28 untuk membedakannya dengan sistem – sistem yang masih serumpun sejenis.
Sebagai contoh, sistem kartografi yang berbasiskan computer, CAD yang telah dilengkapi dengan berbagai kemampuan analisis spasial. Eddy 2005. Sistem
informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok : sistem, informasi, geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsur –
unsur pokoknya, maka jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi. Arus lalu lintas merupakan interaksi yang unik antara pengemudi,
kendaraan, dan jalan. Tidak ada arus lalu lintas yang sama bahkan pada keadaan yang serupa, sehingga arus pada suatu arus jalan tertentu selalu
bervariasi. Walaupun demikian diperlukan parameter yang dapat menunjukkan kondisi ruas jalan atau yang akan dipakai untuk desain. Parameter tersebut
adalah volume, kecepatan dan kerapatan, tingkat pelayanan level of service, derajat kejenuhan degree of saturation. Alik Ansyori, Rekayasa Lalu lintas
2009.
2.6.2. Komponen yang Mendukung SIG
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem computer yang lain ditingkat fungsional dan
jaringan. Sistem SIG terdiri dari beberapa komponen berikut : 1.
Perangkat Keras Hardware Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat
keras mulai dari PC desktop, workstation, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan
computer yang luas, berkemampuan yang tinggi, memiliki ruang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29 penyimpanan yang besar dan mempunyai kapasitas memori yang besar.
Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah seperangkat computer lengkap dengan hardware yang mendukung
seperti : keyboard, mouse, printer, dan scanner. 2.
Perangkat Lunak software Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem
perangkat yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci. Setiap sub-sistem diimplementasikan dengan
menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan
modul program yang masing-masing dapat di eksekusi. 3.
Data dan informasi geografis SIG dapat mengumpulkan data menyimpan data dan informasi
yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung. 4.
Metode SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang
baik dan aturan dunia nyata, yaitu metode, model dan implementasi akan berbeda-beda untuk setiap permasalahan. Metedologi yang
digunakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan untuk proyek SIG.
2.6.3. Sumber Data
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30 Sistem Informasi Geografis memerlukan data masukan agar dapat
berfungsi dan memberikan informasi lain hasil analisisnya. Data masukan tersebut diperoleh dari tiga sumber, yaitu :
a. Data Lapangan
Data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan secara langsung, seperti misalnya pH tanah, salinitas air, curah hujan suatu
wilayah, dan lain sebagainya. b.
Data Peta Informasi yang telah terekam pada peta kertas atau film, di
konversikan kedalam bentuk digital. Misalnya peta geologi, peta tanah, dan lain sebagainya. Apabila data sudah terekam dalam bentuk peta,
tidak lagi diperlukan data lapangan kecuali untuk pengecekan kebenarannya.
c. Data Citra Pengindraan Jauh
Citra pengindraan jauh yang berupa foto udara atau radar dapat diinterprestasi terlebih dahulu sebelum dikonversi kedalam bentuk
digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi
seperlunya.
2.7. Subsistem SIG