30 Sistem Informasi Geografis memerlukan data masukan agar dapat
berfungsi dan memberikan informasi lain hasil analisisnya. Data masukan tersebut diperoleh dari tiga sumber, yaitu :
a. Data Lapangan
Data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan secara langsung, seperti misalnya pH tanah, salinitas air, curah hujan suatu
wilayah, dan lain sebagainya. b.
Data Peta Informasi yang telah terekam pada peta kertas atau film, di
konversikan kedalam bentuk digital. Misalnya peta geologi, peta tanah, dan lain sebagainya. Apabila data sudah terekam dalam bentuk peta,
tidak lagi diperlukan data lapangan kecuali untuk pengecekan kebenarannya.
c. Data Citra Pengindraan Jauh
Citra pengindraan jauh yang berupa foto udara atau radar dapat diinterprestasi terlebih dahulu sebelum dikonversi kedalam bentuk
digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi
seperlunya.
2.7. Subsistem SIG
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31 Jika definisi – definisi diatas diperhatikan maka, SIG dapat diuraikan
menjadi beberapa subsistem Eddy Prahasta, SIG 2005 sebagai berikut : a.
Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan
mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversikan
atau mentransformasikan format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
b. Data Output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk
hardcopy, seperti : tabel, peta, dan lain sebagainya.
c. Manajemen Data
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah
dipanggil, di-update, dan di-edit. d.
Manipulasi dan Analisis Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat
dihasilkan oleh SIG, selain itu, subsistem ini juga melakukan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32 manipulasi dan permodelan dan untuk menghasilkan informasi yang
diharapkan.
Gambar 2.4 Subsistem-subsistem SIG 2.8. Arc
View
Arc View merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem Informasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI.
Dengan Arc View pengguna dapat memiliki kemampuan – kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-explore, menjawab query baik basis data spasial
maupun non-spasial , menganalisis data secara geografis, dan sebagainya Data Manipulasi
dan Analysis
Data Input
SIG Data
Output
Data Management
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33 Eddy Prahasta, SIG 2009 Beberapa kemampuan-kemampuan perangkat SIG
Arc View ini secara umum sebagai berikut : a.
Pertukaran data, membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam format perangkat lunak SIG lainnya.
b. Melakukan analisis statistik dan operasi-operasi matematis.
c. Menampilkan informasi basisdata spasial maupun atribut.
d. Menjawab query spasial maupun atribut.
e. Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG.
f. Membuat peta tematik.
g. Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip.
h. Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya dengan menggunakan
extension yang ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat lunak SIG Arc View.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Umum
Untuk pengambilan data dibagi menjadi 2 dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
langsung dilapangan yang berupa waktu masuknya kendaraan dipintu masuk parkir mall, waktu keluar dipintu keluar parkir mall. Sedangkan data sekunder
merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, yang berupa catatan atau arsip-arsip penunjang dari pengelola maupun instansi-instansi terkait.
3.2. Metodologi Pengumpulan
Data
Data – data yang diperlukan dalam evaluasi kapasitas parkir dan jalan di mall kota Surabaya yang menggunakan metode SIG adalah :
- Data kendaraan dalam hal ini mobil yang keluar masuk parkir mall
- Data kendaraan yang melewati jalan arteri di depan mall
- Data jumlah penduduk kota surabaya
- Luas parkir mall
- Koordinat pada tiap mall
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.