Pemilihan Permasalahan
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang ditemukan tim KKN-PPM XIII Universitas Udayana di Desa Buahan, maka prioritas pemilihan masalah
disesuaikan dengan KUWAT Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga sebagai berikut:
Tabel 2. Prioritas Pemilihan Permasalahan No.
Permasalahan Alasan
Bidang Prasarana Fisik
1. Kurangnya
penyuluhan masyarakat tentang pengertian
sampah organik dan anorganik Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan
ini sangat mungkin dibuatkan program KKN PPM karena dengan memberikan penyuluhan
tentang pengertian sampah organik dan anorganik untuk menjaga lingkungan agar
tetap sehat dan pemanfaatan akan sampah anorganik
dapat menunjang
kehidupan masyarakat
2. Tidak tersedianya bak sampah
khusus organik dan anorganik Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan
ini sangat mungkin dibuatkan program KKN PPM karena dengan tidak tersedianya bak
sampah khusus organik dan organik membuat masyarakat minim kesadaran akan bahaya
sampah, oleh karena itu diharapkan dengan adanya
pengolahan sampah
ini dapat
menyadari pentingnya pemilahan sampah untuk mempermudah penanganannya dan
12
terhindar dari senyawa berbahaya yang ditimbulkan oleh sampah yang tercampur
3. Terjadi kebocoran pada bak
penampungan air bersih pada salah
satu dusun
sehingga membuat masyarakat kesulitan
untuk memperoleh air bersih yang cukup
Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan ini sangat mungkin dibuatkan program KKN
PPM karena
kebocoran pada
bak penampungan air bersih dapat menyusahkan
warga untuk mendapatkan air bersih yang cukup disisi lain dengan kebocoran yang
terjadi ini menyebabkan keresahan bagia warga sekitar karena harus membeli air bersih
tersebut lebih dari anggaran yang ada dengan kondisi keuangan yang minim.
Bidang Peningkatan Produksi
4. Petani
di Desa
Buahan Kintamani sudah menggunakan
pupuk organik
dibandingkan pupuk organic dari ternak ayam
tetapi dengan membeli di tempat yang lain. Padahal di Desa
tersebut banyak sampah rumah tangga dan sampah kiriman dari
danau disana. Di mana petani sangat
antusias untuk
memanfaatkan limbah
yang berasal
dari alam
akan menciptakan
pertanian yang
ramah lingkungan.
Itu disebabkan
oleh kurangnya
pengetahuan tentang
pemanfaatan limbah
rumah tangga yang menyebabkan petani
kurang paham
tentang pentingnya pertanian yang ramah
lingkungan dan murah. Berdasarkan
analisis KUWAT,
memungkinkan dijadikan program KKN PPM, dukungan kepala desa dan masyarakat
besar. Diharapkan dengan adanya program tentang pembuatan pupuk kompos skala
sampah rumah tangga, pemikiran petani bisa lebih terbuka dan bisa memanfaatkan dan
mengolah serta membuat pupuk sendiri dari sampah rumah tangga secara maksimal.
5. Kurangnya pengolahan enceng
gondok untuk pakan ternak. Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan
ini sangat mungkin dibuatkan program KKN PPM karena dengan pengolahan enceng
gondok
menjadi pakan
ternak akan
mengurangi pencemaran lingkungan dan juga dapat
mengurangi kerugikan
masyrakat sekitar. Dengan pengolahan limbah rumah
tangga dan enceng gondok menjadi pupuk kompos dan pakan ternak juga akan
menambah nilai ekonomis yang nantinya akan
13
menambah penghasilan petani
Bidang Sosial Budaya
6. Kurangnya penyuluhan
masyarakat tentang pemanfaatan sampah organik dan sampah non-
organik. Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan
ini sangat mungkin dibuatkan program KKN PPM karena dengan memberikan penyuluhan
tentang cara pemanfaatan sampah organik maupun non-organik, masyarakat akan
memahami dan tidak kesulitan dalam mengelola sampah.
7. Kurangnya
pengetahuan Teknologi Informasi di SD 2
Buahan. Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan
ini sangat mungkin dibuatkan program KKN PPM karena dengan memberikan pengenalan
Informasi Teknologi kepada anak-anak SD 2 Buahan, anak-anak SD dapat memahami dan
menambah pengetahuan melalui Teknologi Informasi tersebut.
8. Promosi Desa mengenai daya
tarik wisatawan yang kurang optimal.
Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan ini sangat mungkin dibuatkan program KKN
PPM karena dengan mempromosikan daya tarik wisata yang ada di Desa Buahan melalui
media
sosial diharapkan
dapat mengoptimalkan potensi desa.
9. Kurangnya
pengetahuan Teknologi
Informasi oleh
Perangkat Desa. Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan
ini sangat mungkin dibuatkan program KKN PPM karena dengan pengenalan teknologi
informasi kepada perangkat desa dapat mengoptimalkan
kinerja sehingga
lebih efektif dan efisien.
Bidang Kesehatan Masyarakat
10. Pengetahuan tentang penyakit
menular seksual khususnya tentang HIVAIDS yang masih
rendah pada masyarakat. Berdasarkan
analisis KUWAT,
sangat memungkinkan untuk dilakukannya program
ini. Program
ini diharapkan
dapat meningkatkan
pengetahuan tentang
HIVAIDS dan penyakit menular seksual lainnya sehingga dapat membentuk kader-
kader kesehatan muda untuk mencegah terjadinya penyakit menular seksual sejak
dini. Pengadaan program ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat desa Buahan secara umum.
11. Pengetahuan tentang NAPZA di
kalangan remaja masih kurang. Berdasarkan
analisis KUWAT,
sangat memungkinkan untuk dilakukannya program
ini mengingat belum adanya bentuk kegiatan rutin yang memberikan sosialisasi langsung
terkait bahaya penggunaan NAPZA kepada remaja di Desa Buahan sedangkan modus
peredaran NAPZA telah menyebar hingga ke
14
pelosok pedesaan di Bali. Desa Buahan juga sebagai desa pariwisata sangat berisiko tinggi
untuk terjadi penyebaran NAPZA ke Desa Buahan. Penggunaan NAPZA pada remaja
terutama
dikarenakan masih
kurangnya informasi
yang mereka
peroleh dan
lingkungan pergaulan juga memiliki andil cukup besar. Oleh karena itulah dengan
adanya pengetahuan
sejak dini
akan bahayanya NAPZA dapat membentengi para
generasi muda terhadap penggunaan NAPZA khususnya di Desa Buahan
12. Pengetahuan anak
– anak tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
tergolong kurang dan tinggi angka karies gigi.
Berdasarkan analisis
KUWAT, sangat
memungkinkan untuk dilakukannya program ini mengingat belum adanya bentuk kegiatan
rutin yang memberikan penyuluhan dan demonstrasi langsung terkait dengan program
– program menjaga kebersihan diri dan lingkungan di kalangan siswa sekolah dasar
setempat. Selain itu rendahnya kesadaran untuk berperilaku bersih dan sehat masih
kurang
di wilayah
pedesaan yang
meningkatkan tingkat
kesakitan oleh
karenanya di kalangan anak. Oleh karena itulah dengan adanya pemberian materi dan
demosntrasi langsung dari aspek – aspek
PHBS diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Buahan.
13. Pengetahuan masyarakat
utamanya wanita dengan resiko tinggi terhadap penyakit kanker
payudara masih kurang. Berdasarkan
analisis KUWAT,
sangat memungkinkan untuk dilakukannya program
ini mengingat belum adanya bentuk kegiatan rutin yang memberikan penyuluhan terkait
dengan penyakit kanker leher rahim sekaligus cara deteksi dini dan resikonya. Oleh karena
itulah dengan adanya pemberian materi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
wanita ibu
– ibu terkait dengan penyakit kanker leher rahim di Desa Buahan
2.3. Rencana Program KKN-PPM XIII Universitas Udayana di Desa Buahan