21
Setiap skenario pengujian masing- masing akan menghasi lka n keluaran trace-file, yakni berupa data mentahan. Hasil trace-file dari
pengujian tersebut kemudian dilakukan proses parsing AWK sehingga akan terlihat hasilnya secara real dan selanjutnya ditampilkan ke dalam sebuah
tabel dan grafik.
3.4 Parameter Kinerja
Tiga parameter yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah : a.
Throughput Jaringan
Throughput adalah jumlah bit data yang diterima oleh node
tujuan per satuan waktu biasanya detik. Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth [2]. Karena throughput memang bisa
disebut sebagai bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth
lebih bersifat tetap, sementara throughput sifatnya dinamis
tergantung trafik yang
sedang terjadi. Throughput mempunyai satuan kbps kilo bit per second.
Throughput akan semakin baik jika nilainya semakin besar.
Besarnya throughput akan memperlihatkan kualitas dari kinerja protokol routing tersebut. Karena itu throughput dijadikan sebagai
indikator untuk mengukur performansi dari sebuah protokol. Rumus untuk menghitung throughput adalah :
b. Delay
Jaringan Delay
yang dimaksud adalah end to end delay. End to end delay adalah waktu yang dibutuhkan paket dalam jaringan dari saat paket
dikirim sampai diterima oleh node tujuan. Delay merupakan suatu indikator yang cukup penting untuk perbandingan protokol routing,
�ℎ� �ℎ =
�� �� � � �� � � �� �
�� ���� � � �
22
karena besarnya sebuah delay dapat memperlambat kinerja dari protokol routing tersebut. [3]
Rumus untuk menghitung delay :
c. Routing Overhead
Routing Overhead merupakan cost biaya yang dibutuhka n
pada saat pengiriman pesan atau data. Dalam NS-2 routing overhead dapat dilihat dengan menjumlah banyaknya paket kontrol atau paket
routing yang dihasilkan oleh protokol routing selama simulas i.
Seluruh paket routing yang dikirim sent ataupun diteruskan forward
diperhitungkan sebagai routing overhead. Unjuk kerja lebih baik jika nilai routing overhead lebih rendah.
3.5 Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang dipakai baik pada wired maupun wireless menggunakan pola penyebaran random, dengan keadaan semua node diam.
Berikut merupakan bentuk snapshoot jaringan yang akan dibuat dengan node
15, terlihat perbedaan letak node antara jaringan wired dan wireless pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.2 .
� �� = �
�� � �
�� � � �� �
23
Gambar 3.1 Snapshoot Jaringan Wired 15 node
Gambar 3.2 Snapshoot Jaringan Wireless 15 node PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS