BAB II LANDASAN TEORI.
2.1 Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik Jogiyanto,
2005. Menurut Jogiyanto 2005 sendiri, komponen sistem informasi terbagi
menjadi beberapa blok bangunan building block yaitu : 1.
Blok Masukan Input block
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model Model block
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur. Logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran Output block
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang bekualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi Technology block
Teknologi merupakan “kotak alat” tool-box dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
keseluruhan.
5. Blok Basisdata Database block
Basisdata merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaaan
informasi lebih lanjut. Data di dalam basisdata perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
Organisasi basisdata yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basisdata dapat diakses atau dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS Database
Management System.
6. Blok Kendali Control block
Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di
dalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-
kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan- kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2 Sistem Informasi Geografis SIG