36
1. Arus
total : pengamatan dilakukan terhadap kendaraan
ringan LV kendaraan berat HV dan sepeda motor MC yang melintas
2. Hambatan
samping : pengamatan dilakukan terhadap pedagang kaki lima dan angkot yang sedang menunggu
penumpang. 3.
Waktu yang tepat saat kendaraan melintas di pintu masuk dan pintu keluar parkir dalam hal ini kendaraan roda empat.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berbagai instansi
yang terkait dengan penelitian ini. Misalnya BPS Badan Pusat Statistik instansi tersebut dimasukkan sebagai atribut.
2. Dari pengumpulan data – data tersebut di lakukan pemetaan,
perhitungan kapasitas parkir dan jalan dengan mengacu Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997 dan penyusunan data base.
3. Setelah dilakukan pemetaan dan penyusunan data base, baru kita olah
dengan menggunakan sistem informasi geografis.
3.5. Prosedur Kerja Arc View
3.5.1. Persiapan Arc View
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
37
Untuk memulai penggunaan program Arc View dimulai dengan memanggil program yaitu :
a Klik ”start”
b Pilih ”program”
c Pilih ”esri”
d Pilih ”arc view gis”
e Kemudian akan muncul
Gambar 3.2 Jendela Pembuka Arc View
f Kemudian muncul isi proyek art view yang terdiri dari
tabel, grafik, layout dan script yang masing – masing memiliki fungsi dan peran yang berbeda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
Gambar 3.3 Desktop Arc View
3.5.2. Input Sumber Data Vektor
Berfungsi untuk mempersiapkan data spasial dari peta yang akan dibuat
atau diolah.Cara persiapan view :
a. Dari menu utama pilih “view”
b. Pilih “add theme”
Gambar 3.4 Window Add Theme
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
c. Arcview menampilkan sebuah theme data
vector baru pada view
Gambar 3.5 Theme Data Vektor Baru
3.5.3. Pengisian Atribut dan Pembuatan Lay-out
Setelah theme-nya muncul pada window view, maka langkah berikutnya adalah merubah properties theme-nya, dengan cara :
a. Klik ”Theme Properties” pada toolbar, sehingga muncul :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
Gambar 3.6 Dialog Theme properties
b. Untuk mengetahui hasil klasifikasi yang telah dilakukan yaitu
dengan double klik pada theme yang aktif sehingga muncul ‘legend editor’,
Gambar 3.7 Dialog legend Editor
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
41
Gambar 3.8 Theme yang sudah jadi
3.5.4. Membuat Lay-out Peta
Lay-out adalah sebuah proses menata dan merancang letak-letak properti peta, seperti : judul peta, legenda, orientasi, label dan lain-lain.
Adapun cara membuat lay-out peta adalah sebagai berikut: a.
Aktifkan theme-theme yang akan ditampilkan dalam peta b.
Klik “view” pada toolbar, sorot “lay-out”. Pilih salah satu template layout peta. Yang merupakan rancangan bentuk akhir peta yang
akan dibuat.
Gambar 3.9 Template Manager
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
Gambar 3.10 Peta Thematis Wilayah Surabaya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN