Fase II : Propagasi mundur Fase III : Perubahan bobot
Fase I : Propagasi maju Langkah 3 : Tiap unit masukan menerima sinyal dan meneruskannya ke
unit tersembunyi di atasnya
Langkah 4 : Hitung semua keluaran di unit tersembunyi z
j
j = 1,2,…,p
j
= v
jo
+ ∑
i
v
ji
………………….2.11
z
j
= fz_net
j
=
…………………2.12
Langkah 5 : Hitung semua keluaran jaringan di unit y
k
k = 1,2,…,,m
k
= w
ko
+ ∑
j
w
kj
………………. 2.13
y
k
= fy_net
k
=
………….…… 2.14
Fase II : Propagasi mundur Langkah 6 : Hitung faktor
unit keluaran berdasarkan kesalahan di setiap unit keluaran y
k
k = 1,2,…,m
k
= t
k
– y
k k
= t
k
– y
k
y
k
1 – y
k
… 2.15 merupakan unit kesalahan yang akan dipakai dalam perubahan bobot
layar di bawahnya langkah 7
Hitung suku perubahan bobot w
kj
yang akan dipakai nanti untuk merubah bobot w
kj
dengan laju percepatan α
kj
=α
k
z
j
; k = 1,2,...,m ; j = 0,1,…,p
…………… 2.16
Langkah 7 : Hitung faktor unit tersembunyi berdasarkan kesalahan di
setiap unit tersembunyi z
j
j = 1,2,…,p
_net
j
= ∑
k
w
kj
……………………. 2.17 Faktor
unit tersembunyi :
j
= _net
j j
= _net
j
z
j
1-z
j
……….. 2.18 Hitung suku perubahan bobot v
ji
yang akan dipakai nanti untuk merubah bobot v
ji
Fase III : Perubahan Bobot Langkah 8 : Hitung semua perubahan bobot
Perubahan bobot garis menuju ke unit keluaran : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
W
kj
baru = w
kj
lama +
kj
k = 1,2,…,m ; j = 0,1,…,p
…2.19 Perubahan bobot garis yang menuju ke unit tersembunyi :
V
ji
baru = v
ji
lama +
ji
j = 1,2,…,p ; i = 0,1,…,n
.... 2.20 Setelah pelatihan selesai dilakukan, jaringan dapat dipakai untuk
pengenalan pola. Dalam hal ini, hanya propagasi maju langkah 4 dan 5 saja yang dipakai untuk menentukan keluaran jaringan.
Apabila fungsi aktivasi yang dipakai bukan sigmoid biner, maka langkah 4 dan 5 harus disesuaikan. Demikian juga turunannya pada langkah 6 dan 7.