Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan
8
dan DBMS yang dalam pengelolaannya harus cukup fleksibel untuk memungkinkan penambahan dan pengurangannya secara cepat.
2. Subsistem Manajemen Model Model Management Subsystem
Salah satu kemampuan SPK adalah kemampuan untuk mengintegrasikan data dan model-model keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menambahkan model-model keputusan ke dalam sistem informasi yang menggunakan basis data sebagai mekanisme komunikasi dan integrasi dan
komunikasi diantara model-model. Komunikasi antara berbagai model yang saling berhubungan diserahkan kepada pengambil keputusan sebagai
proses intelektual dan manual. 3.
Subsistem Perangkat Lunak Penyelengara Dialog Dialog Generation and Management Subsystem
Komponen dari sistem dialog adalah pemakai, terminal dan sistem perangkat lunak. subsistem dialog dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Bahasa aksi, meliputi apa yang dapat dilakukan oleh pemakai dalam
berkomunikasi dengan sistem. hal ini meliputi pemilihan-pemilihan seperti papan ketik keyboard, panel-panel sentuh, joystick, perintah
suara dan sebagainya. b.
Bahasa tampilan atau persentasi, meliputi apa yang harus diketahui oleh pemakai. Bahasa tampilan meliputi pilihan-pilihan seperti printer,
layar, tampilan, grafik, warna, ploter, keluaran suara, dan sebagainya. c.
Bahasa pengetahuan, meliputi apa yang harus diketahui oleh pemakai agar pemakaian sistem dapat efektif. basis pengetahuan bisa berada
dalam pikiran pemakai, pada kartu referensi atau petunjuk, dalam buku manual, dan sebagainya.
4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan Knowledge Management
Subsystem PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai suatu komponen independen. Selain itu, subsistem ini juga dapat
memberikan intelegensi untuk memperbesar pengetahuan kepada si pengambil keputusan.
Sistem pendukung keputusan harus mencakup tiga komponen utama dari DBMS, MBMS dan antarmuka pengguna. Sedangkan subsistem manajemen
berbasis pengetahuan adalah opsional. Namun subsistem berbasis pengetahuan dapat memberikan banyak manfaat karena memberikan inteligensi bagi 3
tiga komponen utama tersebut. Di luar keempat komponen di atas, seperti layaknya semua sistem informasi manajemen, pengguna dapat dianggap
sebagai salah satu komponen DSS Dari komponen-komponen ini jika digambarkan dalam bentuk bagan,
maka akan menjadi seperti Gambar 2.1:
Other computer based system
Data management
Dialog management
Knowledge manager
Model management
Manager user Data; external
ang internal
Gambar 2. 1 Model Konseptual SPKSuryadi, 2002
10
2.1.3 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan Lima karakteristik utama SPK Sprague et.al., 1993, yaitu :
1. Sistem berbasis komputer.
2. Sistem memudahkan user dalam mengambil keputusan.
3. Sistem menggunakan kalkulasi manual untuk memecahkan masalah yang
sulit. 4.
Sistem menggunakan simulasi yang mudah dimengerti. 5.
Sistem mempunyai data dan model analisis sebagai komponen utama.
Gambar 2. 2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan Turban, 1988
11
2.1.4 Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan Proses pendukung keputusan dimulai dengan fase inteligent, dimana kenyataan
diuji dan masalahnya teridentifikasi, kemudian fase design, yaitu suatu model yang menggambarkan suatu sistem yang mengacu pada peraturan
–peraturan dan kriteria-kriteria dikumpulkan untuk suatu evaluasi dari pilihan-pilihan aksi yang
teridentifikasi. Berikutnya adalah fase choice yang mengandung suatu tujuan penyelesaian untuk model. Fase yang terakhir adalah implementation,yang
melihat tingkat kesuksesan sistem dalam menyelesaikan masalah yang ada Turban, 1988.
2.1.5 Kararteristik dan Nilai Guna Sistem Menurut Turban 1995 beberapa karakteristik yang membedakannya adalah:
1. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu mengambil
keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.
2. Dalam
proses pengolahannya,
sistem pendukung
keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model teknik-teknik analisis
dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencariinterogasi informasi.
3. Sistem pendukung keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoprasian komputer yang tinggi. Oleh karena itu
pendekatan yang digunakan biasanya model interaktif. 4.
Sistem pendukung keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah
disesuaikan dengan perubahan lingkungan yang terjadi dan kebutuhan pemakai.