Pengujian Sistem Optimalisasi Arsitektur Jaringan

beberapa kombinasi hidden layer, k-fold, dan metode training untuk mencari akurasi tertinggi. Berikut adalah hasil pengujiannya: Gambar 4.2 Grafik Akurasi Metode Training Dapat dilihat dari gambar 4.2 hasil percobaan akurasi metode training yang telah dilakukan, percobaan dilakukan dengan 1 hidden layer menggunakan fungsi transfer tansig, fungsi aktivasi purelin, epoch = 1000, dan k-fold = 5. Akurasi tertinggi didapat pada neuron 20, metode training = trainrp, dengan tingkat akurasi mencapai 68. Untuk percobaan dengan 1 hidden layer masih kurang akurat dalam memprediksi kesehatan koperasi, oleh sebab itu, pengujian akan dilakukan dengan 2 hidden layer. Tabel 4.1. Tabel Pengujian Akurasi Metode Training 1 hidden layer No Metode Training Akurasi 1 Trainscg 64 2 Traincgf 64 3 Traingda 66 4 Traingdx 66 5 Trainrp 68

4.2. Optimalisasi Arsitektur Jaringan

Gambar 4.3 Grafik akurasi dua hidden layer Trainscg Gambar 4.3 adalah pengujian terhadap metode training trainscg dengan menggunakan 2 hidden layer, dapat dilihat dari gambar diatas, akurasi terbesar terdapat pada neuron 15 dan 30 dengan akurasi mencapai 68. Gambar 4.4 Grafik akurasi dua hidden layer Traingda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.4 adalah pengujian terhadap metode training traingda dengan menggunakan 2 hidden layer, dapat dilihat dari gambar diatas, akurasi terbesar terdapat pada neuron 20 dan 15 dengan akurasi mencapai 71. Gambar 4.5 Grafik akurasi dua hidden layer Traingdx Gambar 4.5 adalah pengujian terhadap metode training traingdx dengan menggunakan 2 hidden layer, dapat dilihat dari gambar diatas, akurasi terbesar terdapat pada neuron hidden layer 2 20, 25, 30 dengan akurasi mencapai 68. Gambar 4.6 Grafik akurasi dua hidden layer Trainrp PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.6 adalah pengujian terhadap metode training trainrp dengan menggunakan 2 hidden layer, dapat dilihat dari gambar diatas, akurasi terbesar terdapat pada neuron 20 dan 20 dengan akurasi mencapai 68. Gambar 4.7 Grafik akurasi dua hidden layer Traincgf Gambar 4.7 adalah pengujian terhadap metode training traincgf dengan menggunakan 2 hidden layer, dapat dilihat dari gambar diatas, akurasi terbesar terdapat pada neuron 35 dan 20 dengan akurasi mencapai 64. Tabel 4.2. Tabel Pengujian Akurasi Metode Training 2 hidden layer No Metode Training Akurasi 1 Trainscg 68 2 Traingda 71 3 Traingdx 68 4 Trainrp 68 5 Traincgf 64 Pada tabel 4.2 terlihat akurasi terbesar didapatkan dengan metode training traindga, dengan akurasi mencapai 71. Percobaan metode training dengan 2 hidden layer ini yang akan digunakan untuk memprediksi data tunggal kesehatan koperasi.

4.3 Pengujian Data Tunggal

Setelah dilakukan proses pelatihan pada arsitektur jaringan syaraf tiruan, selanjutnya akan dilakukan pengujian terhadap data tunggal, data yang diuji merupakan data yang tidak termasuk dalam proses perlatihan atau pengujian data kelompok. Data yang akan di uji berjumlah 5 data dari data koperasi yang belum mendapatkan penilaian. Gambar 4.8 Running program Jaringan Syaraf Tiruan Gambar 4.8 adalah proses jalannya program jaringan syaraf tiruan dengan 2 hidden layer yaitu : hidden layer 1 = 20, hidden layer 2 = 15, masing-masing hidden layer menggunakan fungsi transfer = tansig, dan menggunakan metode training = Traingda dengan epoch = 1000 dan k-fold = 5 Gambar 4.9 Percobaan Pengujian data tunggal Pada gambar 4.9 adalah proses memasukan data keuangan koperasi untuk menampilkan hasil prediksi kesehatan koperasi. Dari lima data yang digunakan untuk prediksi, didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil Prediksi data tunggal Data Prediksi 1 Cukup Sehat 2 Sehat 3 Cukup Sehat 4 Tidak Sehat 5 Kurang Sehat