56
Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
Sumber: World Datasheet, 2000
lainnya. Jika tidak, mana mungkin masyarakat di luar Jawa dapat betah tinggal di kawasan yang serba terbatas sementara kawasan lainnya sudah dipenuhi berbagai
fasilitas sosial.
3 Mengupayakan tingkat kesuburan Daerah-daerah yang memiliki kualitas tanah kurang subur harus dipikirkan cara untuk
dapat meningkatkan kesuburannya, sehingga panen yang dihasilkan bisa melimpah. Jangan sampai panen dilakukan hanya sekali dalam setahun, apalagi dengan hasil
yang sangat sedikit. Seperti yang dijumpai di beberapa kawasan transmigrasi tanah gambut, karena hasil panen kurang mencukupi dan bahkan tidak memuaskan, tidak
sedikit di antara mereka yang melarikan diri atau balik lagi ke kampung halaman asalnya.
4 Menciptakan lapangan pekerjaan Pihak-pihak tertentu, seperti pemerintah, LSM, atau kalangan pengusaha swasta
hendaknya menciptakan lapangan pekerjaan untuk menyerap tenaga kerja di sekitar kawasan itu. Agar mereka yang tadinya berminat ingin mencari pekerjaan ke kota
atau ke Pulau Jawa, menjadi urung dan tertahan melihat kesempatan lain yang lebih dekat.
b. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk yang tinggal dalam setiap satuan luas lahan. Satuan luas lahan yang biasa digunakan di antaranya kilometer persegi km
2
atau hektar Ha, sehingga satuan dalam kepadatan penduduk itu adalah orangkm
2
. Untuk apa kita mengetahui kepadatan penduduk? Kepadatan penduduk perlu diketahui
untuk melihat daya dukung lahan terhadap kehidupan manusia. Pengertian daya dukung lahan memang cukup dinamis, tetapi pengertian yang paling sederhana dari daya dukung
lahan ini adalah bahwa lahan yang dijadikan pijakan manusia di atasnya sudah tidak bisa memberikan kecukupan lagi bagi berbagai macam kebutuhan manusia. Akibatnya semua
kebutuhan manusia menjadi serba terbatas. Ciri awal dari adanya peristiwa lahan yang sudah tidak bisa memberikan kemakmuran lagi kepada manusia adalah ditandai dengan
adanya over populasi. Artinya kepadatan penduduk yang sudah melebihi kemampuan lingkungannya.
Tabel 2.7 Kepadatan Penduduk Indonesia Dibandingkan Negara Lain Tahun 2000
No. Negara
Juml. Penduduk Luas Wilayah
Kepadatan km
2
orangkm
2
1. Amerika Serikat
264.015.000 9.363.563
28 2.
Indonesia 209.597.000
1.922.570 109
3. Vietnam
83.024.000 331.689
250 4.
Thailand 61.765.000
512.820 120
5. Myanmar
52.531.000 676.578
78 6.
Malaysia 22.648.000
332.370 68
7. Kamboja
12.448.000 181.035
69 8.
Singapura 2.919.000
583 5007
9. Brunai
299.000 5.765
52
Di unduh dari : Bukupaket.com
Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
57
JP LW
Selama penduduk masih menggantungkan dirinya pada alam, seperti sebagai petani, maka perbandingan manusia dengan lahan man land ratio akan menentukan kualitas
dan keberlangsungan hidup manusia tersebut. Lahan yang sudah over capacity, artinya sudah di luar batas kemampuannya untuk memberikan kehidupan yang layak bagi manusia,
akan menentukan kualitas hidup manusia itu sendiri.
Lain ceritanya jika manusia yang beraktivitas di atasnya tidak menggantungkan penghidupannya kepada alam, seperti pada jasa atau perdagangan, mereka akan tetap
mendapat kemakmuran pada batas-batas tertentu. Hidup bukan hanya terpaku pada mata pencaharian saja, tapi ada sisi lain yang harus dipenuhi, seperti kesehatan. Kesehatan
tidak akan tercapai jika lingkungan untuk tempat tinggal manusia tidak sehat. Contohnya Singapura, kepadatan penduduknya sudah di atas batas kewajaran, 5007 orangkm
2
, tetapi kemakmurannya jauh di atas Indonesia, atau Brunai yang kepadatan penduduknya hanya
52 orangkm
2
ternyata kemakmurannya begitu jauh dari Indonesia. Kita lihat Amerika Serikat, saat ini masih tetap saja menjadi negara yang makmur dengan kepadatan
penduduknya hanya 28 orangkm
2
. Dari sampel beberapa negara di atas, ternyata tidak ada patokan yang jelas bahwa
semakin sedikit kepadatan penduduk akan semakin makmur negara tesebut, atau sebaliknya semakin besar kepadatan penduduk, semakin makmur suatu negara.
Argumentasi yang paling mendekati adalah selama penduduk masih berkonsentrasi pada mata pencaharian di bidang pertanian, maka tingkat kepadatan penduduk akan
memiliki pengaruh sangat signifikan bagi kemakmuran suatu negara. Sedang bagi negara yang menggantungkan mata pencariannya pada bidang jasa dan perdagangan, kepadatan
penduduk tidak menjadi persoalan dalam menciptakan kemakmuran, hanya tinggal mengimbanginya dengan lingkungan alam yang ramah dan menciptakan lahan hijau yang
seimbang dengan tingkat kebutuhan udara segar dan bersih bagi penduduknya.
Supaya tidak keliru dalam membicarakan kepadatan penduduk, kita bedakan dulu kepadatan penduduk ini menjadi dua jenis, yaitu kepadatan penduduk aritmetika dan
kepadatan penduduk agraris. 1 Kepadatan penduduk aritmetika
Kepadatan penduduk aritmetika adalah kepadatan penduduk secara umum yang dihitung per km
2
dengan tanpa mempedulikan apakah lahan tersebut daerah permukiman, perkantoran, pertanian sawah, kebun, kolam, atau tambak. Pokoknya dihitung per satuan
luas kawasan tersebut. Rumus yang biasa digunakan untuk mencari kepadatan penduduk aritmetika adalah
sebagai berikut. KPu =
Keterangan: KPu = Kepadatan penduduk umumaritmetika dengan satuan orangkm
2
JP = Jumlah penduduk di wilayah tersebut
LW = Luas wilayah yang dinyatakan dalam satuan km
2
Contoh: Kabupaten X pada tahun 2002 memiliki jumlah penduduk sebesar 100.000 orang dengan
luas wilayah permukiman 40 km
2
. Areal pertanian seluas 80 km
2
dan areal bangunan lainnya di luar permukiman, termasuk yang digunakan untuk jalan raya, sebesar 30 km.
Hitung kepadatan aritmetikanya
Di unduh dari : Bukupaket.com
58
Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
JPt LWt
JPt LWt
1.000.000 orang 7.000 km
2
Jawab:
KPu =
= =
= 666,6 orangkm
2
Jadi, setiap km
2
kawasan Kabupaten X dihuni oleh 666,6 orang dengan tanpa membedakan jenis kawasannya. Kepadatan seperti ini memang masih belum spesifik,
karena ada kawasan yang bukan permukiman juga dihitung, seperti tambak, kolam, perkantoran, atau sawah.
2 Kepadatan penduduk agraris Kepadatan penduduk agraris adalah kepadatan penduduk yang diketahui dengan
cara menghitung jumlah penduduk di area pertanian saja. Ini berdasarkan logika bahwa petani akan selalu dekat dengan areal pertaniannya. Untuk menghitung jumlah petani,
kita tinggal menghitung kawasan pertaniannya saja. Di luar areal pertanian tidak dimasukkan dalam penghitungan.
Rumus yang digunakan untuk mengetahui kepadatan penduduk agraris adalah sebagai berikut.
Kpa =
Keterangan: Kpa
= Kepadatan penduduk agraris dengan satuan orangkm
2
Jpt = Jumlah penduduk petani
LWt = Luas areal pertanian dalam km
2
Contoh: Pada akhir tahun 2001 provinsi Z memiliki jumlah penduduk sebesar 1.000.000 orang
dengan luas wilayah pertanian sebesar 7.000 km
2
. Kawasan permukiman sebesar 1.500 km
2
, dan areal yang digunakan untuk sekolah, perkantoran, dan jalan raya sebesar 1.000 km
2
. Coba hitung kepadatan penduduk agrarisnya
Jawab:
KPa = =
= 142,8 orangkm
2
Kepadatan penduduk agraris ini lebih jelas, karena luas area yang lain tidak dihitung, seperti permukiman, kawasan perkantoran, jalan raya, dan kawasan lainnya di luar areal
pertanian.
100.000 orang 40 km
2
+ 80 km
2
+ 30 km
2
100.000 orang 150 km
2
JP LW
Di unduh dari : Bukupaket.com
Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
59
3. Pertumbuhan Penduduk