Model Sistem Analisa Kebutuhan Sistem Pengujian Pemeliharaan

2.5 Metode Waterfall

Metode pengembangan sistem sekuensial linear atau yang sering disebut dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun waterfall model memberikan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang sistematik dan sekuensial, dimulai pada fase perancangan sistem, analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan Pressman, 2003.

2.5.1 Model Sistem

Pada fase ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan pengguna, dan studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan pengembangan sistem.

2.5.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Pada fase ini pengumpulan kebutuhan diidentifikasi dan difokuskan pada sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi domain informasi, tingkah laku sistem, unjuk kerja dan antar muka sistem. Kebutuhan untuk sistem didokumentasikan dan dikonsultasikan lagi bagi pengguna.

2.5.3 Desain

Desain merupakan proses perencanaan arsitektur sistem, interface, dan algorita program.

2.5.3.1 Basis Data

2.5.3.1.1 Pengertian Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang terhubung secara logikal dan merupakan sebuah gambaran dari data yang dirancang untuk mencapai kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. Secara umum basis data dapat dikatakan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan dan dapat dirangkum menjadi informasi yang lebih bermanfaaat Connoly-Begg, 2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5.3.1.2 Konsep perancangan Basis Data

Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul pada penyusunan data. Masalah- masalah tersebut adalah Waljiyanto, 2003: 1. Redundancy Data Redudancy adalah persitiwa munculnya data-data secara berulang pada file baris data yang seharusnya tidak diperlukan. 2. Inconsistency Data Inconsistency data terjadi ketika kesalahan dalam memasukkan data atau update anomali, update data yang mengakibatkan munculnya data tidak konsisten. 3. Isolation Data Isolation data disebabkan oleh pemakaian beberapa file sehingga program aplikasi tidak mampu mengakses file tertentu, sehingga perlu mengubah atau menambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi dengan file lainnya. 4. Masalah keamanan Masalah keamanan ketika setiap pemakai sistem diperbolehkan mengakses basis data. 5. Masalah integritas Ketika basisdata berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan file tersebut meski diketahui file A berkaitan dengan file B, secara teknis dapat dilakukan dengan adanya sebuah field kunci yang mengaitkan kedua file tersebut. 6. Multiple user Basisdata kemungkinan akan digunakan oleh banyak user baik dengan waktu berbeda atau bersamaan. Proses dalam metodologi perancangan basis data dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Conseptual Database Design, Logical Database Design dan Physical Database Design.

2.5.3.1.3 Perancangan Konseptual

Conceptual database design adalah proses membangun suatu model berdasarkan informasi yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik Connolly,2002. Langkah-langkah Conseptual Database Design adalah : a. Identifikasi tipe-tipe entity Bertujuan untuk menentukan entity types utama yang dibutuhkan. Menentukan entity dapat dilakukan dengan memeriksa user ’s requirement specification. Setelah terdefinisi, entity diberikan nama yang tepat dan jelas seperti mahasiswa, dosen, mata_kuliah. b. Identifikasi tipe-tipe relasi Bertujuan untuk mengidentifikasi suatu relationship yang penting yang ada antar entity yang telah diidentifikasi. Nama dari suatu relationship menggunakan kata kerja seperti mempelajari, memiliki, mempunyai, dan lain-lain. c. Identifikasi dan menghubungkan attribute dengan entity Bertujuan untuk menghubungkan attribute dengan entity atau relationship yang tepat. Attribute yang dimiliki setiap entity atau relationship memiliki identitas atau karakteristik yang sesuai dengan memperhatikan attribute berikut : simplecomposite attribute, singlemulti-valued attribute dan derived attribute. d. Menentukan attribute domain Bertujuan untuk menentukan attribute domain pada conceptual data model. Contohnya yaitu menentukan nilai attribute jenis_kelamin pada entity mahasiswa dangan „M‟ atau „F‟ atau nilai attribute sks pada entity mata_kuliah dengan „1‟, ‟2‟, „3‟ dan „4‟. e. Menentukan candidate key dan primary key attributes Bertujuan untuk mengidentifikasi candidate key pada setiap entity dan memilih primary key jika ada lebih dari satu candidate key. Pemilihan primary key didasari pada panjang dari attribute dan keunikan key di masa datang. f. Mempertimbangkan penggunaan enhance modeling concepts Pada langkah ini bertujuan untuk menentukan specialization, generalization, aggregation, composition. Dimana masing-masing pendekatan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada. g. Mengecek redundansi Bertujuan untuk memeriksa conceptual model untuk menghindari dari adanya informasi yang redundan. Tahap-tahap yang dilakukan adalah memeriksa kembali one to one relationship dan menghilangkan relasi yang redundansi. h. Melakukan validasi conceptual model dengan transaksi pengguna Bertujuan untuk menjamin bahwa conceptual data model mendukung kebutuhan transaksi. Dengan menggunakan model yang telah divalidasi tersebut, dapat digunakan untuk melaksanakan operasi secara manual. i. Melihat kembali conceptual data model dengan pengguna. Bertujuan untuk melihat kembali conceptual model dan memastikan bahwa data model tersebut sudah benar.

2.5.3.1.4 Perancangan Logikal

Perancangan Logikal adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System DBMS yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain Connolly, 2002. Tahapan-tahapan perancangan Perancangan Logikal adalah : a. Menghilangkan features yang tidak compatible dengan model relasional pilihan. b. Memperoleh relasi untuk local logical data model. c. Melakukan validasi relasi dengan menggunakan normalisasi. d. Melakukan validasi relasi dengan transaksi pengguna. e. Mendefinisikan Integrity constraints. f. Melihat kembali local logical data model dengan pengguna.

2.5.3.1.5 Perancangan Fisikal

Perancangan Fisikal adalah suatu proses untuk menghasilkan gambaran dari implementasi basis data pada tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi, organisasi file dan indeks yang digunakan untuk efisiensi data dan menghubungkan beberapa integrity constraints dan tindakan keamanan Connolly, 2002. Langkah-langkah perancangan Perancangan Fisikal yaitu : a. Merancang relasi dasar. b. Merancang representasi data turunan. c. Menganalisa transaksi. d. Merancang batasan perusahaan. e. Memilih organisasi file. f. Memilih indeks. g. Memperkirakan kapasitas yang dibutuhkan. h. Merancang User Views. i. Merancang mekanisme keamanan.

2.5.3.2 My SQL

MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan sebagai client sehingga disebut juga database clientserver, yang open source dengan kemampuan yang dapat berjalan baik di OS Operating System, dengan platform windows maupun linux Bunafit Nugroho, 2005. Seiring perkembangannya, MySQL semakin banyak digunakan baik dalam aplikasi berbasis web maupun aplikasi berbasis dekstop, karena fitur-fitur yang ditawarkan semakin kompleks dan memungkinkan untuk membuat aplikasi basis data yang canggih. MySQL menggunakan perintah dalam bahasa SQL, seperti: 1. Select Perintah ini digunakan untuk memanggil data dari suatu tabel. Contoh penulisannya : SELECT{namafield} FORM namatabel; 2. Insert Perintah yang digunakan untuk menambahkan data ke dalam tabel. Contoh penulisannya : INSERT INTO namatabel field1, field2,field3,.... VALUE ekspresi1,ekspresi2,.... 3. Delete Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari suatu tabel. Contoh penulisannya : DELETE FORM namatabel WHERE kondisi 4. Update Perintah ini digunakan untuk memperbaharui nilai suatu data pada tabel yang sudah ada. Contoh penulisannya : UPDATE namatabel SET criteria WHERE kondisi

2.5.3.3 Data Flow Diagram DFD

DFD Data Flow Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan sebuah aliran data dari sebuah sistem. Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pengguna yang kurang menguasai komputer sehingga dapat memahami sistem yang akan dikembangkan. Simbol-simbol yang biasa digunakan pada DFD, sebagai berikut : 1. Proses Proses adalah respon terhadap aliran data masuk atau kondisi dari sebuah sistem. Proses menggambarkan aliran sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran. Proses digambarkan dengan sebuah lingkaran. Gambar 2. 7 Simbol Proses 2. Aliran data Aliran data adalah gambaran dari sebuah masukan data ke dalam suatu proses atau keluaran data dari sebuah proses. Aliran data digambarkan dengan garis panah, dimana ujung panah menggambarkan tujuan. Gambar 2. 8 Simbol Aliran Data 3. Penyimpanan data Penyimpanan data adalah penyimpanan data yang akan digunakan untuk proses berikutnya. Penyimpanan data digambarkan denag sebuah kotak yang salah satu ujungnya terbuka. Gambar 2. 9 Penyimpanan Data 4. External entity Eksternal entity adalah perorangan atau organisasi yang berhubungan dengan sistem. Eksternal entity juga disebut Boundary. Eksternal entity digambarkan dengan bentuk persegi panjang. Gambar 2. 10 Simbol External Entity 2.4.4. Pengkodean Setelah proses desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan ke dalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu sistem.

2.4.4.1. Javascript

JavaScripts adalah nama implementasi Netscape Communications Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa script yang didasarkan pada konsep pemrograman berbasis prototipe. Bahasa ini terkenal karena penggunaannya di situs web pada sisi klien dan juga digunakan untuk menyediakan akses script untuk obyek yang dibenamkan embedded di aplikasi lain. Walaupun memiliki nama serupa, namun JavaScript hanya sedikit sekali berhubungan dengan bahasa pemrograman Java. Secara semantik, JavaScript memiliki lebih banyak kesamaankemiripan dengan bahasa pemrograman Self. JavaSript digunakan untuk mengakses sebuah obyek program bersama aplikasi-aplikasi lainnya dan utamanya digunakan pada form klien disamping JavaScript sebagai pengembangan untuk website-website. JavaScript mempunyai karakteristik yang dinamis, kuat, menjadi dasar bahasa untuk prototipe dengan fungsi-fungsi kelas utama. JavaScript di desain seperti Java tetapi tetap mudah dalam penanganannya. Script JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML harus dimasukkan di antara tag script...script atau diluar berkas HTML dengan meng-import file-nya. Berikut ini adalah contoh yang akan menampilkan autocomplete untuk pencarian nama lengkap dalam database.

2.4.4.2. PHP

PHP Perl Hypertext Preprocessor merupakaan bahasa pemrograman berbentuk skrip yang di tempatkan dalam server dan di proses di server Prihatna, 2005. Selain itu juga PHP merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman HTML Hypertext Markup Language. PHP dapat berjalan dengan baik dengan web server yang berbeda dan dalam sistem informasi yang berbeda pula. PHP merupakan server side yang artinya sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server tetapi disertakan pada dokumen HTML sedangkan yang dikirim untuk ditampilkan di browser adalah hasilnya saja. Pada penulisan kode PHP, perlu diawali dengan tanda lebih kecil dan diakhiri dengan tanda lebih besar . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.4.5. Pengujian

Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang memungkinkan terjadi pada proses pengkodean serta memastikan bahwa input yang dibatasi memberikan hal yang sesuai dengan kebutuhan.

2.4.6. Pemeliharaan

Ditandai dengan penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya untuk dioprasikan. Dalam masa oprasional, perangkat lunak masih memungkinkan untuk terjadi sesuatu kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi, perangkat lunak tersebut masih membutuhkan proses maintenance dari waktu ke waktu. Gambar 2. 11 Waterfall Model Menurut Pressman, 2003.

2.6 Google Maps

Google Maps adalah sebuah peta virtual yang disediakan oleh Google dan bisa di akses secara gratis melalui http;maps.google.com. Google maps menampilkan gambar peta yang diambil dari database pada web server yang dimiliki oleh Google untuk menampilkan gambar yang diminta. Pada Google maps, pengguna internet dapat mencari informasi grafis seperti berikut : 1. Satelit Map Pengguna dapat menikmati gambar permukaan bumi dari foto satelit. Pengguna dapat melihat foto satelit lebih detail dengan cara zoom pada daerah yang ingin dilihat atau dicari. 2. Hasil Pencarian Integritas Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna, dan real estate. 3. Draggable Maps Peta digital maping yang draggable bisa digeser dengan menggunakan bantuan mouse. 4. Terrain Maps Terrain maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topografi yang biasanya digunakan pada atlas. 5. Earth Maps Pengguna dapat melihat peta bumi dimana bumi terlihat secara utuh dan jika di zoom pengguna akan melihat permukaan bumi yang di tutupi dengan awan beserta pulau dan laut yang tampak lebih nyata dari ketinggian. 6. My Location Menggunakan fitur ini pengguna dapat mengetahui dimana letak lokasi pengguna tersebut berada.