5. Java Swing Java Swing menyediakan sekumpulan API untuk membangun
aplikasi-aplikasi GUI Graphical User Interface dan model GUI yang diinginkan bisa bermacam-macam, bisa model Java, model
MotifCDE atau model yang dependent terhadap platform yang digunakan.
6. Java RMI Java RMI menyediakan sekumpulan API untuk membangun
aplikasi – aplikasi Java yang mirip dengan model RPC
RemoteProcedure Call jadi object - object Java bisa di call secara remote pada jaringan komputer.
2.7. Remote Methode Invocation RMI
Remote Methode Invocation RMI adalah suatu method dalam java yang digunakan untuk mengontrol method yang berada
dalam server agar dapat digunakan oleh client dengan RMI client dapat memanggil method dalam server dan menggunakannya.
Java Remote Method Invocation Java RMI memungkinkan programmer untuk menciptakan didistribusikan teknologi Java berbasis
Java untuk aplikasi berbasis teknologi, di mana metode objek remote Java dapat dipanggil dari mesin virtual Java lainnya, mungkin pada host
yang berbeda. RMI menggunakan serialisasi objek untuk marshal dan parameter unmarshal dan tidak memotong jenis, mendukung benar
berorientasi objek
polimorfisme.
Gambar 2.2 Arsitektur RMI
2.7.1
Application Lapisan ini adalah lapisan aplikasi, serangkaian aplikasi akan terdapat
pada perangkat komputer seperti microsoft word, notepad, paint dll
2.7.2
RMI System Lapisan ini terbagi menjadi 3 lapisan yaitu:
1.
Stubs Lapisan ini terdapat pada client yang bertugas untuk memanggil
method yang berada di server melalui lapisan Remote Reference Layer serta menyimpan nilai return apabila ada.
2.
Sekeleton Lapisan ini terdapat pada Server yang bertugas untuk merespon dan
melakukan eksekusi method yang berada di server.
3.
Remote Reference Layer Lapisan ini terdapat pada client maupun server dimana lapisan ini
bertugas untuk membangun koneksi dengan server melalui lapisan Transport dan mempertahankan koneksi selama diperlukan.
4.
Transport Lapisan ini bertugas untuk membangun koneksi dengan server
berdasar alamat ip. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan teknik penyelesaian masalah yang membagi sistem kedalam bagian-bagian komponen kecil dengan tujuan
agar bagian-bagian dari komponen tersebut dapat bekerja dengan baik, Iskandari F2005, dengan demikian alanlisis sistem harus dilakukan
dalam pengembangan aplikasi agar software yang dihasilkan dapat menyelesaikan masalah yang ada.
Proses perhitungan sauara bemu memakan waktu lama, rata2 proses perhitungan suara bemu memakan waktu sekitar 7 hari terhitung
dari penutupan pemungutan suara. Hal ini terjadi karena banyaknya kertas suara yang dihitung serta terbatasnya waktu panitia yang
bertugas untuk menghitung. Lamanya proses perhitungan sauara mengakibatkan keraguan kandidat akan hasil perhitungan suara.
Dengan sistem baru masalah-masalah tersebut diharapkan dapat teratasi, kepercayaan kandidat dapat lebih meningkat dikarenakan
sistem diuji coba dalam gladi bersih sebelum proses pemilu BEMU dilakukan.
Metode analisis PIECES Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Services. Dengan melakukan analisis PIECES
ini maka didapatkan masalah utama dan dapat melakukan peningkatan dari sitstem yang lama, Adapun yang dilakukan pada analisis PIECES
ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Analisa PIECES
Aspek Sistem lama
Sistem Baru Performance
-Perhitungan suara lama -Perhitungan suara cepat
Information
-pemilih dapat memilih lebih dari satu kali
-dapat terjadi penggelembungan suara
-satu pemilih hanya bisa satu suara
-tidak dapat terjadi penggelembungan suara
Economic
-biaya transportasi, snack untuk perhitungan suara
besar -biaya perhitungan suara
murah
Controll
-akurasi data rendah -rawan human error
-akurasi data tinggi -human error dapat
diminimalisir
Efficiency
-beban kerja panitia lebih banyak
-beban kerja panitia lebih sedikit
Services
-kandidat lama menunggu hasil
- kandidat merasa tidak percaya pada hasil
- kandidat tidak perlu menunggu lama untuk
mengetahui hasil -kandidat lebih percaya
pada hasil
3.1.1. Alur Proses Pemungutan Suara
Gambar 3.1 Proses Penanganan Pemungutan Suara
ya
Alur proses pemungutan suara, pemilih datang membawa ktm kemudian admin memastikan bahwa yang datang adalah benar-benar
sesuai dengan identitas, setelah benar dipastikan, admin memasukkan nomor ktm agar sistem mengecek hak pilih sudah digunakan atau
belum. setelah dipastilkan belum makan sistem akan mereport kepada admin, admin akan menunjukkan bilik yang kosong kepada pemilih,
setelah pemilih sampai dibilik admin meremote untuk menampilkan program dibilik yang telah ditunggu pemilih. sytem pada bilik pemilih
menampilkan program pemilu, setelah pemilih selesai menggunakan hak pilihnya sistem akan meng-close program pemilu dengan
sendirinya, sehingga
dipastikan satu
pemilih hanya
dapat menggunakan hak suaranya sebanyak satu kali. sistem akan
mnambahkan 1 angka kepada kandidat yang dipilih oleh pemilih tersebut, proses pengiriman data dari billik ke server pada saat pemilih
memilih kandidat dienkripsi menggunakan enkripsi AES. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1.2. Use Case
Tambah pemilih
Admin
Setting Pemilihan
Lihat Hasil Pemilu
Tambah Kandidat
Edit kandidat
Hapus Kandidat
Operator
Pemilih
Cek status pemilih
Buka Bilik Suara
Pilih Kandidat
In cl
ud e
i n
c lu
d e
include
Gambar 3.2 Use Case Sistem Epemilu Bemu
Use case terdiri dari 3 aktor yaitu admin, operator, serta pemilih masing-masing aktor memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. Admin
Admin bertugas menambah data pemilih dimana data pemilih yang diperoleh dari BAA sanatadharma diinputkan oleh admin kedalam
database, setting pemilihan dimana admin mensetting kapan waktu mulai dan berakhirnya pemungutan suara, tambah kandidat dimana data
kandidat diinputkan oleh admin kedalam database, edit kandidat dimana admin mengedit data kandidat jika terjadi kekeliuran, hapus kandidat
dimana admin menghapus data kandidat yang perlu dihapus, lihat hasil pemilu dimana adin melihat hasil pemilu setelah proses pemungutan
suara berakhir. 2.
Operator Operator bertugas negecek status pemilih apakah pemilih sudah
menggunakan hak pilihnya atau belum, keudian jika belum operator bertugas membuka bilik suara untuk pemilih agar pemilih dapat
menggunakan hak pilihnya.
3. Pemilih
Pemilih bertugas memilih kandidat, artinya pemilih menggunakan hak suaranya untuk memilih kandidat yang ingin dipilih didalam bilik
suara menggunakan komputer yang disediakan.
3.1.3. Analisis Kebutuhan
3.1.3.1. Deskripsi Rinci Kebutuhan
Pada bagian ini akan menampilkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam sistem ini. Kebutuhan tersebut yaitu:
1. Kebutuhan Antarmuka Eksternal. 2. Kebutuhan Fungsional.
3. Kebutuhan Non Fungsional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1.3.2. Kebutuhan Antarmuka Eksternal
Antarmuka eksternal merincikan deskripsi masukan dan keluaran perangkat lunak yang dispesifikasikan. Secara lebih rinci antarmuka
eksternal dikelompokkan menjadi antarmuka pemakai, antarmuka perangkat keras, antarmuka perangkat lunak, dan antarmuka
komunikasi.
3.1.3.3.1. Antarmuka Pemakai
Pemilih berinteraksi dengan sistem Pemilihan Presiden BEM melalui tampilan pada layar monitor. Tampilan untuk operator pada layar
monitor adalah pilihan menu daftar hadir dan tampilan menu untuk mengaktifkan komputer pada bilik sehingga pemilih dapat melakukan
voting.Tampilan untuk pemilih pada layar monitor adalah tampilan untuk melakukan pemilihan calon presiden BEM, pada tampilan
tersebut terdapat foto pasangan calon presiden BEM. Tampilan untuk KPPS adalah tampilan hasil voting.
Operator dapat melakukan login, logout, mengaktifkan komputer pada bilik dan memvalidasi kehadiran pemilih. Hasil voting hanya
dapat dilihat oleh ketua KPPS beserta saksi dari setiap kandidat. Sedangkan pemilih hanya dapat melakukan voting. KPPS juga dapat
mencetak laporan hasil voting. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Operator dan pemilih dapat mengakses sistem ini melalui PC atau Laptop yang terhubung dengan LAN. Sistem ini dapat diakses dengan
menggunakan PC ataupun Laptop, maka perangkat yang dibutuhkan antara lain:
a Perangkat Monitor. Monitor digunakan sebagai sarana untuk mengakses sistem.
Monitor mampu menampilkan tampilan sistem dengan jelas. bPerangkat Keyboard
Keyboard digunakan untuk menginputkan data masukan yang akan di proses oleh sistem.
cPerangkat Mouse Mouse digunakan untuk memberikan perintah pada sistem.
3.1.3.3.2. Antarmuka Perangkat Keras
Antarmuka perangkat keras yang digunakan dalam perangkat lunak adalah Personal Computer dengan Sistem Operasi
Windows 7 yang di hubungkan menggunakan kabel LAN. Dan Remote Method Invocation untuk membuka port dan membuka
sistem. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1.3.3.3. Antarmuka Perangkat Lunak
Sistem ini membutuhkan software database MySQL yang digunakan untuk menyimpan database.
1. Nama : MySQL.
Deskripsi Penggunaan : Sebagai database management system DBMS
yang digunakan
untuk penyimpan data di sisi server.
2. Nama : Windows 7
Deskripsi Penggunaan : Sebagai sistem operasi PC. 3.1.3.3.4.
Antarmuka Komunikasi Sistem ini membutuhkan 4 komputer. 1 komputer digunakan
sebagai komputer server. 3 komputer lainnya digunakan sebagai komputer client. Komputer server berfungsi untuk mengaktifkan bilik,
menyimpan data ke dalam database dan untuk melihat hasil vote. Sedangkan komputer client di gunakan untuk proses Pemilihan
Presiden BEM. Kemudian data dari komputer client akan di simpan di dalam database komputer server.
3.1.3.3. Kebutuhan Fungsional
1. Operator
Kode Kebutuhan
Fungsional Keterangan
SKFP-A1 Login
Operator memasukkan username dan password untuk masuk ke dalam sistem.
SKFP -A2 Aktivasi
Bilik Operator dapat mengaktifkan komputer bilik
agar pemilih dapat melakukan pemilihan presiden BEM.
SKFP-A3 Verifikasi
Kehadiran Operator dapat memverifikasi kehadiran
peserta pemilihan Presiden BEM.
SKFP –A4 Logout
Operator dapat keluar dari sistem.
2. Pemilih
Kode Kebutuhan
Fungsional Keterangan
SKFP -B1 Vote
Pemilih dapat melakukan voting
SKFP-B2 Verifikasi
Vote Pemilih dapat mengganti pilihan voting
sebelum pemilih keluar dari sistem.
3. KPPS
Kode Kebutuhan
Fungsional Keterangan
SKFP-C1 Login
KPPSmemasukkan username dan password untuk masuk ke dalam sistem.
SKFP-C2
Lihat KPPS dapat melihat hasil Voting
SKFP-C3 Cetak
KPPS dapat mencetak laporan hasil vote.
SKFP-C4 Logout
KPPS dapat keluar dari sistem. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1.3.4. Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merincikan ukuran kuantitatif yang harus dipenuhi perangkat lunak yang dispesifikasikan.
Secara lebih rinci kebutuhan non fungsional berisi kriteria kebutuhan, tuntutan kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara lain
performansi, batasan memori, modus operasi, dan kebutuhan adaptasi lokasi.
1. Performansi
Sistem ini bekerja selama 6 jam dalam sehari. Sistem ini menggunakan Bahasa Indonesia sehingga dapat
dipahami oleh admin dan user. Sistem ini dapat beroperasi dengan baik selama tidak ada gangguan pada jaringan LAN
dan listrik. Sistem ini dapat memberikan respon terhadap request maksimal 5 detik.
2. Batasan Memori
Sistem ini hanya dapat digunakan untuk menghitung dan merekap hasil pemilihan presiden BEM. Sistem ini
dapat digunakan pada komputer yang memiliki koneksi LAN yang lancar dan listrik yang stabil.
3. Modus Operasi
Sistem ini dilengkapi fasilitas untuk menyimpan data pemilihan, menampilkan hasil perhitungan pemilihan
presiden BEM dan mencetak hasil perhitungan pemilihan presiden BEM.
4. Kebutuhan Adaptasi Lokasi
Sistem ini dapat dipakai pada lingkungan sistem operasi Microsoft Windows dan SQLOracle.
3.2. Design Perangkat Lunak