5
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas dasar teori serta hasil penelitian terdahulu yang akan digunakan dalam proses penyusunan dan pembahasan penelitian, tercakup
didalamnya beberapa pengertian tentang jaringan syaraf tiruan, K-Fold Cross
Validation, Confusion Matrix
,
Pengertian Koperasi, Kebangkrutan dan Peramalan.
2.1 Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang- seorang demi kepentingan bersama Chaniago, 1984. Koperasi melandaskan
kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
2.1.1. Tujuan Koperasi
Dalam peraturan perundang-undangan Indonesia telah diatur tentang tujuan koperasi. Berdasarkan Pasal 3 UU No.25 tahun 1992, tujuan koperasi
adalah: a.
Memajukan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat. b.
Turut serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang makmur, adil dan maju dengan tetap
berlandaskan pada pancasila dan UUD 1945. c.
2.1.2. Fungsi dan Peranan Koperasi
Berdasarkan UU No.25 Tahun 1992, koperasi yang terdapat di Indonesia memiliki fungsi dan peranan didalam menjalankan organisasinya :
a. Mengembangkan serta membangun kemampuan dan potensi anggota
koperasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi.
b. Berperan secara aktif dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki
kualitas kehidupan anggota koperasi dan masyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Memperkuat serta mengkokohkan perekonomian rakyat Indonesia sebagai
dasar ketahanan dan kekuatan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
d. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2.1.3. Jenis-jenis Koperasi
Jenis-jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan aktivitas dan kepentingan ekonomi anggotanya. Jenis koperasi terdiri atas tiga jenis yaitu:
a. Koperasi produksi
Koperasi produksi adalah jenis koperasi yang anggotanya terdiri atas para produsen dengan melakukan kegiatan usaha khusus penjualan barang-
barang produksi para anggotanya. Contoh : koperasi ternak, koperasi cengkeh, koperasi kopra, koperasi nelayan.
b. Koperasi konsumsi
Koperasi konsumsi adalah jenis koperasi yang memiliki anggota yang terdiri atas kumpulan konsumen, bergerak khusus dalam aktivitas penjulan
barang-barang konsumsi terutama barang kebutuhan para anggotanya. Contoh : koperasi karyawan, koperasi pegawai republik Indonesia,
koperasi siswamahasiswa, koperasi RT, koperasi ABRI. c.
Koperasi jasa Koperasi jasa adalah jenis koperasi yang melakukan kegiatan usaha
dengan member pelayanan atau jasa kepada para anggota khususnya dan masyarakat sekitarnya. Contoh : koperasi asuransi, koperasi simpan
pinjam, koperasi perkreditan. Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992, koperasi dapat dibedakan menurut
keanggotaannya, yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder. Koperasi primer adalah jenis koperasi yang beranggotakan orang seorang berdasarkan
ketentuan minimal 20 orang, sedangkan koperasi sekunder adalah jenis koperasi yang beranggotakan badan-badan hokum koperasi gabungan.