1
RENCANA KEGIATAN KKN-PPM UNUD 2016
I. DESKRIPSI KEGIATAN
1.1. Judul
Optimalisasi Pariwisata dan Sumber Daya Manusia Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan, Peningkatan Produksi, Kesehatan Masyarakat
dan Teknologi Informasi.
1.2. Lokasi
Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
1.3. Bidang Kegiatan KKN-PPM Unud
Adapun bidang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN-PPM ini, meliputi: a.
Prasarana Fisik PF b.
Peningkatan Produksi PP c.
Sosial Budaya SB d.
Kesehatan Masyarakat KM
1.4. Latar Belakang
Kintamani merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Bangli yang terletak di sebelah Utara Pulau Bali. Kintamani termasuk kawasan wisata
pemandangan alam yang memiliki daya tarik di mata pewisata. Kintamani terdiri terdiri dari 48 desakelurahan.Salah satu desa yang terdapat di kecamatan
kintamani adalah desa Buahan. Desa Buahan merupakan desa yang telah berdiri sejak tahun saka 916 atau 994 Masehi. Desa Buahan terdiri dari 4 dusun yaitu
Dusun Buahan, Dusun Binyan, Dusun Munduk Waru dan Dusun Tabih. Desa Buahan ini dibatasi oleh beberapa desa yakni di sebelah utara dibatasi oleh Desa
Batur, sebelah selatan dibatasi oleh Desa Pengotan, di sebelah timur dibatasi oleh Desa Abang Batu Dinding dan di sebelah barat dibatasi oleh Desa Kedisan.
Berdasarkan data dari kantor desa Buahan serta hasil wawancara dengan kepala desa Buahan, jumlah penduduk di desa tersebut sebanyak 1.821 jiwa
dengan 421 kepala keluarga. Desa ini memiliki luas 707, 60 Ha yang sebagian
2
besar merupakan hutan dan sebagian lagi dikelola sebagai lahan pertanian tanaman pangan dan holtikultura. Mata pencaharian penduduk Desa Buahan
sebagian besar adalah di bidang pertanian dan perikanan yang sesuai dengan keadaan topografinya yang merupakan daerah dataran tinggi serta letak desa yang
berada di tepi Danau Batur. Desa Buahan yang terletak di dataran tinggi serta memiliki iklim yang terbilang sejuk sangat cocok untuk tanaman pangan dan
holtikultura jenis tertentu, seperti sayur-sayuran, jeruk keprok, kopi arabika, dan cabai yang saat ini lebih banyak difokuskan pada budidaya jeruk serta sayur-
mayur. Lokasi desa yang berada di tepi Danau Batur membuat penduduk desa memanfaatkannya sebagai sumber mata pencaharian yakni di bidang perikanan.
Banyak penduduk desa yang membuat keramba di danau sebagai tempat memelihara ikan-ikan yang kemudian dijual. Disamping sektor pertanian dan
perikanan, sektor peternakan juga merupakan mata pencaharian sampingan dari sebagaian besar masyarakat desa Buahan seperti ternak sapi, babi, dan ayam.
Mayoritas penduduk Desa Buahan beragama Hindu, sedangkan tingkat pendidikannya masih tergolong rendah karena sebagian besar adalah tamatan SD
dan SMP. Hanya beberapa penduduk saja yang tamat SMA dan bergelar sarjana. Jika dilihat dari fasilitas-fasilitas umum yang menunjang kehidupan
bermasyarakat di Desa Buahan sudah tergolong cukup baik yakni sudah tersedianya fasilitas perkantoran pemerintahan yakni satu kantor kepala desa yang
terletak di dusun Buahan, beberapa fasilitas beribadah seperti pura dan setra, fasilitas kesehatan seperti posyandu balita yang terdapat pada masing-masing
dusun serta puskesmas pembantu yang terletak di Dusun Binyan. Puskesmas pembantu merupakan salah satu akses pelayanan kesehatan penduduk desa
Buahan yang lebih banyak didominasi oleh warga Dusun Munduk Waru serta Dusun Binyan. Sedangkan warga Dusun Buahan lebih sering berobat ke
puskesmas induk yakni UPT Puskesmas IV Kintamani karena lokasinya yang lebih dekat. Begitu juga dengan warga Dusun Tabih lebih sering berobat ke
puskesmas yang berada di desa tetangga yakni Desa Abang. Hal ini dikarenakan jarak tempuh menuju puskesmas pembantu yang berda di Dusun Binyan lebih
jauh. Selain itu, di Desa Buahan ini terdapat fasilitas pendidikan yakni ada 2 Sekolah Dasar SD yakni SDN 1 Buahan dan SDN 2 Buahan. Masing-masing
3
Dusun juga memiliki tempat melaksanakan pertemuan atau musyawarah yang sering disebut dengan “Bale dusunbale banjar”. Sedangkan fasilitas untuk
mendapatkan air bersih sangat minim. Desa Buahan merupakan salah satu desa di Kintamani yang kesulitan
untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya sumber mata air dan tidak adanya akses PAM. Kecuali Dusun
Buahan, semua penduduk di Desa Buahan harus membeli air bersih untuk minum, memasak, mencuci, MCK serta untuk menyiram perkebunannya. Meski
ada beberapa tempat penampungan air hujan, namun hal tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penduduk setempat.
Berdasarkan gambaran umum kondisi Desa yang dilihat dari berbagai sektor tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai acuan serta data primer maupun
sekunder dalam melihat potensi Desa dan mengali permasalahan yang disusun program penyelesaiannya. Selanjutnya, program
– program yang disusun guna menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan pembaharuan yang
diperlukan, dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Universitas Udayana. Desa
Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali menjadi salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat
KKN PPM XIII periode Juli-Agustus 2016. Desa Buahan dikatakan oleh pihak desa baru mendapatkan kunjungan KKN sebanyak 2 kali namun itupun berasal
dari UNDIKSHA dan UGM pada tahun 2014, sedangkan dari Universitas Udayana belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga kegiatan KKN-PPM
Universitas Udayana tahun 2016 merupakan kegiatan KKN pertama yang diadakan Udayana bertempat di Desa Buahan. Dalam mewujudkan pelaksanaan
KKN PPM yang bermanfaat bagi masyarakat lokal, pendekatan yang digunakan dalam operasional KKN PPM yaitu pendekatan interdisipliner. KKN PPM
dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan universitas dan membuat program dalam mengatasi permasalahan
yang ada di Desa secara komprehensif karena dipandang dari berbagai disiplin ilmu. Program kegiatan KKN PPM tersebut dikelompokkan menjadi 4 bidang
4
prioritas kegiatan yang mencakup Prasarana Fisik PF, Peningkatan Produksi PP, Sosial Budaya SB, dan Kesehatan Masyarakat KM.
Dari uraian yang telah dijelaskan itulah yang melatarbelakangi penulis dalam membuat program KKN-PPM XIII Universitas Udayana di Desa Buahan,
Kintamani, Bangli mengangkat tema “Optimalisasi Pariwisata dan Sumber Daya
Manusia Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasisi Lingkungan, Peningkatan Produksi, Kesehatan Masyarakat dan Teknologi Informasi”
1.5. Tujuan Program